cinta timbul karena ada rasa begitun juga tulisan tulisan juga dibuat dengan cinta
Sabtu, 14 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014
AKU RINDU KAMUU
bab 1
AWAL PERTEMUAN 2 HATI
3. thn lalu. aku masih ingat saat saat seperti ini. yahh saat dimana aku ketiban sial. gara2 hujan yg cukup amat deras mengguyur tubuh ini, sehingga baju yg aku pakai untuk kuliah menjadi basah. bahkan semua bahan materi kuliahku pun tak luput dari kekejaman hujan.
''ahhhhhh siall ''
kata pertama yg ku keluarkan lwat bibir ini. entah kenapa alam tak berpihak padaku, bersahabat pun di tentang olehnya dgn cara menyuarakan suara gemuru petir. kini hujan semakin deras saja. sementara bus angkutan belum datang2 juga. sudah hampir 35 menit aku menunggu dan duduk di bangku panjang tempat pemberhentian bus. aku sudah terbiasa menunggu terlalu lama seperti ini. namun aku tak terbiasa menunggu disaat hujan deras apalagi disertai suara gemuru petir yg bergantian menyerang rasa takut ku. ditambah lagi aku hanya sendiri di tempat itu rasa takut ku pun semakin menjadi jadi.
hanya satu yg ada di fikiranku saat in,i ialah semoga ada orang yg baik hati, budi pekerti, dan tidak sombong ,menolongku dari kesialan ini. setidaknya menemani aku sampai bus angkutan tiba nanti. atau kalau bisa, mengantarku sampai campus.
''chekklittt''
suara motor berhenti di hadapanku. kulihat seseorang turun dari motor itu, seseorang itu masih memakai helm nya, sehingga aku kurang tahu siapa seseorang itu. tapi aku bisa menebak dari postur tubuhnya,*seorang laki2*
dan benar saja, tebakanku tak meleset dari hal itu, ketika seseorang itu melepas helm nya. nampak terlihat jelas wajahnya. dia seorang laki2, berkulit coklat,berhidung mancung, berambut klimis, danmemiliki lesung pipi ketika dia tersenyum. PERFECK
''kehujanan yah. mas'' tanyaku sedikit ramah
''iya, mbak''
'' emang nya mau kemana''
'' mau kerja. mbak sendiri mau kemana''
''mau kuliah mas''
pemuda itu langsung duduk di sebelahku. merebahkan selaput2 kakinya. kini kami berdua di kursi panjang menanti hujan reda.
''oh, ternyata mbak ini maha siswi''
'' iya. mas. saya mahasiswi''
''baru semester berapa klo boleh saya tahu.
''semerter ke tiga'' timbalku, namun senyum manis tak lepas dari lengkungan bibirku
pemuda itu menatapku dari atas sampai bawah, dari ujung kaki sampai ujung rambut. sedikit timbul kecurigaanku sama dia, jangan2 dia orang gha bener lagi. coz jaman sekarang sudah terjadi banyak kasus diantaranya pemerkosaan maha siswi seperti ku. dan aku korban selanjutnya. rasa takut platium 3, gemetar, takut,shock. apalagi dia meliHAtku dlm keadaan basah ke hujanan. akhhh kenapa aku sial sekali hari ini.
smoga dia tidak akan berbuat tidak2 kepadaku. dan semoga tampangnya yg baik juga seperti sifatnya.
namun selah beberapa detik, dia memulai membuka jaketnya. ohh tidakkk, mau ngapain dia. aku semakin ketakutannn, adakah yg bisa menolong?
''ehh mass, aku pikir mas itu orang baik2 yahh, tpi ternyata sama aja kyk laki2 di luar sana''
''maksud mbak, apa. aku tidak mengerti''
''alahhh jngn pura2 bego dan gak tau dehhh, mas itu penjahat kann'' tuduhku
''tunggu2, kyknya mbak slh paham ''
'' salah paham gmna, wong jelas itu knpa mas buka jaket''
''ohh, ini. aku buka jket itu buat si mbak yg kyknya kedinginan. aku ghak tega liat perempuan kedinginan dlm cuaca seperti ini''
''sokk jdi pahlawan kamu''
''terserah mbak, mau omong apa. yg penting mbak terima saja jaket ini'' tandasnya yg sembari mengasikan jaket pastiknya ke aku, sementara aku lihat dia juga sama sepertiku. memakai kemeja.
malu
benar benar sangat malu. aku sudah menuduhnya bukan bukan. rasanya tak pantas aku melihat wajahnya. aku hanya bisa menunduk dan menerima jaket itu.
''hmhm, trimakasih mas. maaf tadi saya tuduh mas mcam''
''tenang aja kok, mbak. saya tidak berniat untuk melakukan itu smua, apalagi di depan umum.''
''ouhh syukurlakhh'' ucapku sedikit lega
cukup lama aku berbincang2 dgn pemuda ini, aku baru tahu ternyata dia adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta. pantes saja dia pakai kemeja.
selain itu aku juga baru tahu kalau dia mempunyai nasib yg berbanding terbalik dgn ku. dia hidup sederhana, gaji yg diatrima pun katanya msih kurang. maklum lah harga bahan pokok stiap tahun melonjak.
hujan akhirnya berhenti juga, mungkin itu pertanda kami harus mengakhiri perbincangan kami. yahh perbincangan yg cukup singkat dan berkesan malu bagiku.
''mbak, hujannya sudah reda tuch. sebaiknya mbak cpat pergi ke campus, nanti mbak telat lho'' ucap pemuda itu padaku
''oh,ya. mas!, tapi sebaiknya mas juga cpat pergi ke tempat kerja mas, ntar mas bisa dimarahin bos''
''akhh.. mbak gak usah peduli'in saya, saya sudah terbiasa kok, kena marah trus tiap hari''
aku merasa kasihan mendengar jawabannya seperti itu, alangkah kejam sikap bos pemuda itu. tapi sekejam2nya ngapain aku pedulii. toh pemuda itu bukan siapa2 aku.(gumamku dlm batin)
bus metromini yg aku tunggu pun akhirnya sudah tiba. aku segera pamit kepada pemuda itu.
''mas, sekali lagi trimakasih bnyak yah.''
''ya sama2 mbak. lain kali jngn salah nuduh orang lagi yahh''
''ok. sipp. '' balas ku singkat tapi aku always memapangkan senyum manisku untuk dia
aku langsung menaiki bus metromini. dan tak lupa melambaikan tangan pada nya, pertanda arti perpisahan
tapi akan kah aku dan pemuda itu bertemu kembali? aku harap iya, karena entah mengapa aku masih mengingat wajahnya sampai detik ini. dan bukan itu saja jaket pemberiannya pun masih ada padaku.
AKHIR DARI SEBUAH PELAMPIASAN DAN CINTA
BAB 1
Saat itu, pa9i hari y9 cerah di kota kedua setelah jakarta. ' 'yo9yakarta''
Aku memulai hari itu d9n berjalan seirin9 waktu & seyuman dikota itu
berharap aku akan baik baik saja,
berharap cinta ku ini lekas sirna
Dan berharap aku bisa melupakan kamu dari in9atan ini slama nya.
Kau pasti berfikir kal0 aku ini seoran9 pen9ecut y9 hanya bisa berlari
Dan berlari
cuma 9ara2 cinta
Kau salah sekali9us benar, karena sebenarnya, jauh sebelum ku men9enal dan mencintai kamu ,aku sudah merencanakan ini semua
Bahkan jauh sebelum rasa sakit ini ada dlm diriku. namun sejak aku tau bahwa Cinta mu mustahil berhak aku miliki
Walau pun sebenarnya aku sudah melakukan berba9ai cara untuk dapat memiliki nya, tanpa sepen9etahuan mu itu,
Apala9i sejak kamu memilih oran9 lain, y9 dilandaskan pada rupa & fisiknya.
Rasa nya sakit ini, semakin menjadi jadi
Air mata ku pun tak dapat terbendun9 la9i
Jerit tan9isku juga tak bisa ku tahan la9i
Hidup diantara cinta y9 tak sama Rasa nya membuat tubuh ini menjadi lelah
Dan amat san9at2 lelah
Kau tau
" mun9kin Mencintai adalah hal yang mudah untuk dilakukan
tapi melupakanya adalah hal yang tersulit yang pernah kita lalui
bahkan banyak yang menyatakan
Semakin aku mencoba melupakanmu semakin aku mencintaimu.
Dan semakin aku in9in membuan9 rasa itu
Maka pelampiasan lah jalan y9 ku tempu
Ku berlari
Dan
Terus berlari
Sampai akhir nya aku menemukan kota ini seba9ai tempat berlabu bahkan bisa jdi tempat memulai kehidupan baru ku tanpa ada nama atau pun kenan9an mu
Namun aku salah,
sebenarnya jauh di dlm
Lubuk hatiku ini, aku masih mencintai kamu,
dan mun9kin akan selalu be9itu
sampai pada akhir nya nanti aku benar2 bisa menemukan sosok penggantimu
sosok yang benar benar akan jadi malaikat tanpa sayap ku, meski itu bukan kamu''
Dan hal itu terjadi pada hari ini, sebut saja namanya raihan, laki2 y9 aku ju9a 9ha tau apakah dia sosok y9 akan bisa merubahku dan melupakan mu, aku 9ha tau, pertemuan aku dan raihan sama seperti pertemuan ku d9n mu bermula dari ketidak sen9ajaan, namun beda nya pertemuan aku dan dia ditandai cekcok, dan adu mulut, hanya 9ara2 salah paham y9 menurut kami itu masalah besar.
”9imana clara, sudah siap” ucap dokter rudy
”sudah dok, tapi 9ha sakit kan?” tanyaku agak polos, karena belum pernah melakukan pemeriksaan sebelum nya
”9ha kok, tenan9 saja, ini cuma pemeriksaan biasa” te9as dokter rudy la9i,sambil tersenyum ramah pada ku
Tanpa banyak bicara la9i, aku pun menuruti nya ,
Dokter rudy pun memeriksa ku d9n sebuah alat, y9 kayak nya di9unakan untuk meronsen oran9, tapi aku 9ak tau namanya.
satu persatu ba9ian kaki, pun99un9& tan9an ku diperiksa d9n teliti,
sin9kat cerita pemeriksaan pun slesai, dan aku pun di suruh menun99u di ruan9an itu,
Sementara dokter rudy keluar. Rasa nya be9itu bosan, jenuh , dan takut kalo kalo hasilnya aku harus dioperasi , sun99uh tak bisa aku bayan9kan, kata ayah metode operasi untuk kasus seperti ku ini , metode operasi nya den9an cara di bedah, "otot otot syaraf y9 rusak bisa di luruskan kembali“ tapi bukan metode itu y9 aku takutkan melainkan metode amputasi, sun99uh benar2 men9erikan & tak bisa aku bayan9kan,
Jika seandainya hal itu terjadi menimpa padaku,
Setelah beberapa menit kemudian dokter rudy datan9 kembali, namun ekpresi di wjah nya kali ini sedikit berbeda, sontak wajahku lan9sun9 pucat pasih , kerin9at pun bercucuran seketika itu,
“tenan9 clara tenan9, harus positiv thinkin9, smile smile'' batin ku y9 berusaha tuk menenan9kan diri
Sementara Dokter rudy semakin dekat menuju ke arahku d9n di dampin9i seoran9 perawat
“clara, kenapa anda baru kali ini ksni, knpa tidak dari dulu?“ tanya dokter rudy d9n pandan9an yg sinis
Aku terdiam tak bisa bicara apa2, seakan bibir mendadak kaku, hanya bisa meneteskan air mata,
“ anda, salah satu dari sekian banyak pasien saya, y9 bnar2 menyepelekan sebuah penyakit, tapi untun9nya dlm kasus ini penyakit anda masih bisa di tan9ani, asalkan anda punya kemauan untuk sembuh'' ucap dokteq rudy
“beneran dok, saya masih bisa sembuh“ tanya ku Y9 masih tak percaya d9n kata2 tdi
“saya tidak bisa menjamin, tapi saya akan berusaha membantu semaksimal mun9kin, anda ju9a harus seman9at dan berkein9inan tuk sembuh serta y9 palin9 utama berdoa pada y9 diatas,” ucap dokter rudy
”baik dok, trimakasih banyak” ucap ku dengan senyuman lengkung namun manis
”sama2, ini suster mia ,suster mia ini akan membimbin9 anda dlm menjalani fisiotrapi'' ucap dokter rudy
”hay, nama nya siapa dek'' tanya suster mia d9n senyum ramah
'' Clara diandra, sus” jawabku sambil membalas senyumannya
'”clara ini, salah satu pasien saya, sus, jdi saya harap suster bisa membantu , membimbin9 dan melatih dya,' ucap dokter rudy
”baik dok, akan saya lakuin, semampu saya” ucap suster mia sambil matanya memandan9 ke arahku
*** ****
Semenjak saat itu, hari hari ku selama di yo9yakarta tak luput dari y9 namanya fisiotrapi dan pen9awasan suster mia.
Suster mia merupakan pribadi y9 baik dimataku, dia be9itu sabar dan telaten,sosok nya seba9ai fi9ur seoran9 ibu membuat aku tak la9i sun9kan sun9kan bercerita maupun bercanda d9n dia, hin99a sampai pada suatu hari dia membawa anak nya sasha dan adik nya raihan ke RSCM ,
"mbak, tadi pas pukul 9.30, mba kmna?'' Tanya ku ke suster mia y9 kini aku sebut d9n nama mbak, pan99ilan untuk seoran9 kaka dlm bahasa jawa khas yo9yakarta
“maaf clara, tdi mba habis jmput shasa dlu di sklh, eman9 nya ada apa toh“ ucap suster mia d9n heran & sesekali lo9at bhsa jawa nya itu ke luar dari bibir nya
“ gha dha, apa apa koq mba, hehehe“ jawab ku sambil diirin9i tawa
“walah, gmna kmu ini! Tak kirain ada apa2,“ ucap suster mia
“ oh ya mbak. kata mba, tdi mba hbis jmput shasa yach? Koq gha sekalian bawa kemari aja,biar aku ada tmnya ?“ tanya ku
“ ada tuh di luar, baren9 raihan adik mba, qm mau kenalan“ 9oda suster mia
“boleh“ jawab ku sin9kat
“sasha...“ triak suster mia y9 hendak meman99il anak nya
********
Tiba2 dari arah pintu muncul sosok 9adis kecil berusia 6 tahun, berambut ikal lucu, dan berbando pita khas anak2 y9 sedan9 berlari2 menuju arah kami,
“shasa jan9an lari ntar jatuh'' ucap suster mia y9 kwhatir anak nya knpa2
Sementara anak itu lan9sun9 mendekap tubuh ibu nya dari belakan9
Den9an si9ap suster mia pun lan9sun9 men99endon9nya dan memperkenalkan aku den9an anaknya
“ra, ini lho anak mba" :) ucap suster mia kepada ku
“cantik ya mba, secantik ibunya“ 9oda ku
“akh.., kamu ini bisa aja, 9ha, malah lbih cantikan anak nya, dari pda saya nya" ucap suster mia, sembari tertawa kecil dan seyum tipis nya
Shasa anak suster mia ju9a tak mau ketin99alan untuk bercen9krama d9n kami,
Dia mulai berbicara sambil memainkan bando pita y9 ia kenakan
"bunda, hayuk kita pulan9" ucap nya sembari meren9ek
"bentar sayan9, bunda l9i kerja" te9as suster mia d9n suara lembut khasnya
Raut muka shasa pun mendadak berubah menjadi cemberut seolah itu y9 dia bisa, disaat dia kecewa
Lalu aku berusaha men9hibur nya, dan men9ajak dia bicara, " hey," sapaku d9n ramah kpd nya.
Dia memandan9ku tak berkedip, dan rasa takut sedikit malu2.
"bunda, ini siapa" ucap nya
"ini tmn bunda, sayan9 ' namanya tante ara" jawab suster
" trus kaki nya, npa"
Sontak suster mia lan9sun9 terdiam, dan mulai berpikir kata kata y9 tepat untuk menjawab pertanyaan anak nya, a9ar tak menyin99un9 perasaan ku, lalu dia menjawab" tante clara kaki nya 9a knpa2 ,syn9, cuman la9i sakit aja, "
"oh, tpi skran9 udh 9ha sakit kan bunda" ucapnya penasaran
" hmhm , bunda 9ha tau, mendin9 kamu tanya sendiri dech sama tante ara"
" tante, tante. Tante itu masih sakit 9ha?" tanya nya sambil menunjuk2 pada per9elan9an kaki ku
"lumayan mendin9an dek"
"eman9nya tadinya kenapa ,tante" tanya nya d9n polos
" jatuh dhe"
"tante, y9 sabar yach, shasa ju9a serin9 jatuh koq, tapi kata bunda ntar ju9a sembuh, iya kan bunda?"
"iya," jawab suster mia
"oh iya, shasa umur nya berapa" tanya ku so akrab
" 6 thn, tante" jawab nya sin9kat namun senyuman nya itu, tak lepas dari bibir nya
"9mna tdi sklhnya" tanya ku la9i
"baik, malahan shasa tadi dapet nilai 9, dari bu 9uru," kali ini jawabanya disertai senyum & seman9at y9 antusias, mun9kin pertanyaan aku tadi, membuat dia senan9
"wah hebat" puji ku
“mksih“ ucap nya sekali la9i
Suasana saat itu pun be9ittu han9at, sakin9 han9at nya, waktu sudah menunjukan saat nya kami sholat dzhur, mba mia memohon diri uktuk sholat, dan seperti biasa men9ajak ku ju9a, tapi keadaanku waktu itu sedan9 palang merah, jadi aku tak bisa menemani nya. Aku menyesal menolak ajakan d9n menyelipkan kata2 maaf. Mba mia hanya tersenyum dan berkata“ tidak apa2, tapi aku boleh yoh, nitip shasa d sni“
Tanpa berpikir terlalu lama, aku malah mengiyakannya,
Belum beberapa menit setelah mba mia per9i menin99al kan kami untuk sholat dzuhur. Hp ku y9 ada dlm kamar berbunyi, lalu secara refleks alamiah , aku langsun9 mengambilnya dan menin99al kan shasa di ruan9an itu, maklum lah saat itu fikiranku seperti terhipnotis, sehingga aku lupa dengan apa yg ada di pikiranku termasuk amanah yang diberi suster mia, untuk menjaga shasa anak nya,
kesadaran ku kembali ketika sudah separo jln , s0ntak aku pun langsung panik dan kembali ke ruan9an itu, aku berlari sebisa ku, walaupun tak cepat, karena jujur saja, kaki ini msih sakit ketika diajak berlari, d9n nafas tersen9a2l akhir nya aku sampe d tmpt dimana aku menin99alkan 9adis kcil itu ,
#ruan9an fisiotrapi 016
aku melhat shasa masih ada d ruan9an itu, "huh.. Syukur lah" batinku lega yang takut terjadi apa apa sama dia, tanpa pikir panjang, tanpa pikir msalah hp yg berbunyi. Aku lan9sun9 mendekati shasa , d9n garis senyum y9 melen9kun9 di bibirku, pertanda aku benar2 merasa cukup lega melihat dia
"shasa" sapaku y9 sudah dekat d9n nya
Namun dia hanya menoleh sedikit,stelah itu dia fokus kmbali d9n seseoran9, seolah men9abaikan keberadaanku, nampak nya dia memilih bersama oran9 itu, dibandin9 aku, tapi siapa oran9 itu, knpa shasa keliatannya b9itu akrab " batinku curiga
Kulan9kah kan kaki ku skali la9i , a9ar lebih dekat dan ku sapa lagi 9adis kecil itu, tentu saja di baren9i d9n senyum tipis namun manis,
"shasa,"ucap ku
"tante"
"sha, maafin tante ara yach, tante udh smpat nin99alin kmu, kamu 9ha pa2" ucap ku cemas
Shasa hanya men9anguk dan berkata " tante, kenalin ini , pak de ku" sembari tersenyum
lalu Aku memandan9 oran9 itu, ia kira kira berusia 23 thn, wajahnya tidak terlalu jelek, kulit nya berwarna sawo matan9,& tin99i badan nya kira2 163 cm, benar2 cukup sesuai d9n usia nya. tapi sayan9 nya penampilan tubuh nya tidak seperti dn9 penampilan baju yan9 ia kenakan , terlalu tua kayak bpk2 # 9erutu ku dlm hti
Be9itu ju9a d9n oran9 itu, ia memandan9ku d9n tatapan y9 sinis , Nampak nya dia tidak suka keberadaanku
"oh, rupanya kamu y9 nin99alin keponakan aku, dasar keban9etan kamu, untun9 saja disini masih bnyk or9," bentak nya penuh amarah
Benar saja, du9aan ku , dari perkataan nya, saja , sudah b9itu. in9in aku membela diri ini, karna aku rasa bukan cuma aku y9 salah, melain kan dia ju9a , knpa dia baru peduli sama ponakannya padahal dia kan sudah ada d rs baren9 mba mia dan ponakannya ,seketika itu. kmna saja dia?
In9in ku mempertanyakan semua hal itu pda dia. tapi melihat keadaanku skran9, y9 meman9 benar kelalaian ku & kesalahaku, aku hanya bisa terdiam dan menerima celotehan itu
Lalu dia menambahkan la9i kata katanya
“kalau seandainya keponakan aku knpa2, gmna? Kamu mau tan99un9 jawab, bisa2 kamu, aku masukin ke penjara,atas tuduhan kelalaian dalam mengawasi anak n9erti" ucap nya seperti avokad d9n tatapan yg tajam
Kali ini kata2nya,benar2 sudah memojokan ku,jujur aku 9a mau diam saja, aku berusaha in9in brontak, tapi 9mna cara nya. Aku benar2 sudah terpojokan
"knpa diam" ucap nya d9n nada membentak
tapi aku masih tetap diam saja, dan tidak menghiraukannya
dia nampak nya semakin marah, matanya merah tajam, bibirnya berceloteh tanpa henti, mungkin kalo aku bicara juga rasanya, percuma...., ntar dia malah semakin mengintimidasi, dan ruangan ini mendadak rame,rusuh dan kacau, aku tidak suka bila itu terjadi, lebih baik aku menunggu amarah nya reda. setidaknya sampai celotehan panjang kali lebar, kali luas, kali tinggi nya berhenti.
namun dugaan ku kali ini salah, sudah 5 menit dia berceloteh d9n celotehan y9 sma. GILA !! benar benar sudah gila orang ini, dia tetap saja bertahan dengan amarah nya. orang orang yang ada di dalam ruangan itu pun yang tadinya sibuk akan diri mereka, sekarang malah menatap kami dan mencoba melerai kami. suasana menjadi tidak tenang, kami seperti harimau yg sedang di jinakan oleh pawangnya.
Tiba tiba suster mia datan9, men9hampiri kami, dan berkata "ada apa ini?" tanya nya heran, karena saat itu, suasana mendadak gaduh
"bunda, pak de sama tante ara......'' ucap shasa dgn nada terbata2 dan tangis seja jadi nya, dia memeluk ibunya dengan erat, suster mia mencoba menenangkan anaknya, dan berkata kepada kami tentunya dengan nada marah
''kalian ini, seperti anak kecil saja!!!!, sudah hentikan . kalian ga malu apa?? diliatin banyak orang & sudah bikin kegaduhan di ruangan ini bahkan sudah bikin anak kecil nangis ketakutan gara2 tingkah laku kalian "
baru kali ini aku melihat suster mia marah nya seperti itu, sampe sampe membuat bulu kuduk ku merinding, dan yang pastinya membuat celotehan celotehan orang itu berhenti. suasana sedikit tenang, orang orang yang tadinya menatap kami kembali ke aktivitas nya masing masing. suster mia menatap adiknya dengan tatapan tajam dan berkata
''raihan'' bentak suster mia . sekarang aku tau nama orang itu.*raihan*. '' kamu ini slalu bikin mbak mu malu, dgn sikap kamu yg emosional itu''
'' koq, mbak malah nyalahin aku sih, bukannya nyalahin dia yang jelas jelas sudah hampir bikin shasa anak mba, nantinya knpa2'' ujar raihan dingin, sembari menatap wajahku
''benar, itu clara'' tanya suster mia yg juga, sekarang menatap ke arah bola mataku
wajahku langsung memucat, dan bibirku masih kaku, aku benar2 tidak percaya, kalau aku harus berada di posisi ini, tapi aku harus menyelesaikan masalah ini, walaupun itu harus pahit dan harus menghancurkan hubungan yang sudah dibangun slama ini bersama suster mia, hubungan persaudaraan.
''i,,,iya mba,'' ucapku terbata2 sembari mengangguk dan menangis, menyesali apa yang aku lakukan.
tiba tiba tubuh mba mia ambruk, menangis, seolah dia kecewa dan tidak percaya.
''mbak, mbak, aku minta maaf, aku minta maaf, aku benar2 menyesal, aku khilaf mbak, mbak boleh lakuin apa saja sama aku, mbak boleh marah dan menghukum aku,'' ucapku sembari berlutut dihadapan kakinya, sunggguh pada waktu itu aku benar benar menyesali tindakan bodoh itu, aku hanya bisa pasrah jika suster mia akan melakukan sesuatu untuk menghukum ku.
kemudian suster mia bangun, dan menarik lenganku ke suatu ruangan tmpat kerja nya, sebelum dia merespons kata kataku, disana kami berbicara cuma empat mata,tentu nya cuma aku dan suster mia
''mbak, maafin aku....." ucapku seperti mengulang pembicaraan tadi
''mbak, akan memaafkan mu, tapi dengan syarat, apa kamu mau'' tanya nya dengan tatapan yg tidak berubah, tatapan kekesalan dan kekecewaan. aku berpikir,dgn cara membating otak ku, mereffresh ulang saraf2 yang ada di kepalaku, tapi rasanya itu terlalu memakan banyak waktu, sementara jam sudah menunjukan pukul 13.47. saat nya waktu makan siang, untuk jam mkn pegawai2 seperti suster mia. akhirnya dengan singkat aku menyetujui saja perkataannya, '' iya mbak. aku mau, tapi klo boleh tau syarat nya apa yah''
''kamu harus bantuin mbak, ngerubah sikap adik mbak itu, mbak ga tahan punya adik seperti dia yg sifatnya emosional,mbak mau dia berubah'' ujar suster mia dengan tatapan yg penuh harap
*oh sungguh ga tega aku melihat nya, aku bingung, kenapa ini smua terjadi, apakah ini sudah takdir ku. padahal kedatangan ku kesini juga tujuan nya ngelupain wisnu, menenangkan diri dan melarikan diri sampai akhirnya aku ketemu malaikat tanpa sayap yg tuhan berikan untuk ku, apakah raihan malaikat tanpa sayap itu, ahhhh ga mungkin dia orang nya, tapi smua nya sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur, waktu tak bisa di ulang, aku harus menjalaninya, meski sejujurnya itu berat'' lirihku dalam hati seketika itu
''gmna clara?'' ucap suster mia, yang sontak mengagetkan lamunanku. ''tapi, mba, aku hanyalah gadis 19 tahun, aku ga yakin , apa aku bisa?, sementara mbak liat sendiri kan, betapa sinis nya dia pada ku,aku ga yakin ! ucapku dengan nada rintih menahan air mata yang ingin keluar membanjiri pipi ini
lalu suster mia menjawab dgn senyum di wajah nya sebelum akhirnya memelukku dan berkata. '' mbak, yakin kamu bisa, mbak yakin dengan sifat periang , oktimis , yang kamu miliki, kamu bisa merubah dia menjadi lebih baik''
sungguh seperti mimpi, ternyata suster mia mengenalku selebih dalam itu, padahal aku baru 2 bulan disini.
lalu aku pun melepaskan pelukan nya, mengelap air mata ku dan berkata'' baik lah mbak, aku akan lakuin', aku akan turuti apa yang mbak minta'' ucapku dgn nada pasrah
''mksih yachh, clara. maaf tadi mbak udah bentak kamu'' kata suster mia dengn senyum di bibirnya
''iya, mba, gpp'' ucapku sembari membalas senyumannya
kemudian kami keluar,tentu saja dengan canda tawa khas kami, semua kembali seperti semula, dan menganggap seolah tak terjadi apa apa, yang ada hanya sebuah hubungan persaudaraan, antara pasien dgn perawatnya, dan antara kakak yang sudah dianggap kakak dan adik yg sudah dianggap adik. tentu saja itu adalah aku dan suster mia
*************************
Akhirnya, aku sampai di tahap ini. Posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan. Aku terhempas begitu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkah ku sudah benar. Kupikir anggapanku TENTANG PELARIAN INI adalah SOSLUSI DARI segalanya. Aku salah, menyerah adalah jawaban yang kupilih; meskipun sebenarnya aku masih ingin untuk jadi diri sendiri, dan tidak mau berhubungan dgn yang nama nya CINTA LAGI, PENGALAMAN PAHIT, SAKIT, DAN HAMPIR MEMBUNUH JIWA KU INI, ITU ADALAH ALASAN NYA, NAMUN SEMUA SUDAH TERLAMBAT, AKU TIDAK BISA KEMBALI.
salahkah
salahkah bila nanti akhirnya hati ini berpaling ke yang laiin
salahkah jika nanti hati ini mencintai dan menyayangi yang lain
salahkah bila nanti hati itu jengah menunggu sesuatu yang tak pasti
salahkah hati ini membuka dirinya,
meski nanti nya bukan kamu, sosok yg aku kenal jauh sebelum dya
dan nanti
siapakah yg akan salah
akan kah aku
aku yg salah karena tak menjaga hatiku dgn baik
akan kah nanti waktu yang salah
karena waktu yang terlalu lama menemukan hati itu kembali utuh
hanya tuhan yang tahu
'' clara'' suara itu sontak membuyarkan semua lamunan ini, aku menoleh ke belakang, mencari tau siapa yang memanggilku. rupanya itu witri sahabat ku, yang skarang sedang menuju ke arahku. yah, witri adalah sahabat pertamaku di kota ini, dia juga yang ajari bermacam hal yang ada dikota ini, dari mulai makanan khasnya, tariannya, dan orang orang nya. witri sama sepertiku mempunyai penyakit yang menurut kami tidak adil, bagaimana mungkin orang lain bisa hidup dengan bebas kesana kemari, sementara kami tidak? kami harus berjuang dengan penyakit yg kami miliki.
''clara'' sapanya sekali lagi dengan raut muka yg sedih , ''iya, wit ! ada apa? " tanya ku dgn heran, tak biasa nya dia datang dengan raut muka yang sedih. kecuali dia ada masalah . dia duduk disampingku dan menangis sejadi jadinya, aku berusaha membuat dia sedikit lbih tenang dengan memeluk nya. akhir nya tangis nya reda, dan dia mulai menceritakan apa yang membuat dirinya menangis
''clara, tolongin aku, aku ga kuat hidup seperti, ini, smenjak rere adik ku meninggal orang tua ku selalu bandingin aku sama dia, mereka bilang knpa bkn aku saja yang mati. aku benar2 gha kua, tuhan bener2 gha adil '' katanya sembari menahan air mata. memang sakit bila kita di banding bandingin dengan orang lain, apalagi yang ngebangin itu orang tua kita sendiri, pasti rasa sakit nya bertubi tubi. andai kematian itu bisa ditukar, pasti rere adiknya witri dan ibu ku itu masih hidup. bagai mana tidak, kejadian 8 tahun lalu itu bagaikan pukulan terberat untuk ku, kehilangan orang yg slama ini mencintai dan menyayangi ku dgn ketulusannnya, tewas. gara2 melindungiku saatku terjatuh dan hampir tertabrak oleh bus bergandeng yg melaju cepat dan tepat di belakangku. aku pikir aku akan mati , aku pikir hidup ku tak akan lama meninggal di usia 11 thn. tpi perkiraanku salah, ibu mendorongku saat itu, aku terjatuh di pinggiran aspal yg belum jadi, dan tertindih drum yang 2 kali lipat lbih besar dan berat dibandinkan bdan ku, sementara ibu yang tertabrak. tragiss, sungguh tragis bila di ingat, gara2 kejadian itu aku seperti ini dan gara2 kejadian itu aku kehilangan orang yang sangat aku cintai.
lalu aku berkata pada nya dengan senyuman tipis '' tuhan memberikan ini pasti ada maksudnya, yang penting kita harus bersabar, dan ikuti saja smua alur skenario nya, kamu masih beruntung mempunyai orang tua yang lengkap, sementara aku, aku hanya hidup dengan seorang ayah, bersabarlah aku yakin ini semua ada manfaat nya''
''aku tidak seperti mu clara, yg hanya bisa bersabar menunggu keajaiban , atau pun malaikat tanpa sayap mu itu yg sering kau ceritakan'' ucap witri dengan nada lantang, kemudian dia menambah kan kata katanya lagi, yang kali ini tidak bisa ku jawab
''jika sendainya di dalam hidup kamu, hanyalah bersabar dan bersabar, apakah kamu pernah berpikir kalo kesabaran kamu sama yang nama nya wisnu itu, pernah di tanggapi ama dia, apakah dia akan mencintai kamu, apakah kamu pernah melampiaskan perasaan mu kepada seseorang, selama ini di hidup mu hanyalah kesabaran penantian untuk nya, bodohhhhhhhh, kamu benar2 bodoh, cerita cinta seperti itu hanya ada dlm cerita fiksi, dongeng bukannya nyata, sadarlah clara'''
DEGGG
sontak hti ini terasa nyeri mendengar kata2 itu, aku hanya bisa terdiam dan merenungi kata kta nya. membenarkan semua pernyataannya, kenapa hal itu tidak terfikir oleh ku, selama ini aku terobsesi dengan cerita2 smacam itu , cinta sejati, cinta abadi, cinta seorang putri pada pangerannya dan cinta seorang gadis desa kepada saudagar kaya
yg slalu aku baca saat menjelang tidur.
aku tidak pernah terpikir akan pelampiasan cinta, yahh. jika cintaku tak bisa ku capai , maka aku akan melampiaskan nya pada seseorang, tapi siapa? *RAIHAN. nama itu muncul seketika dalam fikiran ini, otak jahat dan picik ku muncul saat menyebut nama itu, perjanjian dgn suster mia 2 hari yg lalu pun, ku ingat lagi . dan kini aku menjadi tertarik untuk mencoba perjanjian itu dan membuktikan omongan witri.
BAB 2
Hari semakin senja, sang fajar mulai menampakan lembayung nya,
waktu memang begitu cepat, memotong pembicaraan ku dengan witri. karena kami harus masuk ke ruangan masing2 masing, dan pertemuan ku dengan witri hanya cukup sampai dsitu, kalau pun kami ingin bertemu kembali . kami harus menunggu hari esok nya lagi, maklum lah ruangan kami berbeda, dan lumayan cukup jauh jarak antara ruangan ku dengan ruangannya witri, paling paling jika ada jadwal kami yang sama, kami bisa berkumpul dan bercerita tentang keluh kesah masing masing. tentunya cuma aku dan dia
aku menutup dan memasukan deary ku kedalam tas gendong, lalu masuk ke dalam ruangan kamar ku. tentu saja kamar yang menurutku PENGAP DAN SUNYI , TIDAK ADA KAWAN UNTUK DI AJAK MAIN, BERBAGI ATAU PUN SAMA2 UUC (UJUNG UJUNGNYA CURHAT). rasanya seperti penjara buatku,
oh iya, omong omong soal suster mia sudah 2 hari ini aku tidak melihat nya, bahkan tadi saja aku di bimbing dan dilatih bukan ditangani oleh suster mia, melainkan oleh suster dinda, tmn suster mia.rasa cemas ku dan bersalahku pada suster mia pun muncul kembali. betapa tidak kejadian saat itu, membuat suster mia kecewa. aku merasa bodoh, yah bodoh!! puas. kebodohan ku yang hampir platium 2, lemot, dan teledor, hampir membuat anak kecil celaka, dan yang pasti membuat aku harus terjebak dalam posisi ini. AMBISI
keberadaan suster mia sempat ku pertanyakan pada suster dinda. kata suster dinda ''suster mia tidak masuk karena tidak enak badan, maklum lah akhir akhir ini kota yogyakarta sering di guyur hujan , tapi untung saja tidak kebanjiran seperti jakarta atau pun bandung,tempat dimana aku berasal . hehehe
kau pasti kaget mendengar apa yang baru saja aku sampaikan tentang tempat asalku. jakarta dan bandung memang sudah dari dlu 2 tmpat itu menjadi langganan banjir, mungkin sebelum masa reformasi 2 tempat itu sudah jadi langanan banjir. entah penyebab orang orang nya, letak geografis nya, maupun tempat penyerapan air yg sudah semakin minim, karena berkembang nya teknologi dan berkembang nya lahan lahan yg sekarang diambil ahli fungsi menjadi pemukiman, serta bangunan bertingkat ,wah banyak sekali !!!!. tak heran jika 2 tmpat itu menjadi langganan banjir setiap tahunnya. tpi walaupun begitu, 2 tmpat itu maksudku jakarta dan bandung adalah tempat kelahiran dan tempat tinggalku. keaneka ragaman khas yg dimiliki 2 tempat itu, juga tak luput dari sorotan mata dunia, dan sejarah berdiri nya indonesia. pastinya aku harus bangga bisa menjadi bagian dari 2 tmpat itu.
kembali ke persoalan aku dengan suster mia : saat ku tahu suster mia sakit, timbul inisiatif ku untuk menengok nya besok*pada minggu pagi, yg kebetulan jadwal jam fisiotrapi ku tidak ada, dan aku juga ingin tahu wilayah2, apa saja yang ada di yogyakarta selain tempat wisata nya, maklumlah selama aku di yogyakarta aku belum pernah ke luar dari rumah sakit ini, aku ingin mengenal lebih dalam lagi tentang kota ini. dan mungkin saja seandainya bsok aku jadi pergi menengok suster mia, aku lebih bebas menghirup udara segar selain udara rumah sakit yg selama ini sudah menjadi rutinitas padat ku .
**************************
malam semakin larut, udara pun semakin bertambah dingin, tubuhku terasa membeku walau rasa nya sudah memakai selimut,tapi rasanya tetap saja selimut itu tak bisa menutupi semua anggota tubuhku yang kedinginan, ditambah lagi dengan ranjang yg sempit ini,lengkap sudah penderitaan ku setiap malam disaat menjelang waktu nya untuk tidur.
merindu adalah hal yang tersulit dilakukan oleh stiap insan
tapi apa boleh buat
seorang yg kita cinta
kini jauh dari hidup kita
kau tahu mungkin ini akan terdengar sangat konyol
atau pun sangat kekanak kanakan
tapi inilah rasaku
yg aku rasakan selama 2 bulan ini
jauh dari kamu
jauh dari ayah
membuat ku, ingin cepat kembali ke kota metropolitan
yg penuh keramaian.
aku disini tidak mempunyai siapa siapa
selain suster mia dan witri
sahabatku di kota ini
kau tau
merekalah yg menemani ku
saat ayah
dan
saat kamu tidak ada disini
bersamaku
aku tidak sabar menunggu saat saat ini
saat aku nantinya bisa melupakan mu
saat aku bisa melampiaskan cinta
yg mungkin tak bisa sama
karena aku tau
cintamu itu
tak kan pernah jadi miliku
*muc'clarav of love *
sudah menjadi kebiasaanku mengatasi kesepian dgn menulis, dengan menulis'' rasa nya hati ini sedikit tenang, tak heran bila stiap dimana aku berada, aku slalu membawa diary ini, sebagai obat dari semua permasalahan yg aku alami. disaat hati ingin bicara, tapi bibir tak mau meluapkan nya, disaat aku putus asa, dan bingung ingin curhat kesiapa, maka hal yg pertama aku lakuin adalah menulis pada deary ini. DEARY FOR MY LIFE itu sebutan yg tepat untuk kisah kehidupan ku selama ini.
dan otomatis setelah itu aku akhir nya bisa terlelap ke dalam tidur ku, tanpa harus merasakan lagi dinginnya malam, yg membuat tubuh ini menjadi beku ***************************
aku terbangun, karena hari sudah menjelang pagi. tepat nya pada hari minggu pukul 6.30. aku tidak pernah merasa sebahagia ini,sebelumnya. entah karena hari ini aku akan bebas 1 hari,untuk bisa keluar dari lingkungan rs . ataukah karena aku akan bertemu suster mia, menengok bagaimana keadaannya. entah lah aku gha tau, yg jelas kebebasan ku 1 hari ini, bkn karena ingin melunasi utang janjiku kepada suster mia, bukan karena ingin memulai ambisi pelampiasan ku pada Raihan adik suster mia itu, tapi sebagai seorang sahabat yg sudah diangggap adik oleeh suster mia. dan semoga kedatangan ku ke rumah nya tidak membawa petaka, bayangkan saja jika aku kesana pasti aku juga akan bertemu dgn adik nya, yang gila dan menyebalkan itu. oh smoga saja adik nya tidak ada dirumah, karena aku tidak mau menambah permasalahan baru dgn dia.'' batin ku
sebelum aku pergi menengok suster mia, pastinya aku memberrsihkan sisa sisa partikel kotor yg melekat dikulit . aku menuju kamar mandi yang menyatu dgn ruangan kamarku, satu persatu tubuhku ku lumuri dgn sabun. dan nampak nya sisa sisa partikel yg ada dikulit sudah menghilang. badan ku yg tadinya bau kini menjadi wangi dan harum
setelah itu aku keluar dari kamar mandi, berdandan selayak nya mau pergi ke pesta, memilih milih baju yg cocok untuk pergi ke rumah suste mia. aku masih ingat'' dlu saat aku masih di kota jakarta , aku sering melakukannya untuk seorang wisnu pratama, sahabatku sendiri . yah, aku belajar meniru teman2 sebayaku dgn cara memperhatikan bagaimana mereka berpenampilan,tentunya semua hal itu tak lepas dari alat2 make up dan baju baju yg mereka pakai. Tenttu nya smua hal Itu aku lakukan hanya demi mendapatkan cinta dari seoran9 yg mungkin tdak akan pernah mencintai aku
hari ini aku akan memakai kaos panjang berenda renda, berwarna hijau dan rok panjang berwarna pink. rambut ku yg panjang sebahu, aku kuncir seperti ekor kuda, dengan poni didepan yg aku pinggirkan. make up yg tipis pun tak luput aku sertakan ke wajah ku, perpaduan kulit sawo matang ku dengan penampilan ku, benar benar menambah pesona cantik pada hari ini. *******************************
aku keluar dari ruangan kamarku, dengan lengkungan senyum tipis namun manis tentunya untuk hari ini, betapa tidak selama 2 bulan baru kali ini aku bisa keluar dari rumah sakit. semua mata memandang begitu juga dengan frans, dokter yg saat itu bertugas di rs. upps sebenar nya frans itu masih calon dokter yg magang di rs, tempat aku menjalani fisiotrapi , tapi aneh knpa dia bilang ke semua pasien, kalo dia itu dokter sekaligus pemilik rs itu. sungguh jumawah belum jadi dokter tapi gaya nya sudah selangit. malahan 2 bulan terakhir ini, aku baru tau kalo frans itu sbnarnya anak dari dokter rudy, tapi kenapa dokter rudy tidak mengaku, dan tidak berkata apa apa pada smua oran9 y9 ada di rs ? sungguh anehhh
benar saja dugaan ku saat ku berjalan melintas di depannya, dia memandangku dgn tatapan murahan. bukan cuma itu saja dia sekarang menghadang jln ku.
''hay clara, hari ini, tumben kamu beda bnget, mau kmna, aku anterin yachh'' ucap nya dgn tatapan genit, sungguh tak tau malu.guman ku dlm hti .lalu aku jawab saja aku mau pergi ke rumah suster mia,
'' mau ke rumah suster mia dok'' ucapku singkat dgn muka ku yg aku jutekan sedikit
'' boleh dong aku anterin, kaki kamu kan msih belum sembuh'' ucap nya lagi
''tidak usah, aku sudah ada yg ngantar koq, dok'' jawabku singkat
''siapa,'' tanya nya,
busyeetttt ini orang keponya minta ampunn. ikhhh nyebelin bangetttttt, semoga saja ada orang yg bisa nyelametin aku dari frans anak dokter rudy yg ciriwis ini. batin ku agak kesal
tiba tiba dari arah belakangku ada sosok yg tadinya tidak aku harapkan, tebak siapa hayoo. yah, benar sosok itu adalah raihan. dengan sanngat sangat terpaksa aku langsung panggil dia untuk menghampiri kami.
'' kaq raihan....'' sapaku sambi sedikit senyum terpaksa
dia menoleh tapi tak menjawab sapa'an ku tadi, dasar tidak dapat diajak kerja sama.
saking kesalnya, aku yg harus menghampiri dia
''kaq...'' ucapku sembari menepuk bahu dan tersenyum kpdnya
''kamu. kamu gadis rese waktu itu kan'' ucap raihan yg masih saja dgn pandang sinis nya, huhh nyesel aku sudah senyum pada nya. #gerutu ku dlm hati. kemudian aku menjawab '' sudah jngn bnyk nanya, yang penting tolong bantu aku untuk keluar dari rumah sakit ini. dia metatap frans laki laki yg ada di sebelah kanan jalan lorong rumah sakit itu.
'' gha, aku gha mau. pasti kamu pengen terbebas,kan dri laki laki yg ada disebelah lorong itu''
''iya please yachh. kaq'' ucaq ku dgn tatapan rayuan terpaksa
''hah, trus kalo aku bantuin kamu, apa untung nya buat aku?'' ucap raihan dgn nada dingin
''ayolah kaq, sesama manusia kan harus saling tolong menolong''
''tapi....'' raihan nampak nya ragu
'' pleasee '' kata ku dgn memasang raut muka memelas, ''baiklah'' ucap nya yg terdengar terpaksa. yesssss ternyata berhasil juga aku bujuk nih orang,batin ku sembari tersenyum dan melirik pada nya
kemudian dia berkata lagi, ''eittzz jngn senyum dlu, aku belum selesai ngomong, qm harus bilang ke mbak aku, klo masalah y9 waktu itu, kamu yg mulai dluan, sehingga emosionalku menjadi kambuh gara2 kamu, gmna setuju'' katanya
''oke gha masalah'' ucap ku singkat
Tanpa harus berlama2 Kami pun akhirnya pergi keluar dri rumah sakit itu dan meninggalkan frans yg mash menatap kami.
''kaq, makasih yachh. udh nyelametin aku, dari dokter frans'' ucap ku dgn sedikit ramah, ketika sudah berada di luar pintu masuk rumah sakit, namun raihan malah mengangguk dan berkata dgn tatapan sinis '' tapi kamu gha lupa, kan . dengan kesepakatan kita tadi ?''. bukannya menjawab pertanyaannya, aku malah balik bertanya
''kalo aku gha mau gmna''. ucapku dgn tatapan yg juga sinis
ia menatapku dgn sinis yg semakin menjadi
'' aku bakalan bilang ke mbak ku, tentang sifat asli kamu, yg slama ini slalu dianggap baik'
kami berdua saling bertatap tatapan dgn sinis beberapa saat lamanya seolah ingin saling menundukkan lawan. siapa yg kalah, itulah yg boleh menang, dan memerintahkan yg kalah. akhir nya aku yg kalah
''baiklah, lalu kapan aku harus ngelakuinnya'' tanyaku
''tentu saja setelah mbak ku, sembuh dari sakitnya''
''gimana, klo sekarang saja. karena kebetulan hari ini aku mau menengok suster mia di rumahnya'' kataku
kata2 itu meluncur bgitu saja dari mulutku, yg tadinya aku tidak mau, dia tahu. ntar dikira aku cewek caper dan carmuk (cari perhatian & cari muka) di depan suster mia. tapi semua sudah terlanjur.aku tidak mungkin menjilat kembali air liur yg sudah ku ludahkan.
''kamu ingin menenggok nya, buat apa? paling paling mau cari muka di depan mbak ku, dgn memasang muka memelas mu itu'' tanya raihan dgn sinis
'' itu urusan ku, lagian kamu juga ngapain kesini. kalau bukan mau ketemu dengan ku, dan minta maaf atas sifat emosional berlebihan tingkat dewa, sampe sampe jdi pusat perhatian orang banyak'' ucapku kesal
''ehh jangan keganjenan dulu yah, aku kesini tuh juga ada urusan, tapi bukan sama kamu, dan waktu itu juga kamu kan yang mulai duluan, ninggalin keponakan ku hanya gara2 suatu yg gha penting''
''akhh, sudah lah, percuma aku bermanis2 dan meminta2, ke kamu. kamu orang yg sulit diajak bicara. lebih baik aku pergi'' ucapku sembari pergi meninggalkan raihan yang ketika itu masih dgn emosionalnya.
aku gha percaya, kenapa dia masih sesinis dan sesensi itu padaku, percuma saja aku sedikit ramah sama dia tadi. kalau akhirnya berujung percekcokan dan masalah baru. pantes saja suster mia memintaku merubah sikapnya, orang sikapnya aja kayak gitu, kayak singa gha bisa di jinakin. '' batin ku sembari melamun
tiba tiba.....
''clarara...'' raihan memanggil, dan membuyar kan lamunan ku. aku penasaran hal apa yg membuat dia spontan memanggil namaku, padahal tadi saat ku tinggalkan dia, dia masih dalam emosionalnya.
''clara...'awassss '' raihan memanggil namaku yg kedua kalinya & kai ini dia sembari berlari mengejarku. aku semakin penasaran dan langsung menoleh ke belakang. ternyata ini lah alesannya mengapa dia memanggilku. rupanya ada sebuah sepeda motor yg melaju cepat ke arahku.
''aaaaaaaaaaaaaaaaaa'''
bodoh nya aku, aku malah terdiam dan menjerit, bukannya menghindar. aku hanya bisa pasrah jika seandainya aku akan tertabrak 2 kali, dan mungkin saja kali ini aku akan mati .aku memejamkan mata ku dan menjerittt ketika sepeda motor itu semakin dekat kearahku. siap siap menghadapi kemungkinan terburuk. tapi ternyata seseorang dgn sigap menarik lengan ku dan mendekap tubuh ini, aku selamat dan terjatuh ke pelukannya. aku membuka mata dan melihat raihan dihadapanku , sedang memeluk ku dan memandangku dgn pandangan yg tak biasa, sedikit senyum di wajah. anehhh !!! baru pertama kali ini ku melihat dia tersenyum.
''trimakasih'' kataku. kemudian dia tersadar dan melepaskan pelukannya. kali ini dia terlihat salting, dan cara bicara nya juga agak gagap. jangan jangan dia keturunan azis gagap, kataku dlm hati
''maaf, maaf. tdi aku hanya berniat menolong kmu. kamu jngn kepedean, lagian kamu punya mata engga sich, ada motor lewat. kamu diam aja. untung aja ada aku, klo enggha kamu bisa bisa tertabrak dan mati tau '' kata raihan yg kmbali dengan muka sinis dan emosionalnya
''ya udh, trus ngapain kamu tadi nolongin aku, biar saja aku mati'' jawab ku dgn nada marah
''otak sama pikiran kamu itu ada dimana, sempit bnget kayaknya''
''sebodo amat kek otak ku adaa dimana, emang masalah buat kamu apa''
''koq jaman sekarang masih ada yah, wanita yg aneh kayak kamu''
''ah terserah dech, aku capek omong sama kamu''kataku tegas
kemudian dia menarik lengan ku lagi , kali ini dgn kasar. lebih tepatnya menyeret, yah dia menyeretku kedalam mobilnya dengan kasar, sampe2 tanganku sakit dibuatnya. tanpa banyak bicara dia langsung mengemudikan mobil nya, dan membawaku ke rumah suster mia. rupanya tanpa aku tanya, dia langsung mengerti tujuanku ingin kemana. benar2 hebat
****************
satu setengah jam kemudian kami sudah berada di depan rumah suster mia. aku mengamati disekeliling rumah suster mia, rupanya suster mia tinggal di daerah bukit, dan perkampungan, bukan cuma itu saja rupanya rumah nya begitu klasik, mirip rumah pada jaman belanda berwarna putih, dgn taman yg sederhana dan 2 kursi terbuat dari rotan ditambah lagi 2 buah ayunan ,mungkin ayunan itu milik shasa. sungguh menambah indah suasana view nya saat di pandang. tiba tiba tanpa sepengetahuan ku raihan sudah turun dari mobil,sungguh tidak sopan dia turun tanpa mengajak ku,huhh dia benar2 menyebalkan#gerutu ku dlm hti sembari memasang muka cemberut ,pertanda aku sedang kesal padanya.
ku langkah kan kaki ku saat hendak turun dari mobil,ku bayangkan aku sedang berada di bandung,tmpat kelahiranku. ku hirup udara segar dan sejuk itu, merasakan aku benar2 sangat tenang. betapa tidak, hal ini yg aku rindukan. selama aku berada di jakarta,aku tidak pernah lagi merasakan udara sejuk seperti ini, kecuali dikota bandung tempat aku dimana di lahirkan. aku tersenyum dengan lengkungan manis, berjalan menuju pintu masuk rumah suster mia, sementara raihan sudah duluan masuk ke sana. akhh biarkan saja dia, ngapain aku harus memperhatikan dia, toh dia nya juga gha terlalu peduli sama aku.dia slalu membuatku kesal dan marah #batinku
aku menunggu sembari duduk di kursi rotan yg sudah ada , tepatnya di teras rumah suster mia. menikmati suasana yg ada, dan saking terlalu menikmati suasananya. ternyata suster mia sudah muncul dan berada dihadapanku. kulihat dia memakai baju terusan dgn dilapisi jaket tebal dan beberapa koyo di kepalanya. nampaknya suster mia benar2 sakit. lalu kemudian aku menyapanya sembari mengucapkan salam
''asalamualaikum, mbak?'' sapaku dgn senyuman manis,
''walaikum salam. clara ngapain kamu ada di rumah mbak, bukannya kamu harus tetap berada di rs'' tanya nya, sembari keheranan karena melihat kedatangan ku yg secara tiba tiba,
''iya, mba. maaf ya aku ngak ngasih tau dlu,klo aku mau kesini, soalnya aku kangen sama mbak. lagipula jadwal fisiotrapiku sedang tidak ada'' kataku terus terang.
''gmna kbr kamu '' tanya suster mia
''baik mba, mba sendiri gmna''
suster mia mentapku dgn senyum ciri khas nya &berkata'' alhamdulillah agak membaik''
''syukurlah. mba kpn msuk kerja lagi''
''mbak, gha tau, ini juga kepalanya msih agak sakit''
''sebelumnya sdh berobat , mbak''
''yo wis kmarin. oh ya, hayuk silahkan masuk,. jngn diluar, udara nya masih dingin'' kata suster mia sembari mengajaku masuk kedalam rumah nya
''iya, mba.ga papa, lbih baik aku dsini saja dlu. pengen nikmatin suasananya'' kataku sembari tersenyum
''hmhm, klo gitu mbak masuk dulu yah. gpp kan ditinggal'' ucap suster mia, sembari menaikan alis nya dan senyum di bibirnya.
''oh iya,silahkan mba. gpp koq. mbak masuk saja dluan'' jawab ku sembari membalas senyumannya
''bener nih, gha mau masuk kedalam'' ucap mia, sembari memastikan satu kali lagi
''bener, mba. ntar juga aku masuk. koq'' kataku
''yo wis. mbak. panggilin raihan yah. biar kamu ada temennya''
''eh gha usah. mba, ga usah'' ucapku sembari terbata2
jujur aku gha mau ketemu dia, apa lagi ngobrol sama dia. males banget, ntar malah ribut lagi. lagi pula tujuan ku kesini juga buat ketemu suster mia, memastikan keadaannya. tapi koq malah jadi beginiiapa jangan2 mbak mia masih ingat perjanjian itu# batinku sembari menebak2 kata2 yg akan di ucapkan suster mia,dari respons ku tadi
''gpp. biar kamu lebih akrab sama dia. lagian kamu kan punya utang janji sama mba. ngebantu mba buat ngerubah sikap dia.'' kata mbak mia sembari tersenyum kali ini senyum nya, sedikit berbeda. pnuh harap dan tawa kecil di bibirnya. kemudian aku mejawab nya dgn nada pasrah tapi sedikit membalas senyumannya.
''ya udh dech terserah mbak saja''.
''raihan,'' teriak suster mia memanggil namadiknya. lalu dari arah dalam terdengar suara raihan semari berteriak pula'' iya mbak,'. '' tolong kesini sebentar'' ucap suster mia
dengan muka cengo melilihat 2 kakak beradik ini bertriak2,seperti layaknya orang utan. sempat terbesit dlm fikiranku. apa mereka gha malu bila terdengar oleh tetangga mereka. apa mereka sudah terbiasa?? entahlah. #batinku
tiba tiba raihan sudah berada di samping suster mia. dia mengenakan celemek sepertinya dia baru saja sedang memasak. itu terbukti dgn ada nya pisau dan bawang polong yg berada di kedua tangannya. apa mungkin dia bisa masak. ah gha mungkin. tapi klo itu memang benar, berarti dia laki2 hebat. karena jarang sekali ada laki2 yg bisa masak.
dia mengerutkan keningnya sekaligus menaikan alis nya dan berkata dgn nada sedikit marah''ada apa toh mbak, aku ini lagi masak''
''kamu ini, klo udh nyentuh dapur dan masak. kamu pasti lupa klo kita itu ada tamu'' ucap mbak mia dgn pandangan serius, kemudian suster mia menambahkan lagi kata katanya''udh sini pisau sama bawang polongnya. biar mbak saja yang masak. ''
''lah trus aku ngapain'' tanya raihan dgn nada dingin
stress ! bener bener stres nich orang. otaknya ke kemana sichh, diajak omong baik2, tetap saja dingin, walaupun yg omong nya itu mbak nya sendiri. dasar aneh
''kamu temenin nich dhe clara,'' ucap suster mia singkat
''gha, ngapain aku tmenin anak manja ini'' jawab raihan dgn nada yg masih dingin, sembari menatapku kesal
aku bangun branjak dari kursi dan menatap raihan aku gha trima jika dia berkata seperti itu,seolah aku yang jadi alasan sinis nya nya dia, apalagi dia berbicara tepat di depan suster mia''idih siapa juga yang mau ditemenin ma kamu. sorry yachh'' jawab ku saking kesal kpd dia
ia berkata dgn tatapan sinis ''trus apa aku juga mau temenin kamu? . sama sekali aku juga engga mau dan gha sudih , mendingan aku masak aja, dan ngurusin catringan orang. daripada nemenin kamu, buang2 waktu aku saja''
aku diam dan menghiraukan kata katanya sembari berpaling muka membelakangi wajahnya.aku sengaja diam dan berpaling muka membelakangi wajah nya. kemudian suster mia berkata pada kami
berdua''kalian ini, bisa gha akur selama 1 hari aja''.
'' enggakk'' jawab kami berdua dgn nada yg sama2 marah. seolah olah kami tidak mau mengalah mempertahankan ego masing2. dan komitmen masing masing. sementara suster mia menggelengkan kepalanya dan meninggalkan kami berdua di depan teras rumahnya.
setelah suster mia pergi masuk ke dalam rumah. kami sama2 membuang muka dan membelakangi diri masing masing. suasana yg tadinya dingin menjadi kian panas. hari sudah semakin siang tapi kami masih bertahan dengan ego kami.
HENING
HENING
DAN
semakin HENING
tak ada suara yg keluar dari mulut kami berdua, kami berdua sibuk dgn masing masing. aku yg sibuk dgn metions di twitterku, raihan yg sibuk dgn pikiran emosional nya. membuat suasana semakin hening, layaknya kuburan di siang bolong. tapi tiba2 raihan membuka pembicaraan, yg masih dgn nada emosionalnya
''kamu kenal mbak ku sudah berapa lama''
''baru 2 bulan'' kataku
''baru 2 bulan. tpi knpa yo, mbak ku itu slalu selalu belain kamu ketimbang aku adik nya sendiri. kamu pke pelet ?''
aku melotot menatap raihan, aku merasa. tidak senang dan tidak nyaman dgn ucapannya. seolah olah aku telah mennyantet suster mia. dan jika itu seadainya memang benar mungkin sudah dari dulu gha turutin semua katakata suster mia saat fisiotrapi, cukup suster mia saja yg turutin kata kata aku.
''hey raihan, denger yah aku tidak seburuk dan tidak sekeji itu. selama ini aku sudah sabar ngadepin sikap kamu yg selalu sensi sama aku. dan sekarang aku gha kuat, kata kata mu kali ini keterlaluan,kalaupun aku punya salah sama kamu,aku minta maaf. tapi sepertinya percuma saja.hati kamu fikiran kamu. sudah sekeras batu. aku heran kenapa suster mia masih bertahan punya adik seperti kamu.yg bisanya slalu nyakitin hati orang'' gerutu ku
raihan hanya diam dan memandangku dgn tatapan menilai. setelah itu dia langsung pergi entah kemana. suster mia rupanya sedari tadi melihat percekcokan aku antara raihan lewat jendela kamar nya.aku benar merasa tidak enak pada suster mia. bagaimanapun raihan adalah adik dari suster mia. dan seharusnya aku bisa tahan emosiku terhadap raihan. tangis ku pun pecah seketika. aku tidak tahu aku harus berbuat apa, jika aku boleh memilih lebih baik aku tidak mau berurusan dgn suster mia ataupun adiknya raihan. aku benar2 sudah terjebak dlm posisi ini.
bab 3
air mata itu menetes lagi
sekian lama air mata itu mencoba untuk tetap tegar
tapi aku tak bisa melupakan kejadian tadi
kejadian yg kini membuat ku semakin terjebak dalam posisi ini
aku tak bisa menghindar
benar
aku sudah terlalu jauh
sehingga ku tak bisa kembali
aku sudah terlalu lama melangkah
membuatku kehilangan arah
aku tersesat di tempat aku tidak ketahui
*drtdrtdt* hp ku berbunyi. dan sontak membuyar kan smua pemikiran ini, aku mengelap air mataku sembari melihat apa yg membuat hpku mendadak berbunyi. rupanya itu hanya smz dari ayah, ayah akan datang ke yogyakarta melihat keadaanku, dan melepas rindu pada putri nya. tangis ku pun berubah menjadi senyum simpul tipis. betapa tidak selama 2 bulan ini,aku kehilangan lose contak dgn ayah. maklumlah ayah adalah pengusaha restro masakan khas bandung terbesar di jakarta. ayah sudah mengelutinya sejak turun temurun, bersama oma, opa, dan ibu. tapi semenjak ibu,oma, dan opa meninggal, ayah menjadi sibuk mengelola restro itu sendiri, dan waktu yg diluangkan untuk putrinya menjadi berkurang. aku sempat marah, kesal, bahkan benci pada ayahku sendiri semenjak ayah lebih sibuk dgn usaha yg semakin berkembang itu, dan mengirimku kesini. walaupun sebenarnya aku tahu hal itu dilakukanya demi masa depan putrinya.
''clara'' ucap suster mia yg sudah berdiri dihadapanku, ketika aku sedang membalas pesan singkat dari ayah. dia tersenyum namun dgn mata yg sembab. kemudian dia menambahkan kata katanya lagi ''makan dulu yuk, mbak rasa kamu belum makan dari tdi pagi''
aku menatapnya dengan senyum tipis namun ramah dan berkata
"ia, mbak. mkasih, ''
''sama2, oh iya. raihan kemana,ra'' ucapnya
nampaknya suster mia sengaja tidak tahu masalah kami. padahal saat itu aku melihat suster mia sedang mengintip dan melihatnya lewat jendela kamarnya. aku benar2 merasa tidak enak dgn suster mia, bagaimanapun suster mia slama ini sudah baik ke aku. andai saja raihan tidak sesinis itu, pasti aku tidak akan marah dan merasa tidak enak pda suster mia.
oh tuhan, seandainya raihan mendadak sedikit baik saja ke aku, pasti rasanya aku tidak akan terjebak dlm posisi ini, posisi yg akan membuat hubungan persaudaraan ku dgn suster mia hancurrrrrr.# batinku
''clara. kamu gha pa2'' tanya suster mia sembari melambai2kan tangannya ke wajahku
aku sontak kaget sembari berkata dg terbata2
''hah. gpp koq mba''
''kamu. bengong yah. kamu lagi mikirin apa? tanya suster mia lagi
''aku lagi mikirin ayah'' jawab ku asal bicara
aku sengaja asal bicara, kalau pun aku harus jawab aku mikirin masalah yg tadi, masalah percekcokan aku antara raihan. dan membaginya ke suster mia, ntar yg ada suster mia marahin raihan.dan raihan berpikir klo mbaknya lebih memihak aku dari pada dia.
''kamu kangen yah sama ayah kamu'' ucap suster mia
''iya. mba, lagian mana ada sichh anak yg gha kangen sama orang tunya. apalagi yg sudah terpisah hampir 2 bulan'' kataku sembari tersenyum di iringi tawa kecil
''oh iya, suasana disini. pemandangan nya bagus enggha'' tanya nya
'' bagus bnget mbak, beda kyk di rs. disini mah bisa lihat sawah, bukit.pohon.dll. klo dsna, cuma bisa liat orang sakit, dan mobil yg keluar masuk saja'' ucapku terus terang
'' ya iya. wong namanya juga rs. pasti yg dilihatnya orang sakit, gmna kmu ini. ada2 aja '' kata nya sembari tertawa geli
aku senang melihat suster mia tertawa seperti ini, dgn melihat dia tertawa, aku seperti melihat ibuku sendiri. bahkan aku rela lakuin apa saja demi melihat suster mia tertawa. walaupun nanti nya aku harus merasakan sakit. bagaimana tidak, aku harus lunasin utang janjiku ke suster mia, merubah adiknya raihan menjadi lebih baik. tapi kenyataannya sampe sekarang aku masih belum bisa merubahnya, malah skarang aku antara raihan dihadapi percekcokan percekcokan yg kunjung tiada habis nya. yang sebenar nya itu cuma masalah kecil. ************************************
matahari sudah semakin tergelincir. namun percakapan aku dgn suster mia masih tetap berlanjut,sampai akhirnya terdengar suara adzhan dzuhur berkumandang. kulihat jam di tanganku menunjukkan pukul 12.54. memang ini sudah waktunya untuk sholat. dan kali ini untung saja aku sudah gha palang merah, sehingga aku bisa sholat berjamaah bareng suster mia.
suster mia menyuruhku untuk mengikutinya ke tempat air wudhu, maklum lah tempat air wudhu nya terpisah agak jauh dengan kamar mandi. sehingga aku harus berhati2 dlm berjalan, takut takut ntar aku malah kepleset dan jatuh. dan nampaknya suster mia tau maksudku, suster mia memapahku dengan kedua tangannya, selain itu setelah sampai di tempat air wudhu, suster mia pun langsung membuka kran air berbentuk kendi untuk aku berwudhu.
pertama2 pastinya kami membaca niat, berkumur2,mencuci kedua lubang hidung,memcuci muka,kedua tangan,rambut,kedua belah telinga dan kedua belah kaki sebanyak 3 kali. serta yg terakhir adalah berdoa.
smua itu dilakukan secara berurutan, kalau tidak sholat akan menjadi tidak sah.
setelah itu kami langsung pergi masuk kembali ke dalam rumah suster mia.
aku merasa kagum melihat isi dalam rumah suster mia, bagaimana mungkin rumah yg kelihatannya klasik mirip bangunan belanda, interior bagian dalam nya mencerminkan nuansa moderen. semua tertata rapi bahkan terawat.
barang barangnya juga tidak terlalu kuno, malah barang2 yg sudah ada pada jaman sekarang contoh nya saja ada alat CCTV di setiap sudut. benar2 mengagumkan
aku sholat berjamaah bareng suster mia, dengan khusyuk kami melakukan gerakan2 sholat tanpa gangguan. setelah itu kami berdoa bersama2 meminta perlindungan dan yg terbaik bagi kami tentunya kepada allah swt, tuhan yg merajai segalanya di dalam kehidupan manusia. berdoa pun selesai, hati kami merasa sama2 tenang, tidak ada rasa sedih, amarah, kesal semua berubah menjadi bahagia. seolah permasalahan selesai. aku bersalaman dgn suster mia, meminta maaf atas apa yg terjadi. begitu pula dgn suster mia padaku. kami sama2 saling meminta maaf
#ruang tamu
''mbak, suasana di sini tentram yah.jdi pengen deh, tinggal di desa ini' ucap ku
''yo wis, tinggal aja dsni bareng mbak'' kata suster mia
''akh. mbak, ntar si raihan marah lagi, dia kan.....''' kata kataku terpotong sampe disitu karena raihan sudah berada di hadapan ku tentunya dgn tatapan yg msih sama. sinis
''dia apa....'' ujar raihan sembari membawa kunci mobil, dan memakai jaket hitam sekaligus tas gendong, nampak nya dia akan pergi dan pamit ke suster mia
suster mia menatap raihan dgn heran dan berkata ''kamu mau kemana toh, siang2 gni''
'' mau kumpul2 bareng tmn mbak'' ucapnya
''klo gitu, kamu sekalian ajak clara yah'' kata suster mia sembari tersenyum
kulihat raihan melirik ke arah ku dgn tatapan yg tak senang, mendengar kata2 suster mia barusan. dia memandangku semakin sinis dan semakin sinis. ibarat kerbau yg akan mengamuk, dan menyerang lawannya.membuat aku semakin takut saja.
'ini, itu mau kumpul ama temen, bukan mau diner.mbak'' jawab raihan dgn nada dingin
'' yo.apa salahnya sich ngenalin clara ke tmn2 kamu'' ucap suster mia
''yaudh, yaudh,serah mba, saja. aku sebagai adik sih nurut bae'' kata raihan dgn nada dingin namun pasrah
kemudian suster mia menatapku dan berkata'' ra, kamu mau gha ikut kumpul bareng tmn2 nya raihan, nanti dsna kamu bakal bnyk tmn,dan lebih mengenal kota yogyakarta''
'' tapi mbak, aku masih malu'' kataku sembari menurunkan alis dan mengerutkan kening ku pertanda belum yakin
'' malu itu jngan sama manusia, malu itu sama allah. lagian raihan kan akan jagain kamu,iya kan ray? ucap suster mia dembari melirik raihan
''hmhmhm'' raihan mendeghem dgn raut muka yg cukup kesal
Akhirnya kami pamit pda suster mia. Dgn raut muka keduanya sama2 kesal. Yah kesal. Karena bagaimana mungkin nanti nya kami bisa akur di hadapan tmn2 raihan, dihadapan suster mia saja udh kayak kucing dan anjing. Sulit disatuin
Raihan menyeret lengan ku yg kedua kalinya, untuk masuk kdlm mobil. Sungguh taksopan memperlakukan wanita seperti ini.
"ih,sakit tahu" bentakku
Raihan menoleh,memandangku,lalu mengarahkan pandangannya kembali kedepan. Aku semakin marah,biarpun dia benci sama aku, tapi setidaknya ia bisa memberikan sedikit respek ataupun empati nya,dgn bilang maaf kek apa kek. Yg penting dia sadar klo dia tuch salah
"kurasa aku percuma saja ikut dgn kamu, hatimu tetap saja skeras batu,kalo saja suster mia tdk menyuruh ku ikut sama kamu, mungkin lenganku gha kan di seret2 kamu, dan gha akan ngerasa sakit kyk gni"
Aku terus meggerutu. Gerutuan yg tanpa henti. Tapi stidaknya aku harus menggerutu agar dia tahu betapa kesal nya aku sama sikap dia. Bayangkan, dari awal ketemu sampe skrang skap nya masih tdk berubah. Kurasa dia perlu d rehabilitasi medis,karena kejiwaan nya yg agak terganggu.
"bisa gha mulut kamu itu diem,aku tuh lagi nyetir. Ntar bisa2 nabrak,tau. Ucap nya sinis
“yudh,lbih baik aku turun aja dsni. Toh aku gha dha untung nya ikut sama kamu“ kata ku pedas, sembari membuka pintu mobil yg masih berjalan,
“eitts, kamu udh gila ya“ ucap raihan
“ya memang aku udh gila, aku udh gila gara2 sikap emosional kamu,“
Raihan menatap ku, sinis. Dan memberhentikan mobil nya d tengah jalan, dia turun dari mobilnya dan menyeretku lagi, gila nich orang gha punya perasaan banget.
“kalo kamu gha suka sama sikap aku, silahkan kamu balik sndiri“
“oke. Aku akan balik sendiri“
“hah, aku gha yakin klo kamu bisa, paling nantinya kesasar“ ucap nya sembari tertawa sinis,
rupanya dia sdang berusaha memojokan ku. Aku gha boleh kelihatan lemah dimata dia.
~~
Setelah percekcokan itu, aku langsung pergi meninggalkan raihan. Cukup jauh langkah ku, meninggalkan dia. Aku gha tau kemana kaki ini melangkah, aku gha tau aku berada d daerah mana. Aku jadi ingat kata2 nya, klo aku pasti akan kesasar, aku laper aku haus aku lelah.seandainya benar2 ada malaikat tanpa sayap. Btapa beruntung nya aku ketemu dgn dia.
Aku benar2 saat lelah. Dan saking lelah nya tubuh ini ambruk, pandangan samar dan kepala mendadak menjadi berat. Aku tumbang seperti pohon, aku terjatuh pingsan di trotoar jalan. namun meski begitu aku masih mendengar suara keramaian dan masih mendengar suara itu. yah suara nan lembut dgn nada kasih sayang
''clara..bangun, clara. .maafin aku''
suara nya begitu lembut, bahkan sangat lembut, tpi suara itu suara siapa?. oh tuhan, ijin kan aku membuka mata ini sekali saja, untuk melihat sosok dia. ijin kan aku membuka mata ini . #batinku
ku mendengar sosok itu begitu panik, cemas. melebihi kecemasan orang orang yg pernah ku kenal. akuu tak pernah di cemaskan seperti ini. kecuali oleh sosok alm ibuku sendiri. apakah aku sudah berada di syurga,sehingga aku bisa mendengar suara lembutnya.
kumerasakan dia sedang menggendongku, sembari berlari. ku merasakan dekap hangat tubuhnya, ketika berusaha melindungiku. hingga sampai lah ke tempat dimana aku harus berada
menahan sakit didada memang sangat menyesakkansekali
air mata itu tumpah
mata itu akan membengkak meninggalkan bekas tangis
tak keculai hatihati itu sangat sensiti fsekali
kesenggol pasti berbekas
entah itu bahagiaatau meranahati itu juga bukan kain kesedwalaupun keinjak2 tiap hari
tetep aja wellcome
andai hati sesabar itupasti tak ada yang pernah tersakiti........
muclarav of love
'' clara'' terlihat dgn samar seseorang disampingku,raut mukanya begitu cemas
, mungkin kah dia orang itu
''wisnu'' ucapku singkat
''syukurlah, kamu sudah sadar'' jawab nya sembari tersenyum manis
aku seperti mimpi, melihat dia ada disini. rasanya ingin ku cubit pipi ini dgn keras. aku tidak bisa berkata apa apa selain hanya ingin memeluknya dgn erat. meluapkan rasa rindu yg pernah ada, meluapkan cinta yg tak bisa sirna.
lalu aku berkata kepadanya dgn tangis tak terbendung lagi'' aku seneng, aku seneng melihat kamu ada disini. aku pikir rasa cinta ku tak pernah tersampaikan. aku pikir kita tidak bisa bersatu. meski ini terlarang tapi aku, aku tetap cinta kamu. i wish someday will be together''
'' aku juga cinta kamu. ra'' ucapnya
mendengar jawabannya, membuat ku ingin paksakan penglihatan ini agar terlihat jelas dan semakin jelas. ku buka perlahan lahan, kukedip2 kan kedua kelopak mata ku. dan akhirnya penglihatan ini sudah seperti semula. namun ternyata sosok itu bukan lah sosok yg kuharap, dan kulihat tadi.
dia, dia orang yg selama ini aku benci, dan membuatku kesal, merasa bodoh. merasa ingin mati .dan merasa seperti kucing yg slalu berantem dgn anjing
''astaga raihan'' ucapku terkejut, melihat sosok itu sebenarnya adalah raihan
ia menatapku dgn tatapan yg berbeda, tampak penuh harap dan sinar bahagia dan berkata'' iya,ra. ini aku raihan
deggg
rupanya aku, mengucapkan kata kata itu kepada orang yg salah,dan bukan yg ku harap selama ini. bodoh nya aku tanpa pikir panjang kali luas kali dalam aku malah menyebutkan kata2 itu. kata kata yg seharusnya untuk wisnu, cinta pertama dan terakhirku
'' tuhan aku harus bagaimana, bagaimana klo dia menganggap kata kata itu serius.bagaimana kalau jawaban atas kata2 ku itu dia sampaikan benar2 lewat hatinya. apakah ini yg disebut takdir,'' lirihku seketika itu
''ra . heh, koq kamu malah bengong.'' ucap nya yg kali ini sembari membelai rambutku yg panjang
lalu aku menatap wajah nya lagi,dia nampak berbeda, tak ada wajah emosional,dan sinis yg slama ini dia selalu perlihatkan ke aku. sunggu aneh sungguh aneh bila ini memang benar dan nyata
padahal terakhir saat aku bersama dia, dia masih dgn wajah emosionalnya. tpi sekarang dia berubah 180 derajat, senyum yg tadi nya aku tidak melihatnya, suara lembut yg tidak aku dengar lewat bibirnya, dan perhatian yg tidak aku dapatkan saat bersamanya. kini tiba2 muncul dlm dirinya. aku benar2 masih tak percaya apakah ini dia, atau orang lain. bagaimana mungkin seseorang bisa berubah begitu cpat, kecuali klo dia superman,batman, atau power rangers.
dan sekarang dia akan mengecup keningku, namun aku malah menempisnya. karena aku rasa ini ada yg tidak wajar dlm dirinya. lagipula ngapain dia sok peduli sichh,bukannya dia yg mau yah, aku dalam posisi ini. posisi dgn selang tabung oksigen, dan cairan impusan di lengan.
''ngapain, kamu dsni''
ia sekali lgi menatap ku dan tersenyum melihat raut muka ku yg cemberut, sekaligus berkata '' kamu masih saja jutek yah, tapi itu yg aku suka dari sisi pribadi kamu''
''terserah aku, lagian tinggal dijawab saja, apa susah nya. sichh'' ucap ku membuang muka kpda nya
aku sengaja terlihat membuang kepadanya. karena aku tahu jika aku bermanis manis sama dia, pasti dia mengira aku cewek gampangan yg mudah luluh hanya gara2 perhatian seorang laki laki. aku menjaga image ku di depan dia. peduli amat jika dia mau omong apa. whateverr kata2 yg pantas buat dia. aku gha kan pernah lupa setelah apa yg dia udh lakuin ke aku sampai kayak gini . dia baru sekarang kelihatan manis. dasar laki laki GILA
raihan membalikan wajahku tepat kewajah nya, dgn mukan yg sayu dan berkata '' maafin aku yach, gara2 emosiku kamu jadi seperti ini''
aku tidak menggubris kata2 raihan. aku hanya menatapnya dgn rasa benci dan amat sangat benci sama dia. mungkin rasa benci ku tak sebanding dgn apa yg dia lakuin ke aku selama ini. memang percekcokan waktu itu hanya masalah kecil, tapi dgn membiarkan ku terlunta2 di jalan, itu sangat tidak manusiawi. coba aja dia sedikit bikin resfeck dan tidak memojokanku, pasti aku tidak akan pergi dan magg ku ini kambuh lagi
tiba2 suster mia datang ke ruangan kamarku, suster mia melihat kami sedang saling bertatap tatap wajah. suster mia juga yg membuyarkan lamunan ini. bagaimana tidak saat itu dia melihat pandangan kmi seperti seorang kekasih yg dilanda dilema.
''ekhem,ekhem'' ucap suster mia sembari menatap kami dgn raut mukanya yg senyam senyum, lalu '' maaf ganggu suasana kalian, tapi saya kesini mau bicara sebentar sama clara'' suster mia meliriku dgn senyum nya
raihan tampak nya mengerti apa maksud suster mia dan dia pun langsung keluar tanpa berkata apa apa
''ra, gmna keadaan kamu'' tanya suster mia
'' alhamdulillah agak membaik mbak. oh iya. mbak mia koq ada dsini, bukannya mbak mia juga sedang sakit yah.''. kataku heran
''mbak, cemas dgn keadaan kamu, soalnya mbak dengar dari raihan, kamu tuch pingsanj di tengah jalan. makanya mbak kesini'' ucap suster mia terus terang
aku sedikit kaget mendengar ucapan suster mia sembari berkata''jadi raihan, yg bawa aku kesini'. mbak'
''iya. dia yg bawa kamu ksni. memangnya dia tidak cerita sama kamu''
'aku hanya menggelengkan kepalaku . aku tidak menyangka kalau ternyata orang yg menolongku saat aku pingsan adalah raihan. dan aku juga tidak menyangka dia mendadak baik sama aku. padahal setahu ku dia benci banget sama aku. dan sering nyakitin lewat kata2 nya itu. sungguh pernyataan ini membuatku penasaran
**********************
dan rasa penasaran itu masih ada sampai saat ini. saat dimana aku akan mengajak raihan melihat sunset dekat bukit rumah suster mia. aku suka sekali melihat sunset di sore hari, apalagi ditambah pemandangannya yg begitu indah bahkan mungkin sangat2 indah seperti film favoritku love in paris. cuma beda nya ini khas indonesia. melihat sunset dgn disungguh kan pemangan berupa hamparan sawah.
aku duduk beralas karpet selayaknya orang mau piknik, sementara raihan sibuk ngebenerin kameraku yg rusak. dia begitu teliti dan serius, sampe2 dia tidak merasa keringat nya bercucuran. aku sedikit kasihan sama raihan. meskipun dia dulu sinis bnget dgn ku, dgn kata2 nya yg emosinal. tapi ternyata dia bisa berubah. yah semenjak kejadian itu raihan sudah mulai merubah sikap nya, meski aku juga belum yakin sampai kapan dia bertahan dgn perubahannya. suster mia pernah cerita kalau sifat emosional nya itu turunan dari ayah nya, otomatis sifatnya pasti akan balik lagi suatu saat.
''ra, ini kamera mu udh bner'' ucapnya secara tiba2
''coba mna. aku lihat'' kataku
aku melihat kamera ku, sudah seperti semula, bahkan kelihatannya lebih.seperti kamera yg masih baru. hebat banget si raihan rupanya dia jago juga beresin hal yg beginian. ku pikir dia cuma bisa main sama pisau, bawang, bumbu2 dapur,penggorengan, panci. ternyata dia juga bisa main sama alat2 servise elektronik. ah sebodo amat yg penting kameraku sudah bener, dan yang penting dapat tukang servise gratis tanpa dibayar lagi. hihihi
''gimna'' kata raihan yg mencoba memastikan
''boleh juga, servise'an kamu, makasih yah''
''udh, cuma bilang makasih saja.gitu'' ucapnya yg mulai sinis
''ya, terus apa'' jawabku tidak mengerti
''hmhmhm'' raihan terdengar ragu ketika mengatakan,
''aku sebenarnya ingin aku dan kamu menjadi kita''
''maksudnya, kamu ingin aku dan kamu ada ikatan gitu? tapi kan setau ku kamu itu benci banget sama aku. bahkan secara tidak sadar kamu sering nyakitin aku dgn sikap sinis dan emosionalmu itu''
terakhir untuk membuat dia menyerah dan menarik kata kata nya - bagaimanapun aku tidak ingin raihan menaruh hatinya untukku atau pun berharap lebih , aku tidak mau jika nanti aku harus merasakan sakit yg kedua kali, aku tidak mau raihan jadi pelampiasan cintaku kepada wisnu. dan walau bagaimanapun wisn adalah orang pertama dan teakhir di hidupku. aku yakin sepulang aku dari kota ini, aku bisa mendapatkan wisnu.- aku menambahkan ''bukannya kamu pernah bilang kalo aku gadis manja, rese, ganjen,aneh,dan pkai pelet untuk bisa sedekat itu ama mbak mia. apa kamu lupa"
raihan merenung sejenak , lalu berkata dgn tatapan yg penuh harap''tapi itu kan dulu clara, aku ingin berubah bersama kamu, please kamu bantu aku, bantu aku untuk berubah, dan memperbaiki semua nya''
''maaf, tpi sedapat mungkin aku hanya ingin fokus dlu pada proses penyembuhanku''
''baiklah, kalau itu mau mu. aku tidak akan memaksannya'' ucapnya sembari senyum kecewa
saat itu pun sunset yg aku tunggu tunggu tlah muncul dihadapan kami berdua, tanpa sadar aku bersandar di bahu raihan. dan raihan merangkul tubuhku agar lebih dekat dgn bahunya. akupun tak lupa memfoto sunset itu untuk kujadikan kenang2an, tentunya sembari bersandar di bahu raihan. kami bersama2 menikmati indah nya sunset khas indonesia.
*****************************
Mengapa ini terjadi?Apa salahku?Apa dosaku?Kenapa engkau tak hadirkan orang yang aku sayang
kenapa kau malah hadir kan dia
sebagai orang yg menyayangiku?
Tapi?
Siapa yang harus disalahkan
apa Inilah yg akan jdi jalan hidupku
apa inilah yg akan jadi jalan hidupnya
hatiku bergetar begitu cepat
apa ini sudah saatnya
untuk bisa lupain orang yg benar2 aku cinta
dan memulai hidup baruku bersama dia
sejujurnya
mataku ini masih melihat sosok orang yg aku cinta
memoryku masih memutar semua kenangan bersama orang yg benar2 aku cinta
tuhan aku benar2 bingung memilih antara dia dan dirinya
sejak kejadian kemarin, hidup aku dan raihan mendadak berubah, kau tau kenapa? karena hidup kami seperti ada yg menyatukan. kami juga tidak tau entah siapa yg menyatukan kami. tapi yg jelas hubungan kami BBS (baik baik saja). kami tidak tahu hubungan apa yg kami sedang jalankan. entah itu shabat atau pun TTS yg seperti orang bilang (teman tapi mesra) entahlah kami tidak tahu. yg jelas saat ini kami berdua merasa nyaman dgn hubungan yg sedang kami jalani ini.
~muclarav of love~
3 hari kemudian
saat ini tentu saja hari yg sangat cerah di kota yogyakarta. karena di pagi hari nya aku bukan hanya akan diajak raihan ke bazar buku yg berada di alun alun kota yogyakarta. melainkan aku juga akan bertemu ayah. kau tau sejak aku mengenal raihan ternyata sikapnya tak seburuk apa yg kukira. meski penampilannya agak kolot, tapi dia dewasa. aku mulai benar2 belajar beradaptasi dikota ini, bagaimana mereka bergaul, berkomunikasi dan bekerja. rupanya kehidupan disini sangat berbeda dgn kota jakarta atau pun bandung tempat dimana aku berasal. kata raihan kehidupan disini tidak lepas dari adat istiadat yg diwariskan oleh oleh nenek moyang kepada mereka. bayangkan setiap menjelang pagi, mereka menumbuk beras dgn lesung, untuk membuat sebutir nasi dll. padahal jaman sekarang alat2 nya serba otomatis . tapi itulah budaya kita harus bangga dan melestarikannya. kalau bukan kita siapa lagi.
betapa bahagia nya hatiku saat ini, mungkin hari ini bisa di bilang hari yg teristimewaaaa buat ku. aku berjalan menuju pintu ruang kamar ku dan membukanya. dengan senyum simpul namun manis yg aku miliki, aku berjalan dgn hati hati karena aku tau, aku masih belum sempurna dan memerlukan waktu yg sangat lama.
aku membuka pintu dan melihat raihan sudah ada di hadapanku. kali ini penampilannya sdikit berbeda. aku tertegun melihat nya. bagaimana mungkin sosok yg slama ini penampilannya kolot dimataku, berubah menjadi kelihatan fresss. dia memakai kaos, polos di lapisi syal. dia juga memakai celana panjang yg pas, tidak terlalu longgar ataupun sempit. dan ditangannya ada sebuah kotak coklat dan bunga mawar putih. sepertinya itu untukku
''hy clara, gmna penampilan ku?" ucap nya sembari menggaruk kepala, kurasa dia sdikit tidak pede
''wow,kk hari ini beda banget. keren''
''kamu gak bohong kan?''
''iya kak. malah aku brani bersumpah''
raihan menatapku dan berkata'' ra, ini buat kamu'' ia memberikan sekotak coklat dan setangkai mawar putih itu padaku
''ini buat aku kaq. ''
''iya'' jawabnya lalu dia menambahkan ''oh iya, ini sekalian juga'' ia juga memberikan selembar kertas surat untukku.
lucu juga, seperti anak kecil#gumamku dalam hati
aku membaca surat itu
isinya
dear bidadari htiku
saat ku melihat langit senja
bercampur sunset
entah mengapa diriku terasa nyaman
rasanya aku ingin hdup lbih lama
maafkan aku jika slama ini membuat mu marah
kesal atas sikap emosional ku slama ini
aku janji mulai saat ini detik ini
aku akan merubah sikapku kepadamudan
aku janji aku akan menjagamu
kau lebih dari segalanya
kau permata hati
dan
bidadari ku
trimakasih clara diandra from: raihan
aku menangis tersedu2. air mataku tak terbendung lagi. hatiku lilih lantah oleh kata kata yg ada di dalam surat itu. rupanya ini alesan mengapa raihan merubah penampilannya. dia benar2 tidak menyerah untuk mendapatkan cintanya. lalu aku berkata pada dia tentunya dgn mata sembab ku ini
''kak, aku. aku'' kata kataku tertahan sampai disitu. aku merasa lemas dan ingin ambruk, aku aku benar2 gha tega.bila aku harus mengatakan yg sebenarnya
''ststst, biarkan air matamu saja yg menetes dan berbicara. aku sudah tau koq jawabannya'' ucap raihan sembari mengusap air mataku yg menetes di pipi dgn sentuhan ke dua tangannya.
aku langsung memeluknya. begitu pun dia membalas pelukan ku. dia mengusap rambutku dgn tangannya. dia mencoba menenangkannku. aku tidak peduli dgn orang orang yg menatap kami. bagiku ini sungguh menyakitkan berada diantara 2 pilihan yaitu masa lalu dan msa depan cinta ku
jalan tak selamanya lurus
pasti ada tanjakan belokan
yang susah mudah
atau susah susah gampang
sama jua dg lika liku hidup manusia
yang seperti roda berputar
kadang diatas kadang dibawah
jika hidup ini memang benar hanya pilihan
maka aku memilihmu sebagai tujuan hidupku
dan sekarang?
Apa yang harus kulakukan?
Jika kamu satu tujuanku
telah datang terlambat
karna hati
hatiku sudah ada orang laindi dalamnya
jika seandainya kau datang lebi dulu
pasti aku sudah memilih kamu
untuk menjadi sebagian hati ku
tapisemua sudah terlambat
hatiku hanya tersedia untuknya
dan mungkin kamu akan jadi pelampiasan ku saja
maaf jika aku harus melakukan ini ke kamu
aku melepas pelukan ku ke raihan, dgn mata yg sembab dan tatapan bersalah karena aku harus menjadikan dia pelampiasan ku mulai saat ini, menit ini detik ini ini da nwaktu ini. raihan menatapku dgn sinar yg dia miliki sekarang, yah sinar bahagia dan penuh harap. lalu kemudian aku berkata.''apa kakak serius''dia mengangguk dgn tatap mukanya yg pnuh keseriusan dan kemudian dia berkata ''ra. meski kita mengenal baik 14 belas hari. aku serius dgn hal ini, maaf jika ini terlalu cepat untuk mu, aku tahu kamu belum siap menjawab semua ini, dan jika seandainya kamu menolak ku, aku akan selalu ada buat kamu. mungkin ini karma dari allah untukku karena aku sdh menyakitimu lewat kata2 emosionalku selama ini.''
''kak, beri aku waktu untuk memikirkan hal ini.'' pinta ku
aku sengaja meminta waktu kepada dia. karena jujur saja aku masih tidak percaya. dia sampai segitunya mengejar cinta nya. suster mia pernah bilang ke aku, kalau raihan laki2 yg gha gampang nyerah, apa yg dia mau harus tercapai, kalau tidak sikap emosionalnya kambuh lagi. bahkan sampe lakuin hal yg nekad
makanya aku bilang minta waktu untuk hal ini.
''baiklah'' ucap nya dgn nada yg terdengar kecewa
aku sudah menduga raihan akan terdengar dgn nada seperti itu. tapi itu yg terbaik untuknya dan untukku. daripada aku langsung menjawabnya . entar sikapnya kambuh. aku gha mau itu terjadi, aku gha mau ribut lagi dan jadi pusat perhatian di rs ini. cukup hanya pada saat kami bertemu saja. lagi pula dgn sikapnya yg seperti ini, masih saja jdi pusat perhatian banyak orang.
'akhirnya selesai juga kami berbicara. kamitidak mau terlalu lama berbicara. ntar bisa2 mengundang lebih banyak orang lagi, menatap kami. dan kami juga tidak mau ketinggalan melewatkan waktu untuk pergi kebazar. jadi kami memutuskan untuk sedapat mungkin segera pergi
BAB 4
jika cinta ini pelampisaan
maka pasti ada yg akan tersakiti
tapi siapa
aku kamu
atau dia
apakah aku harus siap
dgn akibat yg aku lakukan
pada nya
apakah pelampiasan ini
berakhir dgn berurai air mata
atau
senyum bahagia
cuma waktu yg bza menentukan
akhir dari pelampiasan ini
Meskipun terik mentari seakan melelehkan kulit aku dan raihan. namun kami tetap semangat melaju dengan mobil ini untuk bisa sampai ke bazar. dan meskipun jalanan semakin ramai, kami tetap tenang saat menyalip mobil ke mobil lainnya. hingga pada akhir nya terjadi peristiwa kecelakaan di depan kami.
''ra, kayaknya di depan ada kecelakaan. kita puter balik aja yahh'' ucap raihan sembari menatapku
''enggha. kaq, lbih baik kita tunggu aja dlu, ntar juga jalanannya kembali normal'' kataku
''tapi '' raihan terdengar ragu
''percaya dechh'' kataku sembari tersenyum
aku melihat mobil sedan yg ada di depan kami, keadaannya mobil nya sungguh rusak parah, bagian depannya penyok,ringsek, kaca depannya pecah .aku tidak bisa bayangkan keadaan orang yang ada di dalamnya. pasti darah nya banyak banget. dan kondisinya parah. aku juga melihat kode nomer plat mobilnya.sepertinya itu dari jakarta. dan sepertinya aku kenal. tapi dimana dan siapa orangnya. aku mencoba mengingat2 kembali dengan cara turun dari mobil raihan, dan melihat nya dari dekat.
''ra. kamu mau ngapain'' tanya raihan dgn nada heran
aku menghiraukan pertanyaan raihan . aku hanya fokus pada plat mobil sedan itu. dan mengingat2 siapa pemiliknya. aku memutar otak ku, me reffres ulang saraf2 otak kanan kiri ku. dan ternyata rupanya itu mobil ayahku. candra. ya candra adalah nama ayahku. aku masih ingat klau ayah akan mengunjungi ku hari ini. tpi knapa ayah bisa kecelakaan. setau ku dia orang yg sangat berhati2 dlm berkendara
''ayahhhhhhhh'' ucapku di iringi tangis
aku benar2 tidak percaya dgn apa yg kulihat ini, tapi setelah aku memastikannya sendiri. memang benar itu ayah, kondisinya cukup lumayan parah, kepala nya terkena serpihan kaca, badannya agak tergencet jok mobil.
sungguh ini kenyataan yg sangat buruk, andai ini mimpi, tolong bangun kan aku dari tidurku ini.
aku menangis tanpa henti, betapa tidak, semenjak sepeninggalnya ibu. cuma ayah yg ada dlm hidupku.
aku tidak mau kehilangan orang yg menyayangiku untuk ke 2 kalinya.
raihan menghampiriku. dan dgn sigap dia memeluk ku. aku menangis tiada henti seperti air sungai yg terus mengalir. aku menangis di pelukan nya, sembari berkata dgn nada rintih ''kaq, ayah ku.., kaq''
lalu dia mencoba menenangkanku, sepertinya dia tahu perasaanku saat di posisi seperti ini. posisi yg membuatku gha kuat menahan tangis ketika orang yg aku sayangi dan menyayangi ku terkena musibah
raihan membelai rambutku, mengusap air mataku dan terakhir menatapku sembari berkata '' kamu yg sabar dan kuat ya,ra. aku yakin ayah kamu baik2 saja''
''tapi, kaq'' kataku yg masih saja dgn tangis ini
lalu dia berkata lagi'' kamu percaya kan sama allah. allah gha mungkin mengambil nyawa manusia, kalau belum pada waktunya.yang penting kamu skarang berdoa saja sama allah. jngn menangis kyk gni''
aku menatap raihan sedikit kesal dan sebal,karena kata2 terakhir yg dia ucapkan barusan, *menangis. aku menangis itu kan hal wajar, lagi pula mana ada sih anak yg tidak menangis melihat ayah nya kecelakaan apa lagi dgn kondisi seperti itu. tohh bukan cuma aku saja. dan ku rasa dia juga pernah mengalaminya.
tapi ada benar nya omongan raihan barusan. seharusnya aku berdoa pada allah, agar ayah di beri kesembuhan dan keselamatan.lalu aku pun memulai berdoa dlm hati tentunya masih dgn tangis ku ini.
''tuhan jaga dan selamatkan lah nyawa ayahku, semoga dia baik2 saja, tuhan aku janji aku akan lakuin apapun asalkan jangan kau ambil dia dlm hidup ku, aku belum siapp tuhan, jika harus kehilangan yg ke 2 kalinya''
tiba2 seseorang laki2, berkulit coklat, berbadan gemuk, berpakaian seragam polisi, dan berkumis mirip seperti tokoh pak raden d film si unyil. datang menghampiri kami,
''maaf, apakah anda kenal dgn pemilik mobil ini '' tanya seseorang itu
''ya, saya kenal.dia, dia adalah kluarga saya. pak'' ucap raihan secara tiba2
''perkenalkan saya anto, salah satu polisi yg bertugas di daerah ini'' kata seseorang itu yg ternyata adalah seorang polisi. lalu '' boleh saya berbicara sebentar dgn anda'' ucapnya sekali lagi
'' boleh pak''
sepertinya raihan tahu kalau aku, sekarang tidak bza berkata apa2, selain hanya bisa menangis dan terus menangis. jadi dia yg mewakilkan aku. kulihat raihan dan polisi itu berbicara serius dan pembicaraan mereka cukup jauh dari aku. aku menunggu raihan yg masih bicara dgn polisi itu. cukup lama, sampai2 ambulance sudah datang dan membawa ayahku.
5 menit kemudian raihan datang, dan menatap wajahku. tampak sinar gha tega dimata dia. dia tidak berkata apa apa ketika ku tanya'' gmna, kaq''
dia hanya langsung memapahku menuju mobil dia, aku jadi semakin cemas. tadi2 aku tanyain sendiri saja.
dia mengemudikan mobilnya dgn pandangan orang yg sedang memnyembunyikan sesuatu
aku sengaja bertanya satu kali lagi. kalau pertanyaan kali ini dia tidak menjawab, berarti benar dugaanku.
''kak, gimana kata polisi tadi''
''ra, nanti saja ya. kita bahas nya''
''tapi kaq''
''udh ya, '' ucapnya singkat namun dgn raut muka sdih
ingin aku bertanya lagi, tapi dari pada UUR (ujung2nya ribut) mending aku diam saja.
2 setengah jam kemudian, akhir nya kami kmbali ke rs tmpatku fisiotrapi, tmpat dmna aku tinggal selama 2 bulan ini, tapi kami kembali bukan untuk kepentinganku. kami kembali karna ayah juga dibawa ke rs ini . yah. rs yg aku tempat ini, rupanya bkan hanya menangani hal sepertiku, tapi juga termasuk RS umum. cuma bedanya aku berada di bangunan kedua, sementara ayah di bangunan pertama.
aku dan raihan langsung turun dan masuk ke rs itu. dgn langkah kami yg sama2 tergesah2,masuk lorong demi lorong, hingga sampai di ruangan tmpat ayah berada,*UGD. aku menunggu ayah di ruang tunggu, sementara raihan pergi ke bagian adriministrasi untuk mendaftar. Rasa cemas, takut, semua nya bercampur aduk menjadi satu. aku tidak peduli lagi dgn yg nama nya bazar,aku hanya peduli dgn keadaan ayah. aku terus memikirkan keadaan ayah
''kluarga bapak chandra'' ucap seorang suster yg sontak mengagetkan ku
''saya ,sus'' ucapku
''bapak candra kehilangan banyak darah, dan harus segera dikasih tindakan transfusi darah, kalau tidak. ini sangat berpengaruh pda nyawa nya''
''kira2 golongan darah ayah saya, apa ya sus''
''golongan darah nya O, ''
''apa disini ada sus yg golongan darahnya O, soalnya golongan darah saya A, sus''
''maaf mbak, tidak ada. kami kehabisan stok darah O,'' lalu suster itu menambahkan '' cepat ya, mbak. kami butuh secepatnya''
'' iyaa, suss''
kemudian suster itu langsung pergi ke ruang yg lainnya, mungkin ada pasien lain yg harus dia tangani.
aku bingung aku harus gimana, sementara ayah membutuhkan darah O itu. apa aku harus meminta tolong ke raihan. ahhh tapi aku gha enak, minta tolong ke dia. ntar yg ada aku semakin merasa bersalah sama dia.
tapi, klo bukan raihan aku harus minta tolong ke siapa. aku kan gha punya siapa2 disiini .
kecuali ANIS sepupunya wisnu. apa aku harus minta bantuan ke dia.
aku mengambil HP ku yg ada dlm tas. menimbang2 pemikiran ini. sampai tanpa aku sadari kalau raihan sudah ada disampingku, dan menepuk bahu ku, aku menoleh dan menatapnya. aku melihat dia membawa sekantong keresek berwana putih transparan. sehingga isinya nampak dari luar. aku bisa menebak klo itu isinya 2 botol air mineral, 3 roti coklat. dan 4 jeruk mandarin.
''ra. ini aku bawain kamu makanan''
''tapi kaq aku gha laper''
raihan menatapku sinis dan berkata '' klo kmu kyk gini, bisa2 magg. kamu kambuh''
''biarin, itu urusanku. toh gha dha hubungannya sama kk'' ucapku dingin
''tentu ada hbungannya clara. aku. aku sayang kamu. DAN aku gha mau kamu sakit'' tegasnya
raihan menatap wajahku dgn kedua bola matanya. sempat beberapa detik aku terhanyut oleh smua itu, tpi untung saja ada dokter andin yg tiba2 datang menghampiri kami
''maaf mengganggu sebentar'' ucap doter andin sembari melirik ke arahku
''iya dok. ada apa yah''kataku
''apa anda sudah mendapat pendonor nya''
'' belum dok''
''klo gitu, segera anda dptkan. kondisi pasen sudah smkin kritis dan harus dipindahkan ke ruang icu''
''clara,ada apa ini'' ucap raihan bingung sembari menatapku sinis
''ayah ku butuh darah O kaq, sementara aku darahnya A'' kataku terus terang
'' dok, ambil darahku saja dok, kebetulan darahku O''
''baiklah, tpi sebelum itu, anda harus mengikuti pemeriksaan terlebih dahulu'' ucap dokter andin sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan kami.
aku menatap wajah raihan dan berkata ''kak, knpa kk ngelakuin hal selebih ini pdaku, apa kk gha sadar, apa yg sedang kk lakukan
''aku sudah pernah bilang ke kamu, kalau aku sayang kamu. begitupun dgn hal ini, itu sebagai bukti rasa sayang aku'' jelasnya
rasa bersalahku muncul kembali saat mendengar kata2 itu, betapa tidak, raihan seolah menjadi. tokoh baik nya, sementara aku yg menjadi tokoh jahatnya. kemudian dia rangsung pergi ke tempat donor darah. aku sempat berpikir kalau raihan bukan orang yg tepat untuk aku jadikan pelampiasan ini. dia sekrang terlalu baik,aku jdi gha tega .
''yatuhan kenapa aku. baru akan memulai pelampiasan ini saja, udh ngerasain gha tega gini, apalagi jika nanti.
ingat clara. ingat sama sakit hati kamu ke wisnu. bukan kah ini tujuan utama kamu datang kekota ini. pelarian dan balas dendam.'' #batin ku
''clara'' ucap suster mia yg sontak mengagetkan lamunanku ini
''suster mia'' ucapku sembari langsung memeluk suster mia
entah mengapa aku langsung saja memeluknya, mungkin kah aku kangen sosok seorang ibu. sehingga aku langsung memeluknya. ya, mungkin benar, kalau saat ini aku lgi kngen & butuh pelukan dari sosok seorang ibu seperti suster mia. ia menenangkan aku,dlm pelukannya. sepertinya dia sudah tahu,ketika aku ingin menjelaskan pristiwa kecelakaan itu, dia hanya tersenyum tipis, namun di iringi tangis dan berkata.
''mbak udh tau koq, apa yg kamu mau omongin'' sembari membelai rambut ku
aku merasakan kehangatan yg slama ini aku rindukan bersama suster mia. aku tak pernah merasa sehangat dan setenang ini, sebelumnya. aku merasa ibu ku hadir di dalam diri suster mia. sudah 3 menit aku berada dlm pelukan suster mia dan sekarang suster mia melepaskan pelukannya. ahhh kenapa secepat ini sichh, aku ingin brada dlm pelukannya lebih lama lagi. gumam ku kecewa
suster mia menatapku dgn senyuman khas nya. entah kenapa aku melihat ketenangan & empati dimatanya, aku jdi semakin mengagumi sosok suster mia. andai suster mia beneran jdi kk ku, pasti aku bahagia. bisa punya kk seperti dia. tapi sayangnya aku anak tunggal,tidak mempunyai saudara kk maupun adik.
lalu aku berkata kpda suster mia tentunya sembari masih diiringi isak tangis '' mbak, mksih yah. udh slalu ada buat ara. meskipun ara tau kita bkn adik kk bneran. tapi araa sayang bnget ama mbak''
''mbak juga sayang bnget sama kamu, udh ya, kmu gha boleh sedih lgi. kan ada mbak yg bakal selalu nenenin dan jaga kamu'' kata suster mia yg sembari mengapus air mataku dgn keduatangannya
lalu suster mia berkata sekali lagi. sebelum raihan datang dan suster mia bertugas kembali ke tempat kerja nya.
''oh. iya. mbak, juga ingin berterimakasih sama kamu, karena slama akhir2 hari ini kamu sudah berhasil merubah adik mbak, raihan menjadi lebih baik, entah mbak harus lakuin apa untuk membalas rasa berterimakasih mbak, ke kamu'' ucap suster mia sembari mengerutkan keningnya
aku memegang ke dua tangan suster mia dan berkata ''mbak, gha usah berterimakasih ke aku. aku yg malah harusnya berterimakasih''. kali ini suster mia yg memelukku. pelukan itu sangat erat dan cukup erat. seakan ada rasa yg sangat dalam dirasakan suster mia. kemudian suster mia melepas pelukannya, setelah raihan sudah ada di hadapan kami. tentunya dgn raut muka raihan sedikit menahan sakit, mungkin akibat transfusi tdi,. dia terrsenyum sembari memegang sebelah lengannya dan berkata'' ekhem ekhem,''
''udh selesai ray'' tanya suster mia
''sudah mbak,'' ucap raihan singkat . suster mia kemudian bangun dari tempat duduk nya, melihat arloji yg ada di lengan kanannya, raut wajah suster mia mendadak berubah ketika slesai melihat jam di arloji nya. dia berkata pada raihan dgn tatapan serius'' yo wis, ya. mbak tak tinggal dlu. mbak masih ada kerjaan di RSCM. ntar klo udh slesai mbak akan balik kesini lagi. kamu jagain clara, yo''
''tenang aja mbak, aku akan jagain dia' dgn baik,' ucap raihan sembari melirikku dan tersenyum kpda ku
''bener yo, kamu jagain dia''
raihan menjawab dgn sinis nya, dia mengerutkan kening dan menaikan alis ''mbak,gha percaya sama aku''
'' mbak percaya sama kamu. apa lagi mbak liat, kamu udh mulai berubah'' ucap suster mia
lalu suster mia menambahkan kata2nya. namun kali ini suster mia tidak berbicara pada raihan adiknya. suster mia berbicara pada ku. dia melirik ku, tersenyum dan berkata'' clara, mbak tinggal dlu yah''
''iya mbak'' ucapku singkat sembari tersenyum tipis
tanpa berbicara apa2 lgi, suster mia langsung pergi, menghilang dgn cepat dari pandaangan kami.
''clara, boleh ku duduk disitu'' ucap raihan yg sembari menunjuk kearah bangku sebelahku.
''oh, boleh. kak. duduk saja'' kataku sembari tersenyum
raihan duduk di sebelahku. aku menggeser jarak tempat duduk ku dgn jarak tempat duduknya. jujur saja aku gha mau raihan berpikiran macam2. seolah aku kasih harapan sama dia. kulihat raihan duduk sembari masih memegang lengan nya. mungkin dia msih merasakan sakit. refleks nya aku saat itu malah memberikan air mineral kepadanya.
''kak, ini air mineral. mungkin air ini akan ngurangin rasa sakit kk''kataku yg mendadak sok perhatian
raihan mengambil air mineral yg aku berikan pdanya. dia menatapku, sembari senyum yg menurutku berlebihan. aku gha peduli dia mau omong apa setelah ini. anyway aku hanya ingin meringankan rasa sakit yg ada di lengannya itu. lalu dia berkata'' mksih yah, clara. selama ini, blum pernah ada wanita yg perhatian sama aku ''
mendengar kata2 raihan, aku sempat kaget sesaat, dan berpikir kalo nasibnya miris banget slama ini. dan mungkin dia tdk mendapatkan perhatian dari wanita dikarena kan sikap emosionalnya. maklum lah emosional yg raihan miliki itu bisa dikatakan terbilang sudah melebihi orang waras, bahkan manusia. dia seperti kerasukan setan dan orang gila, saat marah. kemudian aku menjawab kata2 nya '' iya sama2 kaq''
''kamu tau clara, kenapa aku baru pertama kali ini ngerasain di perhatiin wanita ''
'' aku ghak tau kak, memangnya kenapa gitu'' kataku penasaran
''itu karena sikap emosional ku tlah berubah menjadi cinta'' lalu dia menambahkan kata2nya lgi '' sebelummnya aku gha tau perasaan apa yg merubah sikap emosional ini, tpi bersama mu entah kenapa ada rasa ingin slalu kesal, mara2h, dan terakhir ingin slalu bersama mu''
aku tidak menghirau kan kata2 nya tadi dan tak langsung merespons. aku hanya mengalihkan pembicaraannya tadi dgn cara mengganti pembicaraan tersebut ke pembicaraan yg lain.jujur saja kata2 raihan itu menurut ku sudah terlalu jauh. aku tak mau mengenal urusannya itu. dan aku juga tak mau dia tau mengenal ururusanku. bagiku urusannya adalah urusannya, dan urusanku adalah urusanku. toh setelah semua ini selesai aku bakal balik lgi ke jkarta, dan ghaa kan ketemu dia slamanya.
''kak, maaf ya, gara2 aku, rencana kita ke bazar jadi ke hambat gini'' ucapku
''gpp. ra, yg penting nyawa ayah kamu lbih utama, aku gha mau kamu kehilangan orang yg kamu sayang untuk ke 2 kali. masalah bazar gampang kita pergi ksana. lain waktu juga bisa''
''mksih ya, kaq''
''sama2''
ku lihat senyum di bibir nya, dan kulihat dia kini sedang meminum air mineral tadi. hanya 3 tegukan air yg dia minum.padahal aku pikir dia akan meminum air mineral itu sampai habis. ku arahkan lagi pandangaku ke sisi yg lain. kali ini aku arahkan penglihatanku ke pintu ruang icu dimana ayah sedang ditangani tim medis.rasa cemas, takut itu muncul kmbali.
2 jam kemudian dokter ima keluar dari ruang icu tersebut, dan menghampiri kami
''gimana dok, keadaan ayah saya'' tanyaku cemas
''alhamdulillah keadaannya, membaik. tapi keadaan beliau masih blum sadar''
''boleh, kami menjenguk beliau dok'
''boleh, tapi usahakan tidak berbicara, atau pun nantinya mengajak beliau berbicara dlu. biarkan beliau istirahat''
''baik dok''
aku masuk dgn raihan ke dlm ruangan icu tersebut, dgn memakai baju hijau khas rumah sakit, yg aku ghak tau itu namanya apa. langkahku semakin dekat dgn ranjang ayah, dibantu raihan memapahku. sepertinya dia akan tau apa yg akan terjadi pda ekspresi ku nanti ketika melihat ayah. dan itu akhirnya benar, ekspresi ku ingin nangis sejadi jadinya dan ingin ambruk seketika, namun hal itu dgn sigap di tahan oleh raihan. bagaimana tidak, saat ku melihat ayah. aku melihat ayah pnuh luka jahitan di dahi, dan kelopak matanya, belum lagi beberapa luka di kaki nya. sungguh ngeri dan bikin siapapun yg melihat nya bakal nangis, khususnya aku sendiri sbagai anaknya.
''ayah....'' lirihku yg sudah dekat dgn ranjangnya
''clara, kmu yg sabar .yah '' ucap raihan sembari mengelus2 bahu ku
aku mengangguk sembari meneteskan air mata. betapa gha kuat nya aku saat melihat seseorang yg menyayangi ku terbaring tak berdaya. aku mengecup kening ayah .'' cupp'' dan berkata dgn nada pelan ''ayah. clara sayang ayah''. setelah itu aku menggenggam tangan ayah dan duduk di dekatnya. menunggu ayah, sampai beliau sadar.
aku berkata kepada raihan agar dia lebih baik dia pulang sja, karena aku tahu pasti shasa sudah pulang dari sklh nya.
''kaq, lebih baik kk, pulang saja, kasihan shasa, gha ada yg jmput'' kataku
''tapi. ntar kamu disini sama siapa'' raihan mengerutkan dahi nya
''tenang aja, ada dokter frans koq. aku bisa meminta dia untuk temani aku''
''baiklah'' ucap raihan yg mulai sinis dan dgn nada dingin nya
''mksih ya kaq''
raihan tak menjawab, dia langsung pergi meninggalkan aku. aku tahu kata2ku barusan membuat emosinya balik lagi, dan membuat raihan sakit hati. maafkan aku raihan, tpi ini yg terbaik, agar aku tidak merasa bersalah terus, dan menjadi iba sebelum pelampiasan ini di mulai. #batin ku
***********************
aku lebih memilih pada waktu
karena aku tau waktu yg menjalankan ini smua
dan ini kisah nya
ini skenario nya
siapa pemerannya
aku, kamu
atau dia
masih kah aku harus mempertahankan rasa
yg masih mengganggu dlm hidup ku
masih kah aku harus mencintai kamu
sementara ada orang yg benar2 mencintai aku
jenuh aku dgn hidup lika liku ini
hidup yg slalu buat ku harus memilih
antara menangis atau tersenyum
di atas pelampiasan ini
~muclaraf of love~
hari sudah hampir mau senja, tetapi aku tak sekali pun pergi meninggalkan ayah. bahkan aku lupa untuk sholat dzuhur. yg ada di fikirannku sekarang cuma ayah. aku ingin tetap menemani, sampai akhirnya seorang datang ke ruangan ini, dan menghampiriku.
''clara'' dia menepuk pundakku.
aku menoleh dan melihat orang itu. rupanya itu dokter frans anak dari dokter rudy. tpi kenapa dia kesini. bukankah dia bkerja hanya dibagian RSCM saja. aku melihat frans membawa mkanan seperti apa yg raihan lakukan beberapa jam sebelumnya.
''dokter, frans'' kataku
''iya, ini aku. memang siapa lagi'' ucapnya heran
''ghak, dok. aku cuma heran aja. knpa dokter bisa ada disini''
''tadi ayah menyuruhku untuk kasih ini ke kamu'' ucapnya
''itu apaan''
''ini isinya obat, dan makanan''
''mksih ya dok, oh iya maaf hari ini aku gha fisiotrapi seperti biasa''
''gpp''
aku tersenyum sedikit lega, karena baru kali ini aku absen dari fisotrapi. frans menatapku dgn mata genit nya. sungguh memalukan, baru dikasih senyum sedikit udh ke GR'an. aku membuka kotak makanan itu, isinya nasi, sayur dan ayam. tdinya aku tidak berniat memakannya, tapi berhubung aku sangat laper, jdi aku memakannya. padahal aku tahu, makanan yg dikasih raihan juga masih ada dan belum aku memakan nya.
aku memakan kotak makanan itu sedikit. aku gha peduli frans omong apa yg penting perutku bisa ke isi
saat itu juga aku melihat raihan dari balik pintu, tampak mukanya tak begitu senang saat aku berdua dgn frans. betapa tidak, saat dia melihatku, frans sedang mengasih minum, saat ku tersedak, raihan masuk dan menghampiri kami dgn muka yg tak senang melihat frans ada di dekatku. lalu dia berkata pada ku dgn nada pelan namun raut muka yg mulai sinis'' aku mau omong ama kamu''
''omong aja di sini''
bukannya menjawab, raihan malah menyeret ku keluar, dgn langkah yg tidak beraturan. dia membawa ku cukup jauh dari ruangan icu. dan ''PLAKK'' ia menamparku. aku kaget sampai tak bisa berkata apa apa. baru pertama kali ini aku ditampar orang. dan tamparannya sangat keras sekali. aku memegang pipiku, bekas tamparannya terasa perih dan sakit. aku juga merasa takut melihat kemaran yg terpancar dimatanya. dia mulai mengendalikan emosinya dgn berkata ''dasar wanita ganjen, nyesel aku baikin kamu slama ini, dan suka sama kamu''
''kaq, kakaq koq jdi mulai sinis lgi sich, sama aku'' ucapku
''kamu mau tau alasannya knpa'' katanya sembari melotot lalu dia menambahkan ''itu gara2 kamu yg mulai duluan''
''kk cemburu'' tanyaku sembari tertawa
''iya, memang knpa. toh gak ada slhnya laki2 juga bisa cemburu. liat wanita yg ia cintai berdua dgn orang lain''
aku semakin tertawa, ternyata selain emosional dia juga laki2 yg bisa dikatakan tipe cemburu berlebihan.
lalu aku menjawab nya'' ghak, koq, ghak salah''
''clara, aku cinta aku sayang sama kamu, masa kamu terus gantungin perasaanku, sampe kapan''
''sampe kk, bener2 berubah''
''yo wis, kalo, gitu. minggu depan kamu ikut aku''
''kemana'' tanyaku
raihan tidak menjawab pertanyaanku, malah dia langsung nyelonong bgitu saja. sungguh tidak sopan#gerutu ku
aku kembali ke ruangan icu.dgn memegang bekas tamparan raihan,aku memirkan kata2 terakhir yg dia ucap kan kpdaku. dia mau bawa ke mana, pikirku sepanjang jln sampai aku berada di depan pintu ruangan icu. pikiran itu masih ada. aku masuk ke ruangan itu dan saat ku berada di dlm nya, aku melihat ayah sudah sadar, aku juga melihat frans sedang menjaga ayah. aku dekati mereka. dan berkata pada ayah, tentunya di iringi tetesan air mata''ayahhh, ayah sudah sadar''
ayah hanya mengangguk, tapi aku tau koq maksudnya. aku kecup kening ayah dan berkata'' syukurlah ayah sudah sadar.'' saat ituu juga secara bersamaan dokter ima dtg ke ruangan itu . mungkin dokter ima akan mengecek keadaan ayah. duga kuu
dokter ima berjalan menuju tepaat kearah kami .dgn membawa stetoskop yg ia kalungkan kelehernya.dia memeriksa keadaan ayah dari mulai denyut nadi nya, sampai pernafasan ayah,. aku melihatnya dokter ima bgitu teliti. lalu kemudian dokter ima berbicara pada kami ''syukurlah. bpk chandra sudah sadar dan kondisinya sudah stabil. dengan ini bapak chandra bisa di pindahkan ke ruangan perawatan''
''lalu kapan dok, ayah saya bisa sembuh secara total''
''3 minggu isyaallah beliau bza sembuh''
''trimakasih , banyak dok''
''iya sama2, klo gitu saya permisi dlu. masih banyak pasien yg harus saya tangani'' ucap dokter ima sembari pergi, namun langkah nya terhenti sejenak ketika dia baru sadar kalau ada frans di ruangan itu. dokter ima berkata
'' frans, ngapain kamu disini. bukannya di RSCM''
frans tertawa dengan lengkungan bibirnya yg maksimal, di iringi mata genitnya. dia melirikku dan berkata ''biasa dok, anak muda. lgi PDKT.''
''klo gitu, udahan dulu PDKT NYA, kamu msih bnyak tugas disana'' lalu dokter ima menambahkan sebelum dia bena2r pergi '' atau klo gha, saya bakal lapor ke ayah kamu, dokter rudy''
''iya2, ntar aku bkal ksana.''
kulihat dokter ima langsung pergi ketika mendengar ucapan frans barusan, sementara frans kulihat mukanya sdikit kesal kepada dokter ima. itu sampe2 dia berceloteh '' kau tau clara, dari semua dokter. hanya 1 dokter yg bza menentangku dan brani ngadu ke dokter rudy. padahal dokter rudy itu kan ayahku''
''ya, sudahlah. dok, turutin aja apa kata dokter ima. toh ini juga buat ke baikan dokter''
''klo gitu, saya pergi dlu yah, clara. klo kamu butuh aku. tinggal kasih tau perawat aja dan bilang tolong panggilin dokter terganteng dan termanis di rs ini. pasti mereka tau'' ucap frans yg mulai pde
''iya2, dok''
frans pun mulai melangkah kan kakinya, tpi entah kenapa matanya msih menatap ke arahku dgn mata genit nya. sungguh membuat ku muak dan ingin muntahh. aku melihat frans sudah benar2 pergi. huhh syukurlah aku akhirnya bisa terbebas dari dia.aku duduk kembali disamping ayah. ku genggam lagi tangan ayah, dan tertidur disampingnya. sampe ku mendengar adzan ashar berkumandang dan kata2 ayah.
''clara'' lirih ayah
aku terbangun dari tidurku dan menatap ayah dgn raut muka sdikit cemas sembari berkata'' iya ayah, ayah mau apa, ayah mau minum'' kataku
ayah hanya menggelengkan kepalanya dan berkata cukup singkat ''ayah mau sholat''
kata2 ayah membuat aku tersadar klo ini sudah memasuki waktu sholat ashar, dan aku juga baru inget klo aku belum sholat dzuhur. lalu aku berkata pada ayah'' iya, yah. tpi ayah wudhunya tayamum aja yah. soalnya kata dokter, ayah tdk boleh terkena air''
mendengar ucapanku, sepertinya ayah mengerti. ayah langsung bangun setengah tidur. sembari membaca niat dgn menghadap kibrat, meletakkan tangan di tmbok gunanya untuk mengumpulkan debu, kemudian di usapkan ke muka, tangan hingga siku (pergelangan tangan) semua usapan dilakukan 2 kali. hal ini diakukan sebagai pengganti air wudhu, jika seseorang sedang dlm keadaan saat, dan tidak di perkenankan menyentuh air.
setelah itu ayah menunggu ku selesai dari wudhu, dia bgitu stia menungu ku, sampai waktu sudah menunjukan pkul 5 sore. maklum lahbukannya aku mau berlama2 berwudhu atau sengaja membuat ayah menunggu. tpi karena jarak kamar mandinya terpisah dari ruangan icu , dan kaki ku yg msih blom bisa berlari cepat. membuat waktu smkin lama.
akhir nya, setelah aku trus berjalan dan melangkah untuk menuju ruangan itu kembali, dan tiba di ruangan itu , dgn tubuh yg sudah basah karena air wudhu. aku masuk ke ruangan itu, kecepatan kelinci pun taklupa aku sertakan, sehingga kini aku sudah berada di samping ranjang ayah. aku langsung memakai mukenah dan bersiap2 untuk solat berjama'ah dgn ayah.saat itu aku pikir aku akan sholat hanya berdua saja. tpi pikiranku salah saat raihan datang ke ruangan itu, dia skrng memakai jaket coklat, kaos putih di dlmnya, dan celana jeans. dia berbeda skali dri tdi pgi, nampak keliatan muda dan kyk seperti idolaku dimas anggara, walaupun itu juga msih terlalu jauh sihh. hehehe
''permisi''
''iya. ada perlu apa yah '' jwb ayah
''anu, saya mau ketemu dgn clara. paman'' ucapnya sembari bersalaman
''maaf, klo bleh tahu anda siapa nya anak saya''
''cuma tmn koq ayah'' sahut ku
''clara, ayah sdang bicara dgn orang ini. bukan ke kmu'' tegas ayah.
aku pun terdiam dan berpikir sejenak.apa yg akan dikatakan raihan stelah ini. apa dia akan bilang klo dia orang yg berjasa karena sudah menyelamatkan nyawa ayah. dan bilang ingin minta imbalan yaitu diriku untuk jdi pcarnya. atau kah dia akan bilang klo dia adalah pcrku. akhhh sungguh pikiran ini membuatku pusing 7 keliling. kulihat raihan hanya menggaruk2 kplanya. mungkin dia bingung akan omong apa. dan kulihat ayah menatapnya curiga. waduh gawat. akan timbul salah paham nichh pikirku cemas. dgn kringat yg mulai menrtes dan jantung berdegup kencang. aku pun mulai memberanikan untuk berbicara karena bagaimanapun aku gha mau nantinya ayah sama raihan jdi rival. bisa perang dunia ke 3 ruangan ini. lalu aku berkata pda ayah ''ayah, lbih baik kita solat dlu. hal ini bisa kita bicarakan lgi. soalnya takut wktu solatnya habis.bisakan''
ayah hanya mengangguk kpdaku dan berkata pda raihan'' hal ini kita bicarakan nanti saja, kamu sudah solat''
'' blom paman, nanti saja''
'' nanti. solat itu gha bisa di nanti2. itu udh kewajibkan kita'' kata ayah yg mulai ceramah. lalu dia menambahkan lgi '' klo gitu solat lakh dengan kami. ouh ya stu lgi . kebetulan berhubung saya lgi skit dan tidak bisa jdi imam untuk anak saya. saya meminta kmu jdi imam untuk kami. bisa?
kulihat raihan sekali lgi, sdikit lega sama sepertiku. dia hanya tersenyum dan langsung ketempat air wudu, entah sudah beberapa lama dia mengambil air wudhu itu, yg jelas saat pikiran ini membuyar. dia sudah kembali keruangan ini. dgn gaya selayak seorang imam yg sudah propesional. dia berdiri tegak di depan kami, mengangkat kedua tangan dgn suara yg nyaring. *allahhu akbar* itu kalimat yg pertama kali ku dengar dari suara nya. selanjutnya dia komat kamit tapi bukan untuk membaca sebuah mantra seperti mbah dukun maupun mbah jambrong yg slama ini lgi tersohor di dunia perdukunan, melainkan dia membaca ayat ayat suci alqur'an. dari mulai surah alfatihah sampe surah surah pendek lainnya tentunya dgn lantang dan fasih. aku sebagai makmum hanya dpt mengikutinya, begitu pun dgn ayah. kami mengikuti raihan sampe raka'at terakhir
setelah itu kami berdoa bersama sama di dlm hti masing masing, meminta suatu hal dri tuhan kami *allah swt *, aku berdoa pda allah yg maha merajai seluruh alam ini, yg maha penyayang dan pemurah untuk umat nya '' ya allah, trimakasih kau tlah mengabulkan doa ku,sehingga sampe sekarang aku masih bisa bersama ayah, melihat sosok nya, mendengar suara nya, dan memegang tangannya. yallah, ya tuhan ku lindungi lah keluargaku selalu. yaallah jika smua ini sudah takdir dari mu, aku iklas menerimanya. dan jika raihan benar jodoh ku, maka jauhkan lah bayangan wisnu driku, sesungguh nya aku masih mencintai wisnu dan tidak mau melakukan pelampiasan ini pda raihan. dia bgitu baik bahkan sangat baik. dia penyelamat nyawa ayahku. aku harus berbuat apa, dan harus bagaimana, disaat pelampiasan ini akan dimulai. berilah aku pentunjuk mu yaallah agar smua ini cpat berakhir.''
butiran2 air mata pun menetes membasahi pipi ku, dan jatuh di hamparan sajadah. sejenak aku melamun sembari melihat raihan yg ada di depanku. dalam fikiranku '' bagaimana ku bisa menjadikan kamu sebagai pelampiasanku, walaupun dulu kamu sikapnya nyebelin, emosional tingkat level tinggi. tetapi aku gha bisa ngelimpahin masalah aku ke kamu. sesungguh nya aku bener2 orang yg lbih jahat dari pada kamu''
raihan menoleh ke arahku. kulihat wajahnya nampak berseri seri dan kini dia berdiri, berjalan menuju ayahku. dia bersalaman dgn ayahku. sungguh adegan yg membuatku ingin menangis. ini sudah keterlaluan, tapi mau bagaimana lgi disaat pelampiasan ini di mulai, aku tak bisa menghentikannya. selain waktu yg hanya bisa berhenti disaat ini smua sdah akan berakhir.
****************************************
aku menghampiri ayah dan raihan yg sedang akan memulai obrolan mreka. yah, obrolan yg sempat tertunda gara2 aku. dengan garis lengkumgan bibir membuat senyuman yg manis tentunya hanya untuk ayah saja. tpi ternyata senyumanku dibalas oleh raihan.otomatis aku langsung bersikap seperti biasa *jutek dan mapang muka ga suka* jujur saja sebenernya aku sakit hati sama dia. kau tau kenapa? karena dia sudah nampar aku dgn tamparan yg cukup lumayan keras dan membuat pipi ini sakit. apalagi sejak dia bilang aku cewek ganjen. ihh sungguh membuatku kesal.
''jdi anda siapa nya anak saya'' kata ayah memulai pembicaraan dgn nda pelan namun tatapannya curiga
sejenak raihan melirik ke arahku,nampak nya dia bner2 bingung mau jawab apa. aku hanya tertunduk dan pasrah jikalau dia mengatakan macam macam pada ayah. nasibku sepertinya tinggal di ujung tanduk. aku tidak bisa bayangkan jikalau dia akan menjawab
(saya adalah penyelamat hidup paman, jdi paman harus menyerahkan putri pamanke saya untuk dijadiin pacar atau uang 150 juta) seperti seorang rantenir menagih hutang.
kulihat bibir raihan mulai berbicara, diawali dgn senyum meringai dan garukan kepalanya. dia memulai bicara namun dgn nada terbata2, seolah takut salah berucap ''aku cuma tmn dia saja, paman''
'' tmn sejak kapan '' tanya ayah yg msih curiga
''sejak dia tinggal di yogya''
kini ayah hanya terdiam dan menatapnya, seolah ayah tau apa maksud dari perkataan raihan barusan, maklum lah mungkin karena insting ayah sebagai laki2 yg sama kayak raihan. membuat dia mengerti nada terbata2 nya raihan dan tahu tujuan raihan kemari. yaitu untuk PDKT sama anaknya, dan PDKT sama orang tua calon pacarnya. seperti buku yg pernah aku baca. buku itu mengatakan *seorang wanita atau pun pria yg hendak pingin PDKT sama pasangannya, terlebih dahulu PDKT sama ortu nya, biar nanti dikasih lampu ijo* seperti yg raihan lakukan sekarang.
''ayah, mending ayah istirahat saja yah, kata dokter ayah gha boleh banyak bicara. lgipula bentar lgi ayah kan akan pidah keruang perawatan'' kataku
''iya mending paman istirahat saja'' sahut raihan tiba tiba dgn raut muka ramah. so CARI MuKA #batinku
ayah hanya mengangguk dan menuruti perkataan kami. ku lihat ayah sedang tertidur pulas lagi.sementars aku dan raihan kerluar dari ruangan itu karena aku takut mengganggu istirahat ayah. betapa terkejut nya aku saat keluar dari ruangan itu secara spontan raihan langsung menggendongku, dia menggendongku keluar dari rs dan langsung menuju mobilnya. entah apa yg ada dipikirannya saat ini. tapi meski dia menggendongku seperti ini. aku tidak mau bermanis manis sama dia. malah aku brtriak triak dan memuku2l pundaknya yg menurutku itu lumayan keras.
''turun akuuuu, turuninnn'' ucapku sembari memukul2 pundaknya
''udh diem''
''sebenarnya kamu mau bawa aku kemana sihh''
' raihan tidak menjawab pertanyaanku dia malah terus berjalan. aku mulai curiga dgn dia. jangan2 dia mau ngapa2in aku lgi. ohh nooo. aku menggelengkan kepala ku, aku tak bisa bayang klo itu benar. dasar laki2 GILA.. awas saja klo dia brani macam2. aku bakalan triak sekenceng2nya dan aku bakal aduin dia ke komisi pemberdayaan prempuan.
aku terus triak2 dengan kata2 pertama saat dia menggendongku, hingga akhirnya sampai di parkiran mobil. raihan menurun aku di parkiran itu dgn kasar, sungguh tak sopann. katanya cinta tapi masih aja kasar. raihan menatapku dgn senyum sinis nya. kini dia menyuruh masuk kedalam mobil nya .begitu juga dengan raihan, dia pun masuk ke dlm mobil nya. kemudian dia mengemudikan mobil nya selayaknya pembalap. arah matanya sungguh fokus ke depan, dia begitu cool . akhh koq aku jdi ngelihatin raihan dan bilang klo dia cool sichh. padahal tetap aja yg cool kan idola aku dimas anggara dan wisnu pratama sahabat aku cinta pertama dan terakhirku.
''sadar clara sadar, kamu jngn sampe suka sama raihan, sadarr clara. ''
BAB 5
Seandainya saja aku bisa minta 1 hal dri tuhan
aku akan minta tidurkan lakh aku
untuk selamanya
jangan bangunkan aku
untuk melihat pahitnya kenyataan ini
jangan paksa aku untuk meneteskan airmata lagi
karena aku tak mau
aku tak mau menetaskan air mata ini
untuk sekian ribu kalinya
sudah cukup
aku tidak sanggup lagi
aku tak kuat lagi
aku sudah lelah dgn semua ini
dgn semua skenario yg aku buat sendiri
membuat seseorang jatuh cinta kepadaku
dan rela melakukan apa saja
asalkan aku bahagia
dan akhirnya aku tinggalkan dia
demi impian cinta ku
seandainya waktu bisa diputar kembali
aku takkan memilih dia untuk pelampiasan cinta ini
namun semua sudah akan dimulai
dan tidak bisa aku hentikan begitu saja
selain
akhir dari sebuah pelampiasan dan cinta ini
yg akan berhenti sendiri
Hari sudah semakin gelap, lampu2 mulai dinyalakan. yogyakarta semakin gemerlap tak beda jauh dgn jakarta,yogyakarta mulai menampakan wajah nya yg menggairaikan. selama ini aku benar2 membayangkan yogyakarta tak seperti kota jakarta, yg tiap malam selalu dijadikan tempat nongkrong dll. tapi ternyata sama saja.dan tak pernah ku bayangkan aku bisa berada disisi kegelapan malam kota yogyakarta saat ini. raihan benar2 menunjukan ini semua kepadaku.
tanpa aku sadari, raihan sudah memberhentikan mobilnya. disebuah keramaian malam kota yogyakarta. yah, pasar malam ternyata di yogyakarta ada pasar malem juga, sama seperti jakarta. *pasar malam sekatenan. itu yg ku dengar dari raihan. rupanya kami datang pada acara peringatan kelahiran nabi muhamad saw. pasar malam sekatenan diadakan tepat di ujung jalan trikora atau di alun alun utara keraton yogyakarta. pantes saja tadi siang jalan malioboro,ahmad dahlan dan panembahan senopati macet total. dan pantes saja ayahku kecelakaan, ternyata bulan ini bulan mulud.
aku jdi inget kata2 oma tentang bulan mulud '' orang dilarang berpergian jauh , kalau tidak dia akan celaka di perjalanan''
dan itu benar2 nyata, berdasarkan fakta terjadi pada ayahku sendiri.
aku dan raihan turun dari mobil, nampak ribuan orang berkumpul menikmati kemeriahan pasar malam sekatenan ini. kata raihan meski sudah resmi dibuka sejak tgl 6 desember 2013 lalu, namun pasar ini tidak pernah sepi dari pengunjung, bahkan mereka tak pernah bosan kesini. Aneka wahana permainan dengan gemerlap lampu di malam hari menyatu dengan ratusan pedagang dan unit usaha yang menawarkan harga murah bagi pengunjung. Meski pada Sabtu malam area pasar menjadi lebih sesak namun minat warga Yogyakarta dan wisatawan untuk singgah tetap tinggi. bahkan tak ada ruang kosong di alun-alun utara Keraton Yogyakarta selama pasar malam ini digelar. Ratusan kavling yang disediakan dalam berbagai ukuran dipenuhi oleh pedagang. Sementara beberapa bagian terbuka menjadi ruang bagi sejumlah wahana permainan seperti biang lala, komedi putar, tong setan, bom bom car, balon air dan sebagainya. Tanpa pemisahan zona antara pedagang dan wahana permainan membuat suasana pasar malam sangat hidup dan meriah. Sejumlah wahana permainan bahkan disediakan lebih dari 1 unit yang disebar di berbagai lokasi sehingga kemeriahan merata di sepanjang sudut alun-alun utara.
hal itu terbukti ketika aku dan raihan memasuki gerbang sekaten, sejumlah pedagang makanan tradisional duduk berbaris dgn sajiannya masing2. seperti makanan dari jakarta Kerak telor Betawi banyak dijumpai di sini. Ada juga pedagang sate koyor yang tak henti menebar aroma nikmat dari pembakaran yang selalu dikipasnya. membuatku menjadi lapar saja
setelah kami masuk kedalam & Masuk lebih ke dalam lagi,ternyata kemerihan itu bertambah lagi dengan adanya banyak penjual minuman, bakso tusuk, kacang rebus, jagung rebus, es goreng dan makanan kecil lainnya. Mereka umumnya berada di muka lapak pedagang baju dan kebutuhan rumah tangga.
benar2 amazing, aku jadi kagum meliatnya,
aku ingin masuk lebih kedalam lagi dan lagi, tapi sayangnya raihan tak mengijinkan aku untuk hal seperti itu, dia tak mau melihatku berdesak desakan dgn pengunjung, apalagi jdi pusat perhatian dgn kondisi tubuh ku seperti ini. raihan menggandengku dan mengajakku ke warung jajanan langganannya. *roti bakar*. aku duduk dgn raihan di tempat yg sudah disediakan oleh warung itu. raihan menatapku namun aku membuang muka padanya, sungguh aku kecewa, bahkan sangat sangat kecewa, marah, kesal. pokok nya campur aduk. bukan karena faktor dia menggendongku secara paksa saat masih di rs tadi, tapi karena faktor dia mengajakku ke tempat seperti ini hanya gara2 untuk melihat liat saja. sungguh tak mengasyikan
aku iri dgn suara2 histeria penumpang yg naik beberapa wahana. lalu aku berkata pada raihan berharap bisa melampiasan kekesalan ini, namun dgn posisiku yg masih membuang muka pda nya.
''kamu menggendongku secara paksa wktu di rs tdi dan bawa aku kesini hanya untuk melihat2 saja'' ucapku kesal. lalu aku menambahkan lagi'' kamu tahu, lebih baik aku tidak usah kesini daripada harus melihat kemerihan ini saja dan duduk sama orang yg menyebalkan seperti kamu''
penekanan kata2 terakhir ku terarah pada kata *kamu*. berharap dia respons dan marah balik ke aku. tapi ternyata aku salah, dia malah mengabaikan kata2ku, dan memilih tuk berkata " kamu mau pesan apa " tanyanya
"jangan ngalihin pembicaraan dechh''
''kamu mau pesen apa'' tanya nya sekali lgi
''udh aku bilang jngn ngalihin pembicaraan tau gha sihh'' jawabku sinis
raihan mulai dgn emosionalnya '' ya udh, klo kamu gha mau. aku gha maksa. mending aku pesen sendiri saja''
''yaudah lagian aku gha laper tuchh''
''kita liat saja nanti'' kata raihan di iringi tawa sinis nya,
tapi aku tidak mau peduli dan tetap menghiraukannya. walaupun sebenarnya aku tahu kalau aku benar2 sangat lapar. terakhir aku mengisi perut ku saat masih ada di ruang icu,itu pun hanya sedikit.
''mbakkk....'' sahut raihan kepada seorang wanita berseragam. kulihat wanita itu berpakaian atasan hijau dan bawahan hitam. dia juga memakai kerudung berwarna coklat.Nampak keliatan anggun, apalagi dipadu kan dengan cara berjalan nya, yg kalem dan seperti wanita santri. Perfect #batinku
Kulihat wanita itu menuju kearah kami, dgn senyum simpulnya yg cukup manis.
‘’iya mas, mau pesen apa ‘’ tanya wanita itu
‘’saya pesen roti bakar isi duren dan wedang jahe satu, yachh’’
‘’ada lagi’’ tanya wanita itu sekali lagi untuk memastikan
‘’roti bakar isi keju, roti bakar isi coklat keju, ice cream,dan teh manis’’ jawab raihan
‘’kalo mbak ini, mau pesen apa’’
‘’dia katanya lgi puasa 40 hari 40 malem, jdi gha mau makan’’ sahut raihan di iringi tawa licik nya
‘’baik klo gitu, silahkan tunggu sebentar yah mas’’ jelas wanita itu sebelum akhirnya pergi meninggalkan kami
Aku benar2 kali ini sangat bahkan sangat kesal ke raihan, seenaknya saja dia bicara seperti itu, jelas2 pelayan itu nanya nya ke aku, tpi kenapa dia yg nyerobot ngomong. Pake bilang aku lagi puasa 40 hari 40 malem lgi, emang nya aku petapa sakti seperti di film sunggokong. Benar benar menyebal kan.
‘’kakaq, knpa bilang ke pelayan tadi,aku lgi puasa 40 hari 40 malem segala’’ ucapkku kesal
‘’katanya gha mau’’
‘’kapan aku bilang nya, aku kan Cuma bilang ke kaka, jngn ngalihin pembicaraan saja’’
Raihan memalingkan wajahku tepat kewajahnya, dan berkata
‘’tapi bagi ku, itu tandanya kamu gha mau’’
‘’trus kaka kenapa pesen makanan banyak banget, kyk akan habis saja dimakan sendiri’’
‘’lho, itu terserah aku’’ jawabnya singkat
saat aku ingin membalas kata2 nya, makanan yg di pesen raihan sudah datang, dgn dibawakan oleh wanita tadi. wanita itu senyam senyum saja melihat raihan. memang saat itu raihan berpenampilan beda banget gha kayak biasa nya. dia berpenampilan keliatan cool, ga tua kayak bapak2 seperti pertama aku ketemu dia.
aku sebel melihat berdua, apalagi tatapannya, sungguhhh bikin muakkk. di tambah lagi kulihat raihan membalas senyuman wanita itu. aku seperti patung pancoran yg terlupakan.
''ini mas pesennannya, silahkan dinikmati''
''mksih ya'' ucap raihan dgn raut muka nya yg sok ramah
''sama2, saya permisi dulu, soalnya masih banyak customer yg harus saya layani''
''oh iya. silahkan''
setelah wanita itu pergi,tanpa basa basi lgi raihan langsung memakan makanannya. terdengar suara kenikmatannya saat dia memakan makanan itu
pertama dia memakan roti bakar isi duren, setelah itu minum wedang jahe, setelah itu makan roti bakar isi coklat keju. dia mkan dgn lahapnya tanpa menawarkan sedikitpun pada aku. dia begitu menikmati makanannya.
perutku mkin keroncongan, dan berbunyi di hadapan raihan. raihan hanya senyum sinis, dan menyodorkan makanan sisa pesenannya tadi,yg belum dia makan diantara nya roti bakar keju, teh manis, dan ice cream.
''apaan ini'' tanyaku tidak mengerti
'' udh, mkan aja. aku tau koq cacing2 di perut kamu udh mulai pda demo''
''sok tahu'' kataku
''udh lakh makan saja''
''tapi...'' kata2 ku terpotong seketika, karena raihan sudah menyumpal mulut ku dgn roti bakar. kini mulutku di penuhi roti bakar. aku menelan roti bakar itu, dan aku rasakan cita rasanya. roti bakar ini benar2 enak tak kalah enaknya dgn roti bakar buatan restoran yg pernah aku makan.. habis sudah sekarang harga diriku dihadapan raihan .aku terpaksa memakan makanannya, aku menikmati rasa demi rasa yg ada di dalam roti bakar itu. tanpa memperdulikan wajahku yg mulai blepotan.
raihan kelihatannya agak tertawa melihat wajahku dan mencoba mengelap yg blepotan itu dgn tisu, dia mengelap nya sangat teliti, tpi ketika dia ingin mengelap di bawah bibirku, dia terdiam dan berhenti.dia menatapku dgn sorotan yg tidak bisa aku tebak. aku tertegun melihat dia, dgn sikap dan tatapan matanya. aku terhanyut ,begitu juga dgn raihan. Kami sama2 terhanyut dlm perasaan yg tidak bisa di tentukan
''maaf ini bon. nya'' ucap pelayan tadi yg sontak mengagetkan lamunan kami
''atagfirullah '' ucap kami yg mulai tersadar
''maaf ini bon, nya.'' jelas wanita itu sekali lgi sembari memberikan sebuah nota harga
'' 75000 mbak'' kata raihan yg melihat deretan harga itu
''iya, memangnya ada yg salah yah mas''
''tidak'' ucap raihan
lalu dia merogoh sakunya, dia mengeluarkan kantong ajaibnya, tapi jngn dikira kantong doraemon yah, soal nya kalo kantong doraemon kan serba ada, beda dgn kantong ajaibnya raihan yg serba pas pasan dan pecicilan.
''ini mbak uangnya,'' kata raihan
'' pas, banget mas. saya kira tampang mas yg keren ini bener2 orang kaya, rupanya OKB ''
''maksudnya'' tanya raihan tidak mengerti
''ghak, mas gha jadi'' jawab wanita itu lalu '' permisi, klo gitu saya mau kerja lagi''
wanita itu langsung ngibrit pergi begitu saja, saat raihan mulai menunjukan wajah sinis nya kpda wanita itu. aku jadi ingat kata2 raihan saat masih di ruang tunggu icu, dia bilang * dia baru pertama kali diperhatiin wanita, ternyata ini undak unduk ,bibit bobot, perkaranya. pelayan tadi aja udh ketakutan liat muka sinis nya. hahaha melebihi hantuu2 DUNIA LAIN.
mungkin wajah raihan tampak lebih MENYERAMKAN dibanding mereka
''kaka ingin tahu apa maksud kata2 pelayan tadi'' tanyaku memancing emosinya
''emang apaan ''
" penampilan kk yg kerenn gini, dia pikir kk beneran orang kaya. nyatanya orang kaya bohongan alias kw 2'' kataku sembari tertawa
aku diam menunggu reaksinya, kurasa dia terkejut mendengar penjelasanku barusan
ia berkata dingin '' PUAS. liat aku dibilang gitu sama orang. PUAS''
''puas banget, banget dan banget''
''sudah aku duga bakal kyk gini'' ucap nya
''lagian kakak, ngapain berpenampilan kyk gni''
''hah. ngapain kamu bilang''
'' iya. ngapain.'' tanya aku sembari tertawa
''aku lakuin ini buat kamu, apa kamu ghakk nyadar''
''buat aku''
''iyo, habisnya waktu pas di rs. kamu kelihatannya suka bnget sama si mata genit itu''
''mata genit'' tanyaku
'' iyo, mata genit yg suka godain kamu. yg ngaku cowok terganteng di rs'' kata raihan
aku tidak suka dengan nada bicara nya, seolah menganggapku wanita jalang, yg gampang luluh karena sering di goda. selama di dlm kamus hidupku tidak ada clara diandra yg begitu gampang lulu hanya karna mata genit. dan langsung saja suka. kurasa raihan bener2 salah tafsir dlm hal ini.
''mata genit yg kk bilang itu anak bos mbak mia lho, kk harus nya hormatin dia'' jawabku ketus
''hormatin, dia aja masih numpang makan sama bapaknya. apa yg harus aku hormatin dri dia''
'' trus knpa klo aku suka dia, dan dia godain aku. bukan salah aku klo aku cantik sehingga aku sering digodain sama dia'' kataku bercanda
''hei ra, jangan ge-er dulu, bisa saja dia berniat mempermainkan kamu! kamu tuh cuma wanita yg gha sempurna, beda sama wanita pda umumnya. mana ada anak bos yg tertarik sama kamu. paling2 kamu akan dijadikan boneka mainannya saja''
ucapannya kali sangat merendahkan fisik aku juga merendahkan harga diriku
''bukan urusan mu'' ketus ku,'' tinggal dijawab saja jangan ngalihin pembicaraan ke yg lain''
''aku lakuin ini demi kamu'' tegas raihan sembari menatapku serius
aku menghiraukan kata2nya.'' udh yuckkh pulang'. aku kasihan ayah sendirian di rs'
''tunggu. ada satu hal yg aku mau tunjukin ke kamu''
''apa lagi''
''coba lihat ke atas langit''
'aku meliat keatas langit, mamun tidak ada apa2, cuma ada bintang2 saja. lalu aku berkata pda raihan. dgn raut wajah kesal
''orang gha dha apa2, udh akhh balik yuckk ''
'' tunggu '' raihan mencegat tanganku dan berkata '' coba lihat sekali lgi''
aku melihat ke atas langi lgi, dan ternyata itu adalah petasan kembang api, yg sangatt indahh. menyerupai air mancur.berwarna warni seperti pelangi. raihan berlutut di hadapan aku dan bertriak sekerasnya. sehingga semua orang menatap kami.
''clara anastasya diandra , mau kah kamu jdi pcar aku''
''kaq raihan. kakak apa2an sichh. bikin malu saja dechh'' kataku dgn nada pelan
''clara anastasya diandra, mau kah kamu jdi pcr aku'' ulang nya yg semakin keras
aku bingung aku harus jawab apa, aku terjebak di posisi yg tidak menguntungkan, mau tidak mau pilihanku ada dua
yaitu satu: menerima raihan, (aku tidak yakin aku bisa mencintai nya tulus . sama seperti aku mencintai wisnu, paling dia akan menjadi misi pelampiasanku saja) dan dua; menolak raihan (aku harus siap menerima bullyan orang yg ada disini, berpikiran macam macam tentang aku), jadi aku pikir untuk sementara ini menurutku pilihan pertama yg terbaik, karena aku tidak ingin di bully orang atau pun orang yg ada disni berpikiran macam2 tentang aku, lagipula memang sudah dari awal aku akan menjadikan raihan sebagai pelampiasan dan cintaku terhadap wisnu. aku tiadak boleh menyia2kan moment kesempatan ini.
raihan menatapku dgn penuh harap. aku memegang tangannya sembari mangut2 dan terpaksa berkata'' iya, aku mau''
betapa seneng nya hati raihan, dia beranjak bangun dan sambil berteriak ''akhirnya aku diterimaaaaa''
semua orang yg ada di sana berteouk tangan dan memberikan ucapan selamat pada kami
''kau tidak tahu, kaq ray, apa maksud aku menerima kaka barusan, meski kaka senang saat ini, dan hati ku menangis karna ini semua bukan ke inginanku. ini semua keinginan Waktu, tuhan apa aku harus melihat kenyataan pahit disaat saat pelampiasan ini baru akan ku mulai. menangis terlebih dahulu, baru aku akan bahagia, semoga ini cepat berakhir'' batinku
*****************
THE FIRTS DAY
yah hari dimana aku memulai hidup baru ku dgn dia
hari dimana skenario yg ku buat sendiri dimulai
pelampiasan dan cinta ku pada wisnu
akan ku tumpahkan pada dia
sakit hati
kekesalan
kekecewaan
ku pada wisnu
akan aku lakukan pada raihan
dia harus sama sepertiku
merasakan pahit dan pedihnya
ketika sudah mencintai seseorang
yg jelas jelas tidak mencintai dia
PELAMPIASAN dan cinta ini akan dimulai
pada hari ini hari pertama Pacaranku sama dia
dan
akhir dari sebuah pelampiasan dan cinta ini
itu akan berhenti saat aku bisa mendapatkan cinta pertama dan terakhirku
yaitu wisnu PRATAMA sahabat masa SMA ku
Rintik2 hujan masih tersisa menaungi bumi, bahkan masih menumpahkan beribu, berjuta debit air nya di langit. membuat bumi basah dgn genangan2 nya. seberkas sinar matahari tak ayal mencoba menyeruak dari sela2 gumpalan awan hitam yg amat pekat di langit. embun pagi pun tak luput dari suasana itu, Suasana pagi hari sehabis hujan semalam.
yah, sejak pristiwa itu, kami langsung pulang. namun naas dan sungguh sebuah ironi buat aku dan raihan, hujan tiba2 mendadak turun dan mobil yg kami naiki, rupanya kempes di tengah jalan. terpaksa aku harus menunggu nya lama sekali. di dalam mobil aku menunggu raihan selesai mengganti ban yg kempes itu dgn ban yg baru, sampai aku pengap dan kedinginan karena udara malem yg disertai guyuran hujan.
aku pikir pagi ini aku ghak akan merasakan seluruh tubuhku menggigil dan akan semangat pagi seperti biasanya yg aku lakukan. namun aku salah, ternyata aku masih berselimutkan kain tebal di sofa, tempat ruang perawatan ayah. kau tau, sejak kepergian aku dan raihan, rupanya ayah sudah di pindah kan ke ruangan perawatan bernomor 315 B.
dingin nya udara pgi ini, membuat ku menggil dan malas tuk bangun. jujur saja ini bukan kebiasaanku bermales2an saat dimana orang yg paling aku sayang sedang sakit*ayah*. aku mencoba bangun, tpi tubuhku tak beranjak dari sofa dan slimut tebal yg menutupi kedinginanku.
aku melihat ayah sedang termenung namun matanya menatap kearah langit dan berkata pada langit itu
''terimakasih yaallah, kau telah memberikanku kehidupan sampai saat ini. sehingga aku bisa berkumpul dgn putri sematawangku. andai aku tau si penyelamat nyawaku itu, aku akan mengucapkan beribu2 terimakasih padanya dan akan lakuin apapun, meski itu harus dgn kekayaanku''
tetesan air mataku bersamaan dgn tetesan air hujan yg masih turun sampai saat ini. aku merasa semakin berdosa pada raihan, seharus nya aku tak menerima dia dan menjadikan dia sebagai pelampiasan dan cintaku. aku menatap langit yg masih rintikan2 hujannya. mengingat kanku dgn segumpal kenangan yg selalu aku simpan di dalam memori otak ini. dari sekian banyak kenangan yg aku miliki. hanya satu yg masih jelas melekat dan mungkin takkan pernah aku lupakan disaat hujan yg sama seperti ini. wisnu pratama. ya , sahabat masa SMA ku yg entah sampai saat ini tidak bisa aku miliki dan aku juga gha tau gimana kabar dan keadaannya di Garut sana.
wisnu adalah sahabatku sejak bersekolah di SMAN 055 jakarta. wisnu slalu membuat aku ceria dgn sikap humoris nya, wisnu juga slalu setia menunggu ku saat ku belum di jemput ayah. sampai akhirnya wisnu dan aku berpisah pada saat sesudah kelulusan SMA. kami tidak lagi satu sekolah ataupun berkumpul bersama.aku sedih dan menangis sejadi2nya air mata tumpah begitu saja. tapi bukan cuma itu saja yg membuat air mata ini keluar maupun tumpah. aku juga harus menerima kenyataan pahitnya, bahwa wisnu sudah menjalin hubungan dgn zizah. hati ku teriris dan sakit seketika itu. namun aku berdoa pda tuhan semoga dia bahagia dn pilihannya dan aku akan membalaskan rasa sakit ku pada raihan disini.
tak lama kemudian hujan turun lagi namun kali ini saat deras,sehingga membuyarkan lamunan ku akan sosok wisnu.
aku melihat lagi ke arah ranjang ayah, tpi ayah tidak ada disana. aku panik dan cemas. aku langsung beranjak dari sofa dan langsung keluar dari ruangan perawatan itu, meski aku tahu kaki tidak seperti orang umumnya, yg bisa berlari cepat. namun aku berusaha mengerahkan semua energi yg ku punya, untuk mencari sosok ayah. aku juga sempat bertanya pada semua orang termasuk pasien dan suster yg ada di rs itu, namun jawaban nya nihil, mereka tidak tahu keberadaan ayah.
baru ketika aku brada di pintu masuk rs, tepatnya ruang administrasi aku melihat ayah sedang mengobrol dgn petugas administrasi. aku menghampiri ayah dan sesekali mendengarkan apa yg mereka bicarakan.
''jadi yg nolong saya, sama yg ngedonorin darahnya untuk saya, itu pemuda yg bersama anak saya'' kata ayah sembari mengernyitkan kening nya
''iya pak, kalo gha salah pemuda itu adiknya suster mia yg sama2 bekerja disini''
''boleh saya tau namanya mbak''
''maaf, sebelumnya kata pendonor dia tidak mau disebutkan namanya''
'' tapi saya ingin berterimakasih sama dia''
''kalau bapak ingin tau, silakan bapak tanya sendiri sama anak bapak, mungkin saja anak bapak tahu siapa dia''
''hmhm, kalau bgitu. terimakasih atas info nya mbak''
''sama2, oh iya. saya antarkan yah ke ruangan bapak''
''tidak usah mbak, saya bisa sendiri''
saat ayah hendak membalikan badannya, ayah melihatku sedang membelakangi nya. dia menatapku seakan ada yg mau dibicarakan. mungkin soal tadi. lalu dia berkata'' kebetulan kamu ada disi, ada ayah yg harus tahu dari kamu''
''memangnya ayah pengen tahu dari aku soal apa'' kataku pura2 tidak tahu
sebelum ayah menjawab kata2 ku, ayah melihat sekelilingnya. nampak begitu ramai, dan kulihat ayah tidak suka jika seorang ayah berbicara dgn putri nya di lalu lalang keramaian, jdi ayah putuskan untuk berbicara dgn ku di ruangan perawatannya. aku jadi takut membicarakan tentang raihan. soalnya kalau sampe ayah tahu,klo raihan lakh pendonor itu, pasti bkalan ribet. apalagi kalau sampai ayah tau statusku sama raihan sekarang (pacaran) pasti ayah ikut ambil adil dlm hal ini, dan menyetujui hubungan aku dgn raihan dgn suatu ikatan yg tak bisa lepas sebut saja itu tunangan. yah tunangan adalah suatu hal yg aku idam idamkan slama ini dan sering aku ceritakan sama ayah, jujur aku tipe wanita yg tidak mau yg namanya pacaran beberapa lama, yg aku mau adalah tunangan dan langsung nikah, itupun dgn orang yg aku cintai. bukann raihan atau pun frans, tapi dgn wisnu pratama, orang yg aku cintai segenap jiwa dan seluruh nafas hidup ku.
'' clara, boleh ayah minta tolong sma kamu ' ucap ayah yg kini sudah berada di kamar perawatannya
''tentu saja boleh, memangnya ayah mau minta tolong apa''
ayah menatapku sedikit serius diiringi nada tegas nya '' tolong kamu jelasin sama ayah, siapa pendonor yg ngedonorin darahnya buat ayah''
''memangnya ada apa.*yah. koq ayah kelihatannya penasaran banget'' ucapku sengaja mengalihkan pembicaran
''ayah mau berterimakasih banyak sama dia. klo gha dha dia mungkin ayah gha kan bersamamu saat ini.''
''stttttt.... ayah koq ngomongnya kyk gitu'' lalu aku menambahkan kata2 lagi untukmemberitahukan yg sebenarnya, aku terpaksa membeberkan nama si pendonor itu, aku berharap saat aku mengatakannya, ayah tidak terlalu memuji2 raihan ataupun memberikan apa yg raihan inginkan, yaitu doa restu untuk memacari dan bertunangan dgn putri nya. bisa2 dia besar kepala dan aku mati berdiri.klo itu sampai terjadi.
''raihann'' jelas ku pada ayah
''kalau gitu, ayah harus berterimakasih banyak sama dia'' kata ayah dgn nada senang
''ayahhh, ayahhh. udh. ayah jngn terlalu beribihan samadia. lagian udh jdi tugas dan tanggung jawabnya dia sebagai manusia yg harus tolong menolong antar sesama'' ketusku
''husss jngn gitu gha baik''
''biarin'' kataku yg sembari melempar tubuhku diatas sofa, dan dgn raut wajah manyun2. mungkin udh mirip kayak omas
''kamu kelihatannya benci bnget sama dia, kamu ada masalah yah sama dia''
''gak. aku gha dha masalah sama dia''
''yg bener'' kata ayah
''bener. ayahh. . udh akh jngn bahas dia lgi''
aku kesal sama ayahh, baru denger klo raihan itu pendonornya saja, udh langsung belain dia. ini semua gara2 raihann
hati ku terus menggerutu saat ayah masih menyebut2 nama raihan, seolah raihan adalah pahlawan kesiangan bagi ayah. memang sihh wajarr tapi ayah terlalu menganggap raihan mailaikatnya. dia terus memuji2 nama raihan. sampe telingaku dibuat panas olehnya. aku hawatir kalau ayah akan ngasih lampu ijo nya ke raihan, bukan ke wisnu. bahkan lbih hawairnya lgi Ambisi balas dendam pelampiasan dan cintaku di luar skenario yg aku buat sendiri. selamanya aku tidak akan bisa lepas dari raihan . dan gagal mendapatkan wisnu. bayangkan jika semuanya diluar dari skenario yg aku buat ini, pasti hati aku menderita sejadi2nya. bahkan mungkin hati ku akan mati, sumpah demi apapun aku gha mau itu terjadi.
aku harus menyusun skenario baru, untuk akhir yg aku harapkan yaitu cinta wisnu bukan cinta raihan
aku membolak balik kan otak ku, berharap mendapat ide bagus untuk skenario baru ku, walau kutahu otakku hanya berat 3 kg, berisi ide2 yg memuakkan namun selalu gagal.
flash backk 2 thn yg lalu aku sengaja memakai baju yg tidak sesuai dgn karakterku di saat ultah wisnu, memakai make up tebal, namun sayangnya aku malah persis kyk badut ancol bukan seorang putri di hadapan seorang wisnu pratama. jujur saja saat itu aku belum bisa memakai make up dgn benar. otomatis wisnu tertawa melihatku belum lgi semua para undangan yg ada dsana, sungguhhh muak bahkan amat sangat muak bgi ku.
aku masih ingat saat wisnu menertawakanku dan berkata
''clara...kamu nyadar gha, kmu udh kyk badut ancol, tau''
kata2nya yg sungguh membuatku sakittt. dia tidak tahu kalo aku lakuin ini demi dia, huaaahhh sungguh sebuah ide memuakkan, konyol, dan slalu tidak tepat dgn apa yg aku harapkan. pristiwa saat itu pu mengajarkan aku untuk tidak mengalami kegagalan yg sama.
*************************************************************
CONNECTIONS IN FIRST DAY
#DITAMAN RSCM
kini aku dan raihan sudah terikat dlm sebuah hubungan sandiwara cinta, yg dibuat oleh diriku sendiri. tapi entah kenapa bersama raihan aku merasakan kenyamanan seperti aku bersama wisnu.APAKAH INI YG NAMANYA BENIH BENIH CINTA? ohhhh NooOOO JIKA ITU MEMANG BENAR.
IMPOSSIBLE MASA INI BEGITU CEPAT, PADAHAL BRU KONEKSI DI HARI PERTAMA AKU PACARAN SAMA DIA.....
''clara, '' raihan terdengar ragu memanggil namaku, nampaknya dia ingin mengatakan sesuatu
''iya kaq, ada apa'' tanyaku bingung namun senyum ku tak lepas dari bibir, sehingga menunjukan kesan keramahan untuk nya.padahal tidak
raihan menggaruk2 rambut nya yg klimis itu, aku semakin bingung dgn tingkahnya. namun beberapa saat dia mulai berkata kembali, sembari memegang tanganku.aku ingin sekali menepis tangannya dari tanganku. tapi aku tidak bisa berbuat apa apa aku tak bisa melakukan hal itu. bisa2 dia curiga.
''ra, ucapan yg tadi malem itu, kamu serius nerima aku jdi pcar kamu''
rupanya raihan mencoba memastikan kembali ucapanku pada mlm itu. aku hanya tersenyum di iringi candaan, walaupun sebenernya aku tidak sungguh2 menerima dia, kecuali untuk AMBISI ku ini. PELAMPIASAN DAN CINTA
''gimana yahh'' candaku
raut muka raihan langsung murung, asem bahkan kyk ditekuk berpuluh2 lipet. kusuttt bnget kyk belum di setrika. HAhAhA :D
''iya, kakaq raihan, adhe sriuss'' jawabku sembari di iringi tawa
''ohh syukur lakhh, ' raihan tersenyum sedikit lega mendengar jawabanku
''emangnya kenapa gitu''
''soalnya,feeling aku mengatakan klo kmu tuhh ga serius sama aku''
DEGGG
aku mematung ketika mendengar kata2 itu. kata2 yg bza membuat skenario drama ini hancur. pelampiasan dan cinta itulah yg aku buat dlm skenario drama kehidupan cintaku bersama raihan. bagaimana tidak saat raihan katakan itu saja tubuhku udh panas dingin, terasa kesambar petir. petir yg di ucapkan raihan barusan. APAKAH DIA SUDAH TAHU, TAPI TAK MUNGKIN . KARNA AKU TAHU RAIHAN ADALAH ORANG DGN GAMPANGNYA MENYELIDIKI ASAL USULKU. PALING SELAMA INI DIA TAHU TENTANG AKU DARI SUSTER MIA. DAN SUSTER MIA PUN TAK TAHU MASALAH INI. AKU HARAP DIA CUMA SEKEDAR PERASAANNYA SAJA. DIA KAN ORANG YG ASAL JEPLAK. TANPA PIKIR PANJANG KALI LEBAR KALI LUAS KALI ALAS KALI TINGGI KALI DALEM. SEDALEM LEBIH SAMUDRA PASIFIK DAN HINDIA.
''kenapa kk ngomong gitu, kk gha percaya sama aku''
''aku percaya sama kamu, ra. tapiiii..........''
''udh akhh, aku mau ke ruangan fisiotrapi dlu. ini kan jadwal aku fisiotrapi''
aku sengaja menyela kata2 raihan barusan, karna aku tahu jika aku membiarkannya bicara, pasti kata katanya akan panjang, mending klo panjangnya cuma selembar, ini berrbuku2. lagipula sudah jam aku fisiotrapi.aku tak mau menunda2 atau absen lgi. omong2 soal ayah, tenang disana ada suster pribadi yg ayah bayar untuknya. ayah tak mau merepotkan ku lgi. ayah juga sekarang tidak memuji2 raihan lagi ketika aku ngambek dan kesal pada ayah. hehehe ternyata seorang ayah juga bisa takut yahh sama putrinya. aku pikir tidak sama sekali.
RuANGAN FISIOTRAPI 016
disana aku sudah ditunggu oleh suster yg sangat aku kagumi, bahkan sudah dianggap kakak sendiri.suster mia. dan beberapa orang yg sama seperti ku. oh ya rupanya kali ini aku dan witri ketemu di jam yg sama. kebetulan sekali, aku ingin menceritakan ini sama witri. aku ingin witri tahu kalau aku sudah melampiaskan rasa ini pada raihan di hari pertama aku pacaran, bahkan sebelum itu terjadi.
aku mengikuti beberapa gerakan yg di arahkan oleh suster mia, dari mulai mencoba berjalan normal, maklum lakh semenjak kecelakaan itu, kaki ku menjadih patah dan berjalanmenyeret itu yg menyebabkanku tidak bisa berlari. ataupun seperti orang pada umumnya. sungguhh menyedihkan
namun aku harap stelah ini aku seperti smula lgi. AKU HARAPP
sudah hampir 45 menit aku di arahkan oleh suster mia, namun suster mia mendadak ada urusan sebentar kelua. betapa kecewa nya aku, sangat malah..
''mbak, jdi prgi''
''iya clara''
''trus ini gmna''
susterr mia memikirkan suatu cara agar fisiotrapinya tidak cepat selesai sebelum sama seperti jam yg sudah di tentukan. karena ini masalah tanggung jawabnya sebagai seorang perawat. suster mia tidak berfir terlalu lama, ketika dia melihat raihan dari sudut pintu. suster mia memerintahkan raihan untuk menggantikannya.
''raihan''
raihan clingak clinguk melihat di sekitarnya
''aku mbak'' ucap raihan heran
''iya siapa lgi, klo bukan kamu''
''sini'' imbuh suster mia
raihan berjalan menuju arah kami, tapi sesekali mata nya melirikku, aku membuang muka padanya. aku tidak mau semua orang tahu hubungan kami. hubungan pacaran yg tak ku inginkan, selai AMBISI balas dendam.
''kmu ngapain tadi disitu'' tanya suster mia
''anuuu, NG... aku lgi main disekitar aja, dsni. emang nya gak bolehhh mbakk''
''y. tentu saja boleh''
raihan menghiraukan jawaban mbak mia, dia terus memandangiku. tpi aku masih membuang muka pada dia. raihan nampak nya kecewa, muka nya kusut kayakbaju yg blum di setrika.
suster mia menatap pandangan raihan kpdaku. dan kyknya suster mia tahu apa maksud dri pandangan itu.
akhhh siallll
''mbakk, akuu ke witri dlu yachh'' ucapku sengaja agar bisa terhindar dari raihan
mbak mia tersenyum, dan hanya memangut2kan kepala nya. sementara aku langsung pergi menuju ke arah witri yg sedang duduk di kursi panjang dekat jendela. kulihat witri masih bersedih. kau tahu. tak ada gadis yg semalang dia. bayangkan saja, mesti nya hari ini dia bahagia karna hari ini ultah dia.
''hy witt'' sapaku sembari tersenyum
''hy clara'' jawabnya tak bersemangat
''boleh aku duduk dsini''
''boleh, duduk aja.'' jawabnya lesu tak bersemangat
aku duduk disamping witri. kulihat wajahnya amat ada kesedihan mendalam, namun dia sengaja tutupi dari semua orang, termasuk aku sahabatnya sendiri
''kamu knpa witt.''
''gak, aku gpp koq'' jawab witri lesu
aku tahu witri sedang berbohong. dia menutupi kesedihan nya, ya walaupun aku tahu aku tidak berteman sebegitu akrab dgnnya, dan jang bertemu dia. tpi setidaknya dia cerita sama aku. tidak biasanya dia begitu. Aneh
aku mencoba menghibur dia dgn cara memberi kan dia sandaran. aku dapat merasakan suatu hal yg sama seperti dia. karena aku rasa aku juga senasib sama dia, kehilangan orang yg kami sayangi. baik itu rere adiknya witri maupun ibu ku.cuman bedanya nasib witri lebih malang dari aku. witri selalu dibanding2in oleh orang tuanya bahkan dianggap tidak ada. KASIHAN WITRI
hal ini membuat dia bgitu frustasi. sampai aku dengar dia hendak melakukan tindakan kabur dari RS.
andai saja ada orang yg mencintai DIA dan membuat dia merasa bahagia. pasti hidupnya akan lbih baik, tidak seperti sekarang ini
sesekali aku juga melihat raihan dgn suster mia, nampaknya mereka berbicara cukup serius. smoga saja tidak tentang hubungan raihan dgnku.
setelah itu suster mia langsung pergi. sementara raihan kini menuju ke arah ku. MAU APA DIA?
''ra, ayoo''
''ayo, kmna''
''fisiotrapi lgi, emangnya sangka kamu mau ngapain?''
""HAHHH"" aku kaget mendengar kata kata raihan sampe2 ekpresi muka cengo ku tak ketinggal
''emang nya kamu bisa'' imbuhku
''ya bisa. aku kan adiknya, lagi pula aku juga pernah kerja disini dibagian fisiotrapi, tanya aja yg di sebelah kamu''
aku menoleh ke witri, dan aku meliriknya. tpi nampaknya dia tidak mau melihatku.
''witrrii''
''iya witri, emang siapa lgi'' timbal raihan
aku benar2 tidak percaya, ternyata raihan dan witri sudah saling mengenal. tpi kenapa witri tidak cerita sama aku. apakah ini pertanda aku hadir di tengah2 mereka sebagai pihak ketiga. aku sungguh tidak mengerti
''permisi aku mau keluar, aku ingin bih mencari tmpat yg nyaman untuk aku sendiri''witri bangkit dari tempat duduknya dan pergi begitu saja tanpa menoleh dan menatapku
''witt, witri. wittrii tunggu witt'' aku hendak mau menyusul wtri,namun tiba2 raihan mencegat tanganku dan berkata
''sudahlah, mungkin benar dia lgi ingin sendiri''
''tpi ray, aku yakin dia lgi butuh aku. aku sahabat dia. ray. ini smua gara2 kamu''
''gara2 aku, kamu bilang''
''iya ini smua gara2 kamu coba saja kamu tidak omong seperti tadi. witri mengira dia merasa di libatkan''
''memang benar dia terlibat'' ucap raihan
''maksudnya'' ucapku tidak mengerti
''mafin aku, clara. sebenar nya witri itu adalah Mantan aku''
''kamu serius, gak becandain aku, kan. ray''
''aku serius clara, witri adalah mantan aku''
entah kenapa hatiku merasakan nyeri yg sama persis saat aku mendengar kata2 wisnu. aku merasakan nyeri itu lgi. sakiitt sangat menyakitkan. tpi raihan adalah pelampiasanku,kecuali aku benar2 mencintai dia. entahlahh
''yaudah lakhh'' ucapku singkat
''kamu gha marah clara''
''enggakk, koq. ngapain aku marah ' '
'' clara, ada 1 hal yg kmu harus tahu lgi. dan kurasa ini penting''
''1 hal lgi, apa itu?''
''sebenarnya aku..., akuu awalnya cuma akan menjadikan kamu tempat amarahku sama seperti witri dlu. tempat amamarah, kesal sifat emosionalku yg sudah ada saat aku anak2. aku menjalani hubungan dgn witri tidak seperti aku sekarang menjalani hubungan aku dgn kamu, witri slalu jdi tempat pelampiasan amarahku, hingga dia tidak tahann dan meninggalkan kan aku''
''apakah dlu kondisi nya sama seperti sekarang''
''tidak, malah dia bahagia karena saat itu adiknya, rere masih ada, dan kau tahu slalu ada senyuman d wajahnya''
''kurasa kamu msih mencintai nya, ray''
''tidak, ini cuma rasa bersalahku sama dia. sekarang ini cuma ada satu yg telah membuatku jatuh cinta yg sebenernya''
''siapa''
''dia ada di depanku, dia cewek rese, yg slalu nantang amarahku, sehingga amarahku kalah oleh amarahnya, rasa sayangku pada nya melebihi witri. dia adalah clara anastasya diandra''
''aku''
''iya kamu, aku harap kamu bertahan bersamaku dan tidak sama seperti witri''
''entahlah ray, aku tidak janji untuk hal itu. karena kadang ada yg kita belum ketahui, misalnya waktu''
''clara, apakah yg kamu bicarakan itu ada sangkut pautnya dgn hal ini''
''tidak ray, tidak sama sekali''
''oh syukurlahh, ya sudah kita fisiotrapi aja yuk, nanti mbakku bisa marah sama aku''
''iya'' aku mengangguk lesu tak bersemangat. knapa aku,kenpa... harusnya aku senang karena ternyataa raihan juga tadinya menjadikan aku pelampiasannya, dan sekarang tanpa sepengetahuannya aku juga melakukan hal itu sama dia. first day yg tak terduga olehku, rasanya campur aduk, antara bingung, kesal, kecewa, DAN sedikit lega.
mata ini mampu melihat ketulusannyatpi knpa hti ini tidak bisa menerima dia
knpa hti ini bgitu berat menerima kehadiran diamungkin kah dia sosok yg baru untuk hati inisehingga hati terasa berat
ataukah karena rasa bersalahku iniyg telah menjadikan dia sebagai sosok pelampiasanku
apakah aku bisa mencinta diaseperti aku mencintai sosok yg tlah lbih duludaripada dia
apakah ku bisa membuat masa depanku dgn orang yg mencintaikudan melupakan masa lalu kudgn orang yg tidak sama sekali cinta sama aku
akankah cinta ini bisa sama atau berbeda
entahlahh...
aku menutup diary ku, aku begitu bingung, tpi waktu sudah menempatkanku di posisi itu, posisi PELAMPIASAN & CINTA ku sendiri, dan orang lain.
Bab 6
clara, sebenernya witri itu adalah mantan aku
clara, sebenernya witri itu mantan aku
aku harap kau bertahan bersamaku, tidak sama seperti witri
clara aku bener2 mencintai kamu
sosok raihan terlihat jelas datang menghampiriku, raut wajahnya menunjukan ketulusan cinta, yg mampu menghempaskan tubuh ini kedasar jurang. aku terbanting terjun dan masuk ke dasar jurang yg amat sangat sangat dalam. aku melayang, tubuhku berputar2, membuat kepala ini menjadi pusing. seketika ada sosok siluet disebelahnya
''jika sendainya di dalam hidup kamu, hanyalah bersabar dan bersabar, apakah kamu pernah berpikir kalo kesabaran kamu sama yang nama nya wisnu itu, pernah di tanggapi ama dia, apakah dia akan mencintai kamu, apakah kamu pernah melampiaskan perasaan mu kepada seseorang, selama ini di hidup mu hanyalah kesabaran penantian untuk nya, bodohhhhhhhh, kamu benar2 bodoh, cerita cinta seperti itu hanya ada dlm cerita fiksi, dongeng bukannya nyata, sadarlah clara'''
bisikan siluet itu terdengar jelas di telinga ku, menjadi bumerang bagiku. meski sosok itu memudar dari pandangan. tpi ingatanku masih berfungsi dan aku semakin pusing. keringat dingin membasai tubuhku, gelisah tak menentu. kehawatiranku kini sudah ada di depan mta, aku seperti berada di ujung tanduk hampir sampai ke dasar jurang problema baru, tak ada titik temu. tak ada yg bisa menyelamatkanku selain waktu. dan seketika itu sosok raihan datang lagi menghantui ku.
''witri itu mantan aku''
''raihan'' aku terbangun,
aku menatap di sekeliling ku dgn suasana beda seperti dalam suatu ruangan bukannya jurang. ahhh syukurlah ternyata itu semua adalah mimpi. tapi kenapa mimpi itu membuat tubuhku kaku seakan di kunci. tak dapat bergerak sedikit pun. kenapa jantungku berdegup sangat cepat. ada apa dgn diriku. ada apa dgn mimpi itu. mimpi itu telah menghipnotisku. mimpi itu adalah mimpi buruk bagiku.
aku berusaha mengatur nafas yg masih tersengal oleh mimpi buruk itu.
'' jadi...'' ucapku lirih, dan tanpa terasa pipiku kini basah oleh butiran2 airmata. aku masih terhipnotis. ku pejam kan mataku rapa2t lagi. namun tak bisa. mimpi yg baru saja aku alami. membuatku teringat akan pembicaraan ku dengan raihan tadi siang. betapa tidak efek dari pembicaraan itu membuatku ahhhh berada di posisi tenga2h, posisi yg salah. sekali ku hancurkan 1 hati orang berarti aku menghancurkan hati semua nya, termasuk hati ayah, sahabtu witri dan terakhir adalah mbak mia.
aku bangkit dari tempat tidurku. aku menyeret langkahku yg gontai ke jendela kamar. aku membuka jendela kamar, dan seketika itu desiran angin datang menerpa wajah dan tubuhku. dinginn sepi sunyi hening. aku menolehkan wajahku melihat ke arah jam dinding.pukul 2.30 pagi.
aku duduk di tepi jendala kamar. tak peduli soal angin yg sedari tadi masuk tanpa permisi. membawa hawa dingin menyentuh pori2 kulit.
''tuhannnn aku benar2 bingung, entah apa yg aku harus lakukan setelah ini''
isak tangisku mulai terdengar. meretak keheningan di dini hari itu. pandanganku menyapu angkasa yg masih sisa kan pancaran sinarnya seolah memberikanku maksud dari jawaban itu. sementara purnama juga masih bersinar walaupun separuh nya tertutupi oleh awan hitam.
aku berpikir dan berkata dlm hati andai ibu ada disini pasti dia akan bilang, turutilah kata hati mu sendiri, karna kata hati adalah petunjuk paling ampuh dalam mengatasi smua masalah yg menerpamu. itu kata ibu. hahhh aku mengela nafasku, menyesali atas skenario bodohku ini. ibu benar dan kini aku harus turuti berdasarkan kata hati. dan kata hati ku, jalani saja,,, dan tunggu akhir dari sebuah pelampiasan dan cinta ini berdasar kan waktu yg telah di tentukan tuhan.
''ibu, ibu lgi apa disana. semoga ibu bahagia disana. tenang saja disini clara baik baik saja. ibu clara harap suatu saat kita dapat berkumpul lgi di tempat yg sudah ditentukan allah''
aku menatap langit lekat lekat, berusaha menghibur diri dgn berbicara, seolah ibu sedang memperhatikanku dan berbicara pada ku dari atas sana melalui gemerlap bintang yg bertaburan dan berkilauan. bintang yg paling terang itulah bintang ibu ku.
''tuhann, tolong jaga ibuku di sisimu, tulan jangan biarkan aku larut dalam kesedihan ini, tuhan jika seandainya ini takdirku, hidup di tenga2h 2 orang yg sama2 ku kenal baik. lebih baik aku tak menjalankan pelampiasan ini. tuhan apa yg harus kulakukan. apa tuhannn.....''
aku memekik kuat kuat, menangis sejadi jadinya di tengah kesunyian. kali ini aku benar2 bingung, gak tega meneruskan pelampiasan ini, tapi semua sudah telanjur, sementara raihan semakin mencintai ku dan berharap penuh. seakan aku masa depannya. dan aku sadar aku salah menempatkan raihan jdi posisi ini.posisi sebagai pelampiasan dan cintaku
''wisnu seandainya kamu ada disini, dan seandainya kamu tidak memilih dia, mungkin aku ghak akan sesakit ini dan juga tidak akan melakukan pelampiasan dan cinta ini.''lenguh ku yg tak kunjung sembari menetaskan air mata.
************
aku menikmati hidupku
tpi apa yg kucari
terasa ada yg hilang
dan ingin aku temukan
tpi apa
cinta kah?
ah, kini ku tak percaya lgi dgn smua itu
cinta hanya membawa luka
dan dendam pelampiasan untuk orang lain
yg telah menjadi sasaran
termasuk raihan
hahh, raihan
cuma orang itu yg bisa ku andalkan
meski ada sisi ketidak tegaanku
padanya
alasannya simple yaitu ke tulusan
dia pada aku.
yah, aku
aku sang penghancur hatinya kelak.
''hey, tumben ngapain kamu disini.ra'' sapa frans riang
namun aku bergeming dgn tatapan kosong, aktivitaspun juga masih sama. mengaduk2 air teh dan memainkan sendok diatas piring yg berisi nasi plus lauk pauk di pinggirnya. hari ini aku lbih memilih keluar dari rs. entah kenapa aku sekarang gak terlalu mood di rs. padahal itu seharusnya sudah jdi rutinitas yg harus aku senangi
1 setengah jam yg lalu, aku masih ingat. aku habiskan waktu ku untuk duduk di tmpat yg sangat asing menurutku. aku menunggu frans di sebuah restoran tempat dia nongkrong dgn teman teman nya. restoran itu cukup luas dan ramai, mata pengunjung pun tak luput menyorotiku. aku tahu itu, seharusnya aku tak harus duduk disini dan menunggu frans. tpi sayangnya bayang2 raihan dan rasa bersalahku, menuntut aku harus kesini.
frans terlihat melambai2kan kedua tangannya di depanku, namun aku masih tak mau menggubrisnya, fikiranku masih tertuju akan pilihanku untuk menjadilkan frans sebagai pengganti raihan yg tadinya pelampiasanku. tpi apakah INI sudah benar?
''clara'' frans kali ini sedikit menyentak untuk menyadarkan aku dari fikiran bodoh ini.
''astaga.... kaget aku, dok !!!!"'
''dokter apaan sihh pke nyentak gitu, untung aja aku ghak punya penyakit jantung. klo sampe aku jantungan dan tiba2 mati gimana. dokter mau tanggung jawab'' sunggut ku menggerutu kesal
''ya, habisnya kamu di panggilin dari tadi, kamu gak nyaut2, malah kayak patung, mending kalo bagus, nah patungnya sambil monyong2 gitu. udh kyk ikan cucut aja''
''yeeyy, enak aja, kamu tuh yg aku tungguin lama banget''
''hahh, serius kamu nungungin aku'' frans langsung nyengir kuda
''udh ahh, gak usah cengengesan gitu''
''gimana gak cengngesan, orang kamu nya aja lucu''
''emang nya aku pelawak gitu, lucu''
''he-eh''
''hmhm btw aku mau to the point aja yahh, sebenernya aku disini ada keperluan sama kamu''
''keperluan apa? berobat kah''
''bukan, bukan mengenai hal itu. tapi.....''
terlalu berat untuk mengatakannya, bisa2 dia kepedean.
'' ahh, gak jadi dehh'' ucapku
''ihhh, bneran apaan sihh?''
''gak, dechh''
''aku kira, kmu mau bilang kalo kamu suka sama aku, secara kan aku ganteng''
''idihh, sejak kapan aku suka sama kamu, setahuku kmu kn yg trus godain aku. apa jngn2 kmu lgi yg sebaliknya suka sama aku''
frans sedikit diam dan setelah itu dia berkata
''yeey, gakk koq. beneran dehh. lgian itu udh jdi sifat aku''
''ya, sifat playboy terong2an''
''hahaha, emang ada''
''ada bnget, malah langka spesies nya''
''termasuk aku, gitu''
''tumben ngaku sendiri' kataku sembari tertawa geli.
''tpi ini serius lho, kmu kelihatannya kusut bnget dari tadi. kamu knpa sihh. kamu ada masalah''
aku mendesah, sembari mengaduk2 air teh yg masih utuh, belum ku minum. pandanganku menatap ke depan, anganku masih berada pada pembicaraan kemarin bersama raihan. witri adalah mantan pcar aku, aku harap kamu bisa bertahan dgmku dan tidak sama seperti witri..
dan tidakk sama seperti witri
aku langsung bergidik ngeri, apabila raihan tahu yg sebernarnya. aku berusaha menyadarkan diriku sendiri dari alam yg menakutkan melebihi neraka dan setan. kekejaman apa yg aku lakukan?? entah lah tapi ini kekejaman pelampiasan dan cinta
aku lalu menatap frans yg masih senantiasa memperhatikanku.
''tenang saja koq, aku ghak papa'' aku tersenyum terpaksa, namun sayangnya frans masih menatapku heran.
''dokter frans, boleh aku....'' aku ragu melanjutkan kata2 itu. namun inilah yg aku butuhkan saat saat ini, sebodo amat dia mkin pede, kepedean kek, ekstra pede, sesuatu bnget bisa pede. yg jelas aku lgi butuh sandaran seseorang.
'' boleh aku pinjem bahu dokter'' sedikit keberanian untuk mengucap kata2 itu. frans nampak nya terperangah mendengar kata2 ku. namun sedetik kemudian dia menggeser kursinya agar lebih dekat dengan kursiku. walau agak ragu, aku akhirnya merebahkan kepalaku ke bahu frans, frans yg sudah lama menantikan kesempatan itu langsung merangkul lenganku agar aku terasa nyaman. dan itu terbukti, aku bisa merasakan kenyamanan dan sedikit ketenangan.
''aku tahu kamu pasti ada masalah. aku siap dengerin curhatan kamu kapan saja''
''makasih banyak dokter, tpi aku rasa masalah ini cukup aku dan allah saja yg tahu. yg lainnya ngontrakk'' balasku sdikit bercanda. agar tak dianggap serius oleh dokter frans
tiba2 selang berapa menit ketika aku mengucapkan kata2 itu pada frans, hanphone berbunyi, *drrttttttdrrrtttt * pasti dari raihan. males bangettt dechh, ngapain tuhh anak smz. sesekali tlp kekk. pecicilan bngetttt*gerutu ku dlm batin
aku melepaskan rebahanku ke bahu frans. aku mengambil hanphone ku. KLIK aku baca SMS itu
*CLARA nanti mlm ada syukuran kecil2an di rumah mbak ku, aku harap kamu bisa dteng, ntar aku jemput jam 19.30. clara qm ada dimana, clara qm koq ga bles sms aku, clara oh clara* ihhh MUAK bngett slain pecicilan dia juga posesif...
''ada apa ra'' tanya frans
''hah, gak, ada apa2 koq''
''klo gak pa2, koq qm cemberut gitu, emang nya smz dari siapa sih''
''dari raihan'' jelas ku
''ngapain dia smz kamu''
''kata dia suster mia lgi ngadain ngadain acara syukuran kecil2an gitu dan aku diharapkan bisa dateng ksana''
''ohh, gitu. btw kyk nya kamu deket bnget yah ama kluarga suster mia''
''ya begitulah, aku dan suster mia sudah kyk kakak beradik bahkan udah kyk ibarat dodol, lengket2 gmna gitu''
''termasuk raihan juga'' sela nya
aku tersentak kaget,entah apa yg hrus aku jelaskan pda frans.aku tidak mau menjelaskan yg sebenarnya untuk saat ini. mungkin aku alihkan saja pembicaraan ini, dari pada semakin jauh. aku tersenyum pada frans dan berkata
''well, koq dari tadi kita ngomongin dia terus sihh, knpa ghak bahas soal kuliah S3 kamu saja''
''entahlah clara, aku males bahasnya. aku slalu slah dimata ayah, apa aku bkn anak kandungnya''
''iihh, kok kamu ngomong gitu sichh''
''jelas lakhh clara, aku ngomong gini. di depan pasen2 nya dan kawan2nya saja aku ghak sama sekali dikenalin sebagai anaknya''
''mungkin beliau ingin kamu mandiri, selama ini kan kmu slalu hidup dgn yg namanya BOO, BANTUAN OPERASIONAL orang tua''
''omongan kamu, udh kyk ayahku saja. ra. nyudutin akuu''
''yeyy itu tanda nya aku sehati sama dokter rudy.''
''sebenernya dokter rudy itu sayang bnget sama kamu, cuma sayangnya kamu nya aja yg gak nyadar''
''ohh, gitu yahh. trus aku harus gimana''
''berubah donkk, dgn kamu berubah mungkin dokter rudy akan dgn senang hati nganggap kamu''
''kapan''
''50 thn lgi. ya mulai dari sekarang lakhh. lbih cepat lbih baik''
frans mengernyitkan dahinya, nampak nya dia msih berat dgn ucapan aku tadi. sebenarnya frans adalah laki2 baik, cuma sayang nya dia terbawa pergaulan ga bener aja, mkanya dokter rudy rada gha care ama dia. kasihan frans andai saja dia sedikit bener dan gha ciriwis gitu. pasti dokter rudy care, bangga, ibarat frans itu hampir sama kayak raihan. cuma beda nya frans ciriwis,royal, romantis . klo raihan emosi jutek, posesif, pecicilan, gitu. 1 kesamaan yg hampir sama dari mereka yaitu sama2 gak merasa dianggap oleh orang yg mereka sayang, baik itu dokter rudy ataupun suster mia.
kulihat frans mulai memesan makanan yg sama sepertiku, steak, potato dan nasi putih.+ minumnya, lemon tea. frans sangat royal, bahkan ke pelayan saja dia beri uang tips untuk mereka. tidak seperti raihan orang nya sangat sangat pecicilan. dia menawarkan ku makanan lgi tapi kurasa makan yg sedari tadi belum aku mkan, itu sudah cukup. dia nampaknya mengerti kalo aku memang berbeda dari wanita2 yg pernah dia goda ataupun dia kecengin dgn uang yg dia punya. yah beginilah aku, aku bukan cewek matre, murahan pada stiap laki2 yg berbaik hati pada wanita. anggapan klo wanita itu identik dgn kata MATRE,dan MURAHAN itu salah salah besar. kalaupun ada, juga itu wanita BODOH, gha NGERTI agama, WANITA BONDOLAN, CABE CABEAN yg harus nya pantas di jalanan ataupun di BINA di LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT. ahh makin lama ucapanku persis sebagai pakar Hukum saja. hehehe
''ra, kamu pulangnya nanti sama siapa''
''aku juga gha tau''
''trus tdi kamu ksni sama siapa''
''aku sendiri''
''hahh, yg bner kamu''
''knpa, kaget yahh orang yg kyk aku gini bisa sampai kesini sendiri'' cetus ku
''yeyy, kmu sensi bnget sihh''
''tau akhh''
''ngambek nihh, ceritanya''
''gakk tuhh''
frans tertawa '' yaudah, aku nanti anter kamu pulang, gmna''
''apa !! dokter mau anterin aku pulang''
''iya, sekalian kita satu tempat kan. di RS ayahku''
aku mulai berpikirr, kalo sampe raihan tahu aku jalan ama dokter frans, bisa2 ngamuk kayak orang kesurupan, mending klo raihan ghak ada disana, tpi kalau dia ada di sana, gimana dgn nasib aku, bisa2 cekcok yg sudah lama diantara kami, kumat lgi. MAMPUS dechhh apalagi sekarang status aku dan raihan udh pacaran.aku harus cari cara agar itu tidak terjadi. TAPI GMNA CARA NYA?? KEPALAKU SAJA UDH HAMPIR MAU PECAH MEMIKIRKAN HAL INI.
''ra, kamu koq ngelamun lgi sihh''
'' siapa lgi yg ngelamun, orang aku lgi mikir koq''
''hmhmhm pasti mikirin utang yahh'' godanya
''hahh. utang ''
''ya, utang. utang obat sama aku''
''obat apa, perasaan ghak ada dechh''
''obat problematika kehidupan''
''yeeee, kirain utang apaan. udah akhh aku mau balikk''
''balikk. inikan masih jm 10 pagi.clara''
''justru itu aku mau balik''
''knpa, ada yg nungguin yah. atau ada yg marah. kamu ketemu aku''''
''dok, dokter kan pernah tinggal di paris dan kuliah disana. menurut dokter paris itu gmna sihh'' ucapku berusaha mengalihkan pembicaraan
''knpa, kmu mau kesana''
''mau bangett dokk''
''klo gitu tahun depan. mau gha ikut bareng sama aku''
''mau ngapainn''
''kita hangoutt, sekalian kamu berobat juga dsana''
''berobat mh, tak usah jauh2, rs yg ada di indonesia juga tidak kalah hebatnya. apalagi rs yg ditangani dokter rudy''
''clara2 kamu ini yahh, bisa saja'' frans menggelengkan kepalanya sembari tersenyum
15 menit kemudian makanan yg sudah dihidangkan di meja kami, tidak terasa sudah habis, tak tersisa sedikitpun. perut kami juga rasanya kenyang. sudah 3 jam aku dan frans berada di restoran, hanya menghabiskan waktu lbih lama untuk mengobrol di sertai banyolan2 khas kami berdua.sementara waktu yg hmpir tersisa dihabiskan untuk makan saja. aku mengambil tas ku dan frans berdiri, dia dgn cekatan langsung menggandengku. kami berencana untuk pergi dan kembali ke rs. namun sayang nya ketika kami hendak menaiki mobil silver avanza milik frans. kami di cegat oleh suara seseorang
''Frans !.'' terdengar suara seseorang dibelakang kami. aku menoleh dan melihat suara siapa itu. ternyata seorang gadis cantik berambut panjang, stlye bermodis,bertaburkan permata tiruan dan memakai highless berada di belakang kami.
''nikenn ?? sedang apa kamu disini.'' tanya frans agak salting melihat gadis itu
''sedang apa? kamu bilang! tentu saja sama seperti kamu, sedang makan habis jalan2! sudah lama aku tidak melihatmu sejak kuliah. btw kamu kemana saja saat liburan. dan ini siapa ? pasen kamu yahh''
gadis itu melirikku dari atas kebawah, tatapannya berhenti pada bagian kaki ku. otomatis wajahku langsung merah padam. apakah ada yg anehh dgn kakiku. aku melihat bagian kaki ku, kemudian dgn sedih mengakui kakiku memang kelihatan sangat aneh. rasa nya ingin menangis, tpi aku malu jika menangis di hadapan mereka. lbih baik aku tahan dan mengelus dada. ''clara,, kmu hrus lapang dada. tebarkan senyum saja''. ucapku menghibur diri
''dia bukan sekedar pasenku , tetapi dia tmnku. kenalkan nama nya clara''
aku menjabat tangan niken sembari tersenyum manis, aku lengkungkan garis bibirku.memberikan senyuman paling manis sehingga terkesan ramah. tapi niken tampaknya mengabaikan sikapku pada nya. dia malah menatap frans. kurasa niken suka pada frans, itu dilihat dari tatapan matanya yg amat dalam. dan melihatku seperti rasa tak suka akan kehadiranku disisi frans yg saat itu menggandeng lenganku. mereka mengobrol beberapa saat lamanya tentu saja membicarakan kuliah, pasangan, ketemuan lgi. sungguh pembicaraan yg klise
''baiklah, lain kali kita ngobrol lgi, sekarang aku mesti pulang'' kata frans
''so bkn berarti ada dia, kan'' niken melirikku tak senang
''kamu ini, kebiasaan bnget curigaan ama orang''
''dia tmn aku dan kyknya dia juga sudah ada yg punya. jdi tak ada alasannya aku pulang gara2 dia''imbuh frans berusaha menjelaskan
aku hanya tersenyum sembari menanggukkan kepala. pertanda aku setuju dengan penjelasan frans. namun tak memberikan tanggapan. itu sama sekali bukan urusanku, dan menurutku seharusnya frans tidak perlu menjelaskan apa2. lagipula menurutku itu tidak ada pengaruh nya untuk niken, niken masih saja menatapku dgn tatapan cemburu.
tak harus berlama2 akhirnya kamipun berpisah kearah yg berlawanan karena niken ingin makan dulu di restoran , sementara kami pulang. aku dan frans langsung naik ke mobil avanza, kali ini tak ada orang yg mencegat kami
**********************************
sesampainya di rs dan di depan ruangan kamarku, rupanya aku telah dihadang oleh raihan. dia menatapku sinis, pandangannya tak henti, sorot mata nya berpindah pda frans yg saat itu disampingku. raihan mengepalkan tangannya, kurasa dia ingin membombandir frans,gawatttt bakal jdi perang dunia ke 3 nihh, keringat dingin pun tak lupu dari diriku, rasanya kayak platium 3, gemetar, cemas, takut. pokoknya amazing campur aduk bngett.
''baru pulanng'' tanya raihan dingin
''sudah liat kan, ngapain pke nanya''
karena kesal dgn sambutan raihan yg kurang manis, aku juga tidak mau bermanis manis sama dia dan bertanya mengapa dia disini. mestinya nanti mlem saja dia ksini. frans merasa tidak enak dgn suasana ini, dia berusaha menjelaskan. dia merasa berkewajiban untuk menjelas kan ini semua. dia tidak ingin raihan marah karna salah paham.
''maaf, bukannya aku mau ikut campur, tpi alangkah baik nya kita bicarakan ini, agar tidak ada salah paham''
raihan tak menggubris ucapan frans, dia msih mengepalkan tangannya dgn tatapan amarah. aku menjadi tak enak hati pada frans. raihan benar2 kelewatan, atau sebaliknya aku yg kelewatan pdanya sehingga emosionalnya kambuh lgi. entahlahh anyway yg jelas semua tidak terjadi keributan antara frans dan raihan di rs ini.
''sudahlah lebih baik dokter frans, pulang saja''
''tpi claraa, akkuu...''
''dok, dokter tenang aja, aku akan baik baik saja, lgipula aku udh di depan ruang kamar aku. dan buat kamu raihan kamu jga pergii cepatt. kaliann berdua pergiii'' ucapku sembari masuk dan membanting pintu.
dari dlm aku masih mendengar suara raihan dan frans yg sedang cekcok.
''ini semua gara2 kamu''
''lho, bknnya kamu yah, yg nyambut kami dgn rasa ketidak sukaaan''
''ya jelas lah, clara itu pcar aku, dan aku gha suka dia dekat2 sama laki2 begajulan sama kamu, yg bisa cuma mkan dari tangan orang tua''
''kurang ajar kamu''
''apa, mau pukul, silahkan aja. seorang dokter mukul pegawai rendahan hanya gara2 wanita cacat, dan bego gitu''
aku yg mendengar kata2 itu terasa teriris, aku ghak nyangka raihan berucap kata2 itu, kata2 menyikitkan, tajam melebihi pedang, jarum maupun panah. aku yg tadinya akan menghentikan pelampiasan ini pada raihan dan berpindah ke frans, kini tidak jadi. mulai sekarang aku bersumpah aku akan melanjutkan pelampiasan ini pda raihan. aku ghak peduli dgn resiko ayah,witri maupun suster mia membenci ku. yang jelas aku akan melampiaskan ini pada raihan, aku akan jdi penghancur hatinya kelak.
suatu hal perlu suatu alasan
kenapa aku melakukanya?
Kenapa aku membuatnya?
Kenapa aku memikirkanya?
Tapi ada satu hal yang seharusnya tak butuh alasan
karena aku tak bisa menemukan alasanya
yaitu PELAMPIASAN & CINTA
aku nggak tahu kenapa aku menyukai seseorang
dan juga membenci seseorang
1 orang yg kucintai
dan 2 orang yg kubenci
wisnu yah wisnu lakhh yg kuncintai
wisnu juga orang yg aku benci sama seperti raihan
saat ini.
wisnu pratama dan raihan bram*manta
~MUC'CLARAV OF LOVE~
Gemuruh guntur dan kilat sambar menyambar dilangi, sepertinya mau turun hujan lagi malam ini. smentara waktu telah menunjukan pukul 7 malam lewat 35 menit. waktu dimana aku pergi bersama raihan ke rumah suster mia. ahhh rasa nya males biarkan saja aku masih dlm selimut tebal dan tangissan. tohh ini smua gara2 raihan sialan. yah bnar ini semua gara2 raihan.
tok.. tokk tokk
pasti itu raihan, pasti dia sudah ada disini dan akan menjemput ku. aaaaaaa sebelll. aku berjalan malas menuju depan pintu, membukakan pintu untuk seseorang yg paling menyebalkan dan aku benci seumur hidupku. siapa lgi klo bukan raihan. mungkin sejakk raihan mengataiku ke frans klo aku cwek cacat dan bego. dan mukin ini terlalu childish tpi jujur saja semenjak kata2 itu keluar dari mulut raihan aku semakin membenci nya. dan aku bersumpah akan menghancurkan hati dia, pelampiasan dan cinta ini harus terus berjalan.
''kaq raihan''
''ra, gmna udh siap''
''maaf kaq, kyknya aku gha bisa dteng ke acara itu''
''lho knpa, apa jangan2 gara2 laki2 mata genit itu''
''kaq, udh dechh cukup, aku lgi gha mau debat masalah itu''
''klo gitu, kmu hrus ikut aku ke rumah mbakku skrng, mereka dri tdi udah nungguin kamu''
raihan terbiasa menyeret2 tanganku, denggan genggaman tangan yg sangat erat, sehingga pergelangan tanganku menjadi merah dan terasa sakit. dalam posisi ini aku namakan KDHP*kekerasan dalam hubungan pscaran* aku udh seperti ardina rastri dan raihan seperti eza gionino saja, aku merasa teraniyaya olehnya. semua orang yg berada di rs, baik itu suster, pasien , dokter, sappam,dan terakhir adalah frans melihat kearahku ketika sedang di seret lengannya oleh raihan.
aku heran sama dia bisa gha sihh gha nyeret2 gini, kasarrr. dasarr gila, stupid, berengsek, gak nyadar apa dia punya slh, raihann gila.
awas aja nanti klo sudah dalam mobil aku bakal bentak dia, hajar dia,cakar2 muka dia. ehh tpi di bentak aja munkin udh cukup, setidaknya aku sudahh protes.kini aku dan raihan sudah masuk ke dlm mobil, dia nampak nya tidak berkata apa2, dia msih diam kyk tembok belum jadi.
''bisa gha sihh kamu gha nyeret2 tngan aku, ini sudah ke tiga kalinya.tauu''
raihan masih diam namun arah mata nya tak luput memandangku, dengan tatapan melotot tajam,entah kenapa ada suatu keberanian dlm diriku menantang dia. aku terus berceloteh tanpa henti, mungkin celotehan dan seterusnya dan seterusnya.
''kmuu jngn2 udh gila, pantes saja witri ninggalin kamu, kmu itu kasar, gila, stupid, dan emosional tingkat dewa.terakhir gak punya perasaan sama wanita''
aku sengaja memancing emosinya dgn menyebut nama witri, aku pengen tahu apa reaksinya saat aku sebut nama itu. dan benar saja dugaanku dia akhirnya ke pancing. dan *PLAKK* dia juga menamparku yg ke dua kalinya. raihan mulai berbicara sesuatu
''kamu kira kmu lbih baik dari aku, kamu itu gha jauh beda sama wanita2 diluar sana. Murahannn''
''trus klo aku murahan , knpa kmu mau aku jdi pcr kamu. sama aja kan kmu stupid milih aku''
''itu karna cinta , cinta tak pernah slah''
aku mengernyitkan dahiku dan berkata dgn lbih menantang
''hahh cinta? bulshittt dan persetan dgn kata itu. cinta hanya memerikan luka dan sakit hati untuk seseorang tak beruntung mendapatkannya''
tanpa sadar aku sudah membuka tabir rahasia ku pada raihan. dan sudah ku duga dia mulai curiga, dia menampakan wajah sinisnya, menaikan alis,mengernyitkan dahi di tambah lgi saat bibir nya mulai ingin mempertanyakan perkataanku barusan
''dari perkataan mu tdi, kedengarannya kamu sudah pernah mengalaminya, apa jangan2 kamu ada sesuatu yg kamu sembunyiin dari aku''
''hahhh, itu sihh hal yg klise saja, so ngapain aku nyembunyiin sesuatu dri kamu. gak mungkin lah'' dustaku
''bnerr'' tanya raihan , memastikan
''yahh, benerran''
''udh akhh, jngn terlalu bnyk omong, ntar gak nyampe2 di rumah mbak mia, lho''
''oke, tpi nanti klo sudah nyampe di rumah mbak ku, kmu jelasin sama aku''
'hemm' dehemm ku pertanda aku mengiyakan pdahal blum tentu hahaha
raihan mulai menyetir mobir nya, melaju secepat kilat. dia tmpaknya tak begitu fokos dlm menyetir, mungkin dia msih kepikiran dgn kata2 aku.
''maafkan aku raihan, aku gha mau ini terungkap sebelum waktunya. maaf''
kulihat raihan msih sama dia sepertinya tidak foku dlm menyetir, sesekali dia melirikku. namun aku pura2 membuang muka pada nya. dan mungkin kejadian ini akan trus berlanjut ketika aku dan raihan SUDAH TIBA di rumah suster mia.
BAB 7
Suara keramaian malam mulai datang suara angin mengalun berhembus, lampu2 dijalanan seperti semakin temaram walaupun sebenarnya tidak meredup. Hanya saja saat ini aku sudah merasa takut, ketakutan yg aku sebut 3GM (gelisah gundah galau merana). betapa tidak sesampainya di rumah suster mia, aku harus mempertanggung jawabkan kata2 ku sendiri pada raihan yg mulai curiga. jujur aku tidak kuasa dan ingin segera terbebas dari rasa takut ini. bagaimana pun aku tak ingin menjelaskannya, yah. menjelaskan apa yg tak seharusnya aku jelaskan, karena bagiku belum waktunya dia tahu maksud dari smua kata2 ku. aku benar2 stupid, aku menyesal. tpi itu smua terlanjur aku ucapkan.
setelah tiga jam berlalu akhirnya aku dan raihan sampai juga dirumah suster mia. disana sudah ada shasa yg menyambut kedatangan kami. shasa memakai dress berwana kuning mengembang seperti kelopak bunga, bermotif pita dan berenda2. shasa juga memakai ikat rambut bergambar boneka di kepalanya. dgn kunciran 2 dikepala dan ikat rambut serta dress yg dia kenakan, dia nampak begitu sangat lucu dan cocok berpenampilan seperti itu. dress yg dia kenakan dan riasan rambut yg simple memang untuk anak2 seusia dia.
tidak seperti anak2 jaman sekarang banyak anak2 yg bila memakai sesuatu baik itu baju,dress, ataupun hal2 yg ribet lainnya,banyak meniru orang dewasa. sehingga anak keluar dari hakekatnya. sang anak lbih mengarah pada pola penampilan orang dewasa, bukannya anak anak. bila dibayangkan sungguh miris dan amat sangat miris pola penampilan anak anak jaman sekarang. namun shasa berbeda karena suster mia slalu mengarahkan mana yg pantas untuk anaknya. bahkan suster mia sering bercerita soal tumbuh kembang anaknya. suster mia sering kewalahan jika mengadapi shasa yg sedang rewel, atau nangis ketika permintaannya tidak diturutin.
''yeyy pak de udh pulang. bunda bunda, pak de udh pulang'' begitu shasa menyambut kedatangan kami dgn sangat antusias sembari tersenyum ceria yg tak lepas dari bibir, memang sahsa sangat polos dan masih terlalu lugu. sehingga saat kami datang dia berlari ke arah kami namun sambil memanggil nama ibunya*suster mia. shasa terus memanggil nama ibunya dgn histeria luar biasa, layaknya fans yg ketemu idolanya.
kulihat raihan sdikit merespons tingkah laku keponakannya. dia turun dari mobil dan menghampiri sasha gadis kecil itu yg tak lain adalah keponakannya sendiri. raihan tersenyum dan langsung menggendong shasa, aku rasa raihan tidak seburuk dan sejahat aku kira sama wanita, dia penyayang anak kecil, tapi kenapa dia kepadaku, dan suster mia, atau kepada wanita2 lainnya, dia kadang cuek, emosi tinggi apalagi ditambah gha punya perasaan. apakah hatinya sudah sekeras batu pda wanita2 seperti kami. apakah gara2 masa lalu ayah nya, yg melampiasan emosi pda ibunya seperti itu. sehingga dia juga sama? entahlah...
aku turun dari mobil raihan, melangkah dgn gonta malasnyai. aku tidak tahu apa aku harus senang atau sedih saat ini. yang ada dlm fikiranku saat ini adalah masalah tadi. masalah apakah aku harus jujur kepadanya. bagaimana reaksinya nanti. apakah AMBISI ini akan berlanjut sampai aku benar2 sudah sembuh dan kembali ke kota metropolitan*jakarta. untuk bertemu dan menggapai cinta ku terhadap wisnu pratama.
kulihat raihan masih ada dlm pandanganku. dia nampak nya sedang berbicara sesuatu dngn shasa yg membuat mata gadis kecil itu mengarah pada ku. kemudian raihan melepaskan gendongannya terhadap shasa. shasa terdiam sejenak tapi beberapa detik gadis keci itu mulai berlari masuk kedalam rumah. sementara raihan balik lagi menuju ke arahku.
''ayo sini aku bantu'' ucap manis raihan yg kini sudah berada di sampingku
aku bingung akan sikap raihan yg mendadak berubah menjadi sangat manis dan lembut. ekspresi wajah cengo ku pun tak luput dari pandangan raihan. tanpa berkata apa2 dan memperdulikan ekspresiku, raihan langsung merangkul lenganku membawa ku masuk ke dalam rumah suster mia. di dalam rumah rupanya kedatangan kami sedang ditunggu tunggu. nampak suster mia, shasa dan seorang laki2 paruh baya duduk di kursi meja makan. laki2 paruh baya itu menatapku, mungkin karena kehadiran ku, yg jelas2 bkn anggota asli keluarga ini, kalau tidak bagaimana laki2 paruh baya itu terus menatapku. sementara ku lihat raihan sudah duduk di kursi nya. kurang ajarrr, enakk bngett dia tinggalin aku dlm posisi ini. berdiri seorang diri sambil jadi bahan tatapan orang gini.
''pak, kenalin. ini yg namanya clara.pasen ibu yg di RSCM'' jelas suster mia yg seketika langsung berdiri dan mengenalkan aku ke laki2 paruhbaya itu.dengan posisi yg masih duduk lelaki paruh baya itu hanya tersenyum ramah dan hanya berkarta sepatah dua kata saja. ''ohhh, yasudah. langsung aja dipersilahkan duduk.bu, kasihan dia berdiri terus disitu!''
''oh ya, ibu ampek lali''
''raihan, ajak sekalian clara nya duduk''
''hmhmhm, gak usah mbak. aku bisa sendiri koq'' ucapku sembari sesekali melirik raihan
''husstt, gha boleh gitu. bukannya kalian mbak denger2 udh jadian yahh''
aku sontak kaget, mendengar kata2 itu. dari mana suster mia bisa tau, hal ini? apa raihan yg membritahu NYA, klo aku udh jadian ama dia. tpi knpa dia gak cerita ke aku? aku melirik ke arah raihan sekali lagi sembari memasang muka kesal. suster mia mengernyitkan dahi nya, ketika melihat ku menatap raihan dgn ekspresi muka seperti itu. KESALLLL !!!!
''mbak, mbak kata siapa klo aku udh jdian ama dia'' ucapku lantang namun arah mataku masih kearah raihan
raihan nampaknya mulai naik lagi darah nya, dia sdikit menggebrak meja dan mulai menghampiriku, dia menarik ku ke kursi sebelah dia . ku kira setelah ini dia akan memperlakukanku kyk princes, mempersiapkan tmpat duduk, berkata manis, tersenyum dan bla bla bla. tapi aku rasa itu tidak berlaku buat raihan. Dia Kuno sangatt kuno
aku duduk di sebelah raihan,
suster mia nampaknya tersenyum senyum saat kami duduk berdampingan, entah apa maksud dari senyuman itu. aku hanya berharap suster mia tak mempertanyakan hubungan antara aku dan raihan. memang sangat wajar suster mia bersikap seperti itu. karena walau bagaimanapun suster mia adalah kakak nya raihan. pasti suster mia hanya ingin yg terbaik untuk adiknya, dan bila aku di posisi suster mia, mungkin aku juga akan ngelakuin hal yg sama. tapi hal yg aku tidak percaya kenapa ada laki2 paruh baya dirumah suster mia, Itu Kah SUAMI nya?
''ra, koq bengong. hayo mkan''
''eh, iya mbak''
aku langsung tersadar, dan langsung memegang sendok,bersiap2 memulai aksi makanku. aku memilih rendang, dan cap cai untuk berada di piringku. aku makan bersama kluarga suster mia. suara dentingan aduan sendok seperti alunan musik ditelingaku apalagi dengan suara kanak2 shasa yg membuat suasana saat itu menjadi ramai dan tidak ngebosenin. canda tawa itulah suasana saat makan bersama kluarga kecil suster mia. akan tetapi pada sesi pertengahannya ada suatu hal yg membuat suasaa itu menjadi serius. siapa lagi klo bukan raihan penyebabnya. yah. raihan slalu merusak suasana yg sedang terjalin di kluarga ini.
'' ra.., gimana masakannya. enak gha''
''enak banget, mbakk''
''ini semua masakan raihan lho. dia masak buat kamu''
tiba2 aku tersendak, makanan yg aku makan pun macet di tengah2 tenggorokan ketika mendengar nama raihan. aku menatap raihan yg duduk disebelahku. kulihat dia nampak biasa saja dan tak bergeming sedikitpun. mungkin dia masih marah sama aku.
aku mengela nafas dan tersenyum pada suster mia. aku gha tau harus berkata apa. aku takut salah bicara dan membuat raihan tambah marah.
''ouh ya, dia juga besok akan ngajak kmu ke panti asuhan,buat acara syukuran gitu. soalnya rumah makan yg dia kelola tmbah maju skrang''
''bukannya kata raihan mbak yg ngadain acara syukuran itu yahh''
''trus bukannya itu hari ini '' tanyaku sekali lagi
''iyo memang tdinya mau mbak, tapi mbak rasa raihan saja yg ngadain acara itu, lagian mbak udh ngerasa bahagia skrng. soalnya ayah nya shasa ini udh pulang. dan raihan udh berubah 79%, ini semua gara2 kamu clara. mksih yah, kamu udh tepatin janji kamu'' jelas suster mia yg secara blak blakan di depan raihan. otomatis raihan langsung menoleh kearahku. dia menatapku semakin curiga.
''janji???, janji apa itu clara diandra'' ucap raihan dgn nada sinis mengarah pdaku,
aku terdiam, tidak bisa menjawab sepatah kata.
''udh2, ray. jngn melotot seperti itu sama clara. biar mbak yg jelasin''
''jadi gini ceritanya'' suster mia mulai menceritakan hal yg sebenarnya
'' mbak sebenarnya meminta clara untuk ngerubah kamu, habis nya mbak gha tau siapa lgi yg mau bantu mbak sesudah witri. mbak liat clara mempunya tolak belakang sama witri. clara oktimis, dia gha pernah nyerah.mbak punya feelling kalau clara orang yg tepat buat ngerubah kamu. dan itu sudah dia buktikan. kamu udh berubah. mbak bangga ama kamu raihan. kamu juga sekarang sudah bisa memajukan rumah makan kamu dengan baik'' jelas suster mia.
''tapi knapa mbak ngak pernah cerita sama aku'' raihan menyentak suster mia dan langsung menggebrak meja.
''ehh, anak kurang ajar hormatin kaka kamu'' ujar lelaki paruh baya itu yg ternya suami dari suster mia
''diammm sampeann, ini urusanku sama mbak ku, sampean ga usah ikut campur''
''ini jdi urusanku juga, gimanapun mbak mu udh jadi istriku. dan aku adalah kepala kluarga disini''
''oh, sampean udh ngerasa kepala kluarga yahh, trus knpa sampean 3 kali puasa, dan lebaran. sampean gak pernah pulang. asal sampean tau yah, dari dulu aku ghak pernah nganggep sampean kakak ipar aku apalagi suami dari mbakku. Hendra''
suasana makin memanas ketika lelaki paruh baya yg namanya hendra suami dari mbak mia itu hendak ingin memukul raihan dihadan kami. suster mia, aku dan shasa anaknya. kulihat suster mia sembari menangis mencoba melerai antara raihan dan hendra suaminya. sementara aku berusaha mengajak shasa keluar. untuk main atau apalah yg penting shasa tidak melihat kejadian itu. aku takut dgn kejadian itu pikis nya terganggu. anak2 rentan dgn hal hal seperti itu, jadi aku putuskan mengajak dia main dan menjauh dri tmpat itu.
aku main bersama shasa di halaman depan, kami duduk di sebuah ayunan. meski keadaannya sudah malam tpi keindahan di depan rumah suster mia. masih sama. dengan bermodal lampu pijar seperti lampu2 yg ada di tmn kota. kami duduk sambil menikmati suasana malam. bintang2, dan suara binatang malam hari. aku dan shasa menatap langit bersama2. aku mengenalkannya jenis jenis bintang yg aku ketahui saat masa SMA. ada banyak cara dalam penamaan bintang di antaranya dengan memberi nama dari bahasa Yunani (Scorpio, Crux, Ophiucus, Aquarius, Orion), penamaan berdasarkan rasi tempat bidang tersebut berada (contoh : Alpha Centauri berarti bintang paling terang pada konstelasi Centauri, bintang kedua paling terang disebut Beta, dan seterusnya), dan penamaan berdasarkan nomor urutnya dalam katalog atau cara modern (contoh : NGC 6205).Salah satu cara pengklasifikasian bintang adalah berdasarkan suhunya dan kemiripan susunan garis spektrumnya. Ada beberapa versi pengklasifikasian bintang, berikut pengklasifikasian bintang menurut Angelo Secchi (1863):
1. Kelas spektra O
Berwarna biru, temperatur > 30.000 K, garis-garis He terionisasi, garis N terionisasi 2x, garis Si terionisasi 3x, garis H tampak tapi lemah.Contoh bintang : Alnitak, Bintang 10 Lacerta.
2. Kelas spektra BBerwarna biru, temperatur 11.000 – 30.000 K, garis He netral, garis Si terionisasi 1 atau 2 x, garis O terionisasi, garis H tampak lebih jelas ketimbang kelas O.Contoh bintang : Rigel, Spica.
3. Kelas spektra A
Berwarna biru, temperatur 7.500 – 11.000 K, garis H sangat kuat, garis Mg, Si, Fe, dan Ca terionisasi 1x, garis logam netral tampak lemah.Contoh bintang : Sirius, Vega.
4. Kelas spectra F Berwarna biru keputih-putihan, temperatur 6.000 – 7.500 K, garis H lebih lemah dari kelas A, garis Ca, Fe, Cr terionisasi 1x, garis Fe dan Cr netral.Contoh bintang : Canopus, Procyon.
5. Kelas spectra GBerwarna putih kekuning-kuningan, temperatur 5.000 – 6.000 K, garis H lebih lemah, garis Ca terionisasi, pita molekul G-Band sangat kuat.Contoh bintang : Capella, Matahari.
6. Kelas spectra KBerwarna jingga kemerah-merahan, temperatur 3.500 – 5.000 K, garis H sangat lemah, garis logam netral mendominasi, Pita Titanium Oksida tampak.Contoh bintang : Arcturus, Aldebaran.
7. Kelas spectra MBerwarna merah, temperature 2.500 – 3.000 K, pita molekul Titanium Oksida sangat mendominasi, garis logam netral tampak dengan jelas..Contoh bintang : Betelgeuse, Antares.
sebenarnya ada banyak jenis2 bintang menurut beberapa versi, tapi kurasa aku tidak perlu menjelaskannya yg lbih diteail karena aku tau shasa masih belum mengerti. mungkin sebaik nya aku menjelaskan jenis2 bintang berdasarkan rasi bintang eliptika nya
hamat, aldebaran,Pollux, al tarf, regulus, spica, Zubeneschamali, Antares,Kaus Australis,Deneb Algedi,Sadalsuud,Eta Piscium,Rasalhague/ Alpha Ophiuchi, atau sering disebut dan dikenal juga sebagai bintang aries, taurus, , cancer, leo,virgo, libra,scorpio,sagitatarius,Kaprikornus, aquarius, pises dan, terakhir Ofiukus.
''tante, tante. klo itu bintang apa? koq itu bintang gambar nya panah '' tanya ara dgn polos
''itu bintang sagitarius dekk..'' jelasku
''apa bintang yg lain juga mempunyai gambar?"'
''punya dekk''
''gimana cara nya tante?''
''kita tarik garis lurus bintang itu menjadi sebuah gambar. coba dehh'' aku menuntun tangan shasa membuat sebuah rasi bintang nya sendiri
'' horeee aku bisa tante, liatt ituu''
''wahhh hebattt, gambar ikan yach ''
''100 buat tante''
'sekarang gilirann tante yahh,'' ucapku ramah
''bolehhh''
''coba tebak itu gambar apa coba''
''hmhm gambar apa yahh. susahh tantee''
''masa sihh susah, ayo coba pikir lagi''
''ayam goreng'' terka shasa
''haha, masa ayam goreng. upin ipin donk''
shasa nampaknya tidak mau kalah dan putus asa dia terus berusaha mencari tau gambar dari tekateki rasi bintangku. sementara mataku tak henti2 menoleh ke arah rumah suster mia. aku merasa bersalah karena dengan kehadiranku raihan dan pak hendra suami suster mia terlibat cekcok. andai aja aku tak menuruti kata2 raihan untuk ke rumah sustermia, adai saja saat itu aku pura2 sakit saja, supaya raihan tak jadi membawaku kesini. BODOH
aku benar2 bodoh. aaaaaa apa yg harus aku perbuat ya tuhannn. ''batin ku
tiba2 suster mia keluar dari rumahnya. raut wajahnya sedang bingung dan sedih. mungkin gara2 pristiwa tadi. suster mia berjalan menuju arah kami. dan benar saja sekarang suster mia sudah berada dihadapan ku.
''ra, sebaik nya kmu menginap dlu mlm ini. raihan lagi ngadat. btw mksih yo udh jaga shasa''
aku hanya bisa memangut2kan kepalaku saat ini. bibirku seakan tidak mau bicara. suster mia kemudian berbicara lagi namun kali ini ke shasa anaknya.
''sayang tidur yuckk, udh mlm nighh''
''bentar buu, aku lgi main ma tante ara''
''mainnya nanti saja, bsok kan kamu sklh''
''iya, clara mainnya nanti saja yahh'' selaku
shasa kemudian bangkit dari tempat duduknya, dan melambaikan tangannya ke araku
''iya dechh, tapi janji yah nanti diterusin lagi,''
''iya shasa, tante janji''
'' clara kmu juga hrus tidur, ini udh mlm lho''
''pasti mbak, aku juga akan tidur stelah ini koq''
''yaudah, klo gitu mbak tinggal dlu ya. klo kmu mau tidur. kmar kmu udh mbak siapin di kamar depan, kamar tamu''
''iya mbak. mksih'' jawab ku sembari tersenyum tipis sesaat sebelum suster mia pergi
*******************
angin malam menerpa tubuhku, rasa nya dingin sekali. tapi itu tak ku perdulikan. Kenapa? karena ada 1 alasan yg membuatku fikiran ini mendadak kalut. rahan adalah salah satu penyebabnya. dia slalu hadir dlm pandangan ini. bahkan aku merasa dia ada disini memelukku cukup erat, melindungiku dari angin malam, menghangatkanku dgn cinta tulusnya kepadaku. tapi kenapa aku selalu merasa tidak pernah mencintai raihan, apalagi sampai menaruh hti pdanya. walau aku sudah menerima dia, dan berusaha mencintai nya, tetap saja aku tak bisa memaksa perasaan hatiku. aku tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku masih mencintai wisnu pratama. orang yg jelas2 tidak mencintai aku dan orang yg jelas jelas sudah menyakiti aku.
aku memainkan gadget hanphone, melihat2 foto masa SMA ku bersama wisnu. foto masa putih abu abu, ada yg sedang makan bakso pak mamat dikantin sklh, ada yg diacara maulid nabi, ada yg diacara bukber, pesantren kilat, ada yg sedang di Perpus, atau sedang ekstrakurikuler, atau usai perpisahan bareng ama SMAN 055 jakarta, tentu nya dgn pose yg bermacam macam, layaknya model disebuah majalah ternama, jika di flash back itu adalah masa masa yg indah bukan? hahhh rasanya pengen balik lgi ke masa masa itu. meski sakit namun aku masih berada bersamanya.
Sebuah rasa yang terlahir dalam hatiku, sejak 2,5 tahun yang lalu hingga kini masih tetap setia kujaga. Rasa yang kusebut cinta, rasa yang menumbuhkan bunga-bunga semangat dalam hidupku dan rasa yang mampu membuat diriku bertahan selama ini. Bukan waktu yang singkat untuk mendekam rasa ini di dalam hati. Aku pun tak tahu sampai di mana cinta ini sanggup berlabuh. Akankah sampai pada pelabuhan yang kutuju atau malah harus mengalah pada titik kelemahan hingga tak bisa melabuhkannya pada hati yang telah lama kudamba.
*mucc'larav of love*
beberapa bulan kebelakang saat aku pertama cekcok dengan raihan, gara2 ninggalin shasa sendiri di ruang fisiotrapi hanya gara2 hpku berbunyi itu. dan malam harinya aku meraih hanphone ku dan segera membacanya.
from Gia anak XII IPA 1
ra, knpa kmu gha bilang sama kita klo loe itu sekarang ada di yogya?
apa ini ada hubungannya sama keberangkatan wisnu ke Garut.
atau loe masih skit hti gara2 dia milih zizah.
klo bner ini smua gara2 dia. tenang aja msih ada aku disini
aku akan menemani kamu, dan slalu ada buat kamu.
bahkan wisnu akan gw jdiin perkedel sayap #HUHA
jaga diri loe baik2 yah disana
to: gia anak XII IPA 1
iya gi, maaf ya, soalnya dadakan banget, tenang ini bukan masalah dia koq,
aku lakuin ini karena aku sadar akan kebahagiaan ayah ku.
dan aku janji aku akan jaga diri disini baik2, mksih yah kamu
udh mau perhatian ama aku. oh ya slamat menempu identitas baru sebagai mahasiswa
aku disini berdoa buat kalian.
gia adalah salah satu tmn sekelas ku, gia gadis cantik berkaca mata, baik, dan kutu buku. tak heran jika aku dan gia slalu mengikuti beberapa lomba untuk mewakili sekolah kami. dan slau bersaing untuk merebutkan peringkat dikelas, aku dan gia slalu jadi soulmate, walaupun tak terbaik aku bersama wisnu.aku jdi ingin menghubungi dia, bagaimana yah kabarnya? aku masih memainkan gadget hp ku, dan sudah aku putuskan aku akan SMS dia sekrang, siapa tau ada info terbaru mengenai wisnu. soalnnya dia kan 1 campus serang bareng wisnu dibandung. UNPAD itulah campus yg aku ketahui dari grup akhir akhir ini.
aku mulai mengetik papan tombol yg ada di gadget hp ku. tak tik tak tik itulah bunyinya, aku mulai menulis beberapa kata yg dianggap penting saja. sebuah SMS klise, misalnya nanyain kbr, gimana kuliah nya atauu sebuah obrolan lama, mungkin tentang wisnu.
from: CLARA (ARA) IPA 1
to: GIA ANAK XII ipA 1
mlm
hy gi, gmna kbrnya? smoga kmu baik2 aja.
gi, aku kngen dech sama kamu.
balas yahh
miss you friends
cepat2 ku- klik tombol send. aku menghela nafas dan berharap smoga gia, membalas pesan singkat dari ku. setidaknya ini yg ku bisa untuk mengobati rasa rindu kebersamaanku bareng anak2 IPA 1, kami terkurung jarak dan waktu yang tidak menentukan. setelah kelulusan kami berpencar mencari jati diri kami sendiri. bahkan kalau di socmed grup SMAN 055 jakarta, kami seakan pura2 tidak kenal, atau mungkin lupa. SEPERTI SAMPAH YG HARUS DIBUANG,SEPERTI BARANG RONGSOKKAN YG TIDAK ADA NILAI NYA LGI. grup yg kami ciptakan pun beralih fungsi kadang sebagai bahan Hujatan, bullyan. Sungguhhh MEMALUKAN.....
aku menatap kosong langit, menunggu balasan pesan dari Giantri. sampai pada akhirnya ada suara yg tak asing ditelingaku. suara yg bikin aku Muak jika melihatnya. kau pasti tau itu siapa? Dia adalah Raihan Laki2 Gila, emosional dan super duper nyebelin dimata semua orang, termasuk aku sendiri sebagai pacarnya.
''ra...'' raihan sudah berada di hadapanku
aku menatapnya, jujur aku gha mau bahkan gha sudih menatap dia. dia sudah bikin aku kecewa, dan melanggar janjinya sendiri. aku masih ingat disaat dia memberikan surat kepadaku dgn ditemani sunset dan hamparan sawah beberapa 5 minggu kebelakang.
dear bidadari htiku
saat ku melihat langit senja
bercampur sunset
entah mengapa diriku terasa nyaman
rasanya aku ingin hdup lbih lama
maafkan aku jika slama ini membuat mu marah
kesal atas sikap emosional ku slama ini
aku janji mulai saat ini detik ini
aku akan merubah sikapku kepadamudan
aku janji aku akan menjaga mu
kau lebih dari segalanya
kau permata hati
dan bidadariku
trimakasih clara diandra
From RAihan
(flasback dari part 3)
aku juga masih ingat kata2 nya dan adegan dimana dia meminta2 dan berjanji akan berubah, gini cerita nya : raihan merenung sejenak , lalu berkata dgn tatapan yg penuh harap''tapi itu kan dulu clara, aku ingin berubah bersama kamu, please kamu bantu aku, bantu aku untuk berubah, dan memperbaiki semua nya''. BULSHITTT kini dia tlah melanggar ucapannya sendiri. Dia masih sama.. bahkan lebih dari yg sebelumnya.
''ra, aku mau omong sama kamu''
''omong apa? Masalah yg tadi ,hah. masalah yg bikin kamu udh bikin rusak suasana di ruang makan. masalah yg kamu habis bentak suster mia, sampai dia nangis. Tega bangeett kamu Ray, aku kecewa sama kamu !!! '' semburku
''maafkan aku, tdi aku khilaf. lagian kamu juga sichh pke rahasian ke aku klo kmu dan mbakku terikat perjanjian. jdi emosiku kambuh''
''truss, apa masalahnya ray, itu cuma masalah kecil dan ghak penting dibahas. itu udh dlu''
''yo, bagimu itu masalah kecil, tpi bagi aku masalah besar. aku takut stelah kmu tepatin janji itu. kamu akan pergi dari aku''
''astagaa, ray. jadi cuma masalah itu saja. kmu ternyata childish ray. gak nyangka aku''
''terserah kmu mau anggap aku apa. tohh aku udh bener. lagipula kita udh Pcaran, jangan ada hal yg harus ditutupin. bener nggak?''
''iya, bner. tapi cara kamu itu yg salah''
''jadi kamu mau kan maafin aku''
''ya, untuk sekarang sichh bisa aku mafin dan aku maklumin. tapi untuk selanjutnya sorry yahh gak ada kata maaf lagi'' aku tersenyum tipis, aku ghak tau apa yg membuatku bisa semudah itu memaafkannya, apa Ini yg dinamakan Awal tumbuh nya Cinta, jika seseorang melakukan kesalahan, pasti seseorang diantara mereka memaafkan. itu yg aku baca dari sebuah artikel cinta judulnya Tanda2 ada nya rasa Cinta.
tiba2 Hp ku berbunyi , sontak itu mengundang reaksiku dan juga raihan yg ada di hadapanku. aku tebak pasti itu balasan pesan dari Gia. benar saja itu dari gia tmn sekelasku.
from Gia
to: clara
malam juga ra,
heyy. alhamdulillah gw baik2 aja. klo loe dsana gmna?
sama guw juga kngn ama loe
apalagi tingkah loe yg salting gitu klo liat wisnu Hhhh
by the way gw disini udh punya pcr lho, nama nya teddy
dia 1 jurusan bareng ama wisnu
oh ya, lo disana pastinya juga udh punya pcr skrang
dan biza move on dari wisnu
atau malah sebaliknya :D
ra, andai loe ada disni pasti loe kaget
gak percaya..
loe tau, kn wisnu dlu. dia udh bikin kamu sakit hati
skrang dia udh putus sama zizah
dia juga sempet nanyain kabar loe ke gw.
tpi gw pura2 gha tau gitu..
habisnya gara2 dia loe pergi sichh
ra, klo loe udh sembuh, cepat balik yah
dan nyusul gw ke bandung
okeee
see youu
begitulah balasan pesan dari gia. aku sangat senang mendengar dia baik2 saja, dan aku juga senang mendengar kabar kalau wisnu sudah putus sama zizah. itu berarti aku masih ada peluang harapan. khayalku secara tiba2. tapi begitu ku melihat raihan yg sekarang ada di depanku. Aku sadar, aku sudah mempunyai dia. meski sejujurnya dia hanya sebagai pelampiasanku saja.
''maaf kan aku ray, mungkin suatu hari nanti aku akan meninggalkanmu. maafkan aku jika suatu saat aku lebih memilih dia dari pada kamu'' lirihku
''ra.. kamu knpa koq, kamu natap aku gitu''
''hahh. NG...ghak koq aku cuma kasihan aja sama suster mia, habis di bentak kamu. pasti hatinya lara dechh''
''aku juga gha mau bentak mbak ku, tapi mau gimana lagi, yo wis terlanjur''
''oh ya, ray. knpa kmu klihatannya sebel bnget sama suami suster mia sichh. kan beliau itu baikk. knpa kmu sebel dan gak suka gitu?'' tanyaku penasaran
''sebenernya ini aib buat kluargu, tpi berhubung kamu pacar aku. aku akan cerita sama kamu''
''dulu semenjak bapak aku masih ada, aku dan mbakku di didik sangat keras, dan harus patuh pada tradisi. yaitu perjodohan, dan kamu tau clara mbakku dijodohkan sama bapak, tpi mbakku nolak. dia lebih memilih hendra laki2 yg jauh lebih tua dari nya. aku dan bapak ghakk tau knpa mbakku bisa suka sama laki2 mcam hendra itu.dia itu pengangguran apalagi muka nya, pas-pasan. sementara mbakku itu cantik dan kembang desa di sini.
dugaan bapak mbakku kena pelet oleh hendra. soallnya mana mungkin seorang gadis berusia 25 thn bisa suka sama laki2 berusia 38 thn. saat hendra tau klo bapak gha setuju, hendra langsung bawa lari mbakku. beberapa bulan mbakku meninggalkan rumah dan beberapa bulan juga bapakku jatuh sakit sampai akhirnya beliau meninggal. 40 hari sepeninggal bapak, mbakku pulang namun dgn keadaan sudah menikah dan mempunyai anak''
''apakah shasa anak itu?''
''iyo, anak itu adalah shasa''
''tapi knpa kamu baik dan ngasih perhatian lebih ke shasa, sampe2 kamu marah besar saat aku ninggalin shasa'' selaku
''aku tidak melibatkan shasa dlm masalahku, aku tahu shasa gha salah. yg salah ibu bapaknya''
''ray.. sampai kapan kamu gini, sebenarnya suster mia sayang sama kamu. dia ingin kamu berubah ray''
''sampai akhirnya hendra ngaku klo dia slama ini hanya mainin mbakku''
''maksud kamu, suster mia di khianatin gitu ?''
''yo smacam itu lakhh''
''apa suster mia sudah tahu hal ini?''
''ghak. walau aku benci sama mbakku dan hendra suaminya itu. aku ghak mau bikin shasa kehilangan kasih sayang orang tuanya''
''tapi,,, cepat atau lambat suster mia bakalan tau !!''
''iyo itu wis pasti ''
''ray, klo aku sama kyk hendra suami suster mia itu, bagaimana reaksi kamu?'' tanyaku
''aku gha bakal maafin kamu seumur hidup''
''klo aku sama kayak witri, ninggalin kamu gimana?''
''aku bakal kejar kamu dan aku akan tangkap kmu lagi'' raihan mulai duduk disampingku, tangannya tiba2 memelukku. aku terkejut akan prilakunya, sekarang posisiku sedang di peluk oleh raihan. aku gha tau perasaan apa ini, tapi suasana yg aku alami sangat berbeda dinginnnya malam pun sekarang tidak terasa lagi.
raihan melepas pelukannya
'' ra, kmu jngn khianatin aku yo. dan jangan deket2 mata genit itu, aku gha suka''
''lho, bknnya klo blum terikat dgn yg namanya pernikahan. bebas yah dekat dgn siapa aja''
''yo wiss, klo gitu aku nikahin kamu aja, biar kamu gak keganjenan diluar sana''
DEGG
hti ku rasanya berkecambuk, ada rasa ingin mewujudkan mimpi2 raihan, laki2 yg kini ada disampingku. tapi kenapa aku masih merasa klo wisnu lah yg pantas menikahi aku bukan raihan. dalam impianku cuma wisnu masa depanku termasuk urusan pernikahan. tuhan aku benar2 tidak tahu apakah aku harus melukai laki2 ini.
aku menepuk pundak raihan, memecah keheningan malam. aku tertawa getir.
'hhh. 'kamu ada2 aja,ray''
''knpa kmu ktawa aku serius ra, klo perlu aku nikahin kmu sekarang. aku sudah siap koq''
''udh ahh. hoammmm aku udh ngantuk. aku mau tidur dlu'' ucapku
'' baiklah, ayoo sini aku bantu''
''bantu apa, orang aku cuma mau tidur saja''
,
''mapah kamu, biar kamu gha jatuh''
'ihh raihann kamu over protektive bnget sihh, aku tuhh bisa sendiri tau. percuma donk klo aku fsiotrapi slama ini, ghak digunain.''
''udh diam, mumpung aku lgi manis nighh, nawarin bantuan''
''ya udh lakh, terserah kmu asalkan jngn cari kesempatan dalam kesempitan aja''
''ya iyalahh, lgian aku gha berminat koq,''
aku berjalan dipapah raihan, sesekali bola mata kami beradu betemu. pandang memandang seakan ada peri cinta menyatukan kami, rasa kesalku pada raihan, dan rasa kesal raihan pada ku dan kluarga nya. seakan hilang, dan lupa akan kesalahan. kini aku sudah berada d depan pintui kamar tamu, tentu saja masih di rumah suster mia bukan di RS tmpatku slalu brada.
''mimpi yg indah yah ra, bsok ada kejutan buat kamu''.
''kejutan apa, kaq ray?'' tanyaku curiga
''sudahlah,kamu tau sendiri'' raihan mencoba mencium keningku, namun aku malah menghindar dari dia. kulihat raihan sedikit kecewa. skrang dia menggaruk2 rambut klimisnya itu, dan berkata untuk terakhir kalinya ''emmhmm, maaf ya ra. aku udh kurang ajar sama kamu''
''iya udh , ya kaq. aku tidur dlu. dahhh......'' aku membuka pintu dan segera masuk, aku merebahkan diriku diatas kasur. fikiranku masih mengarah pada pernyataan raihan. pantes saja dia sinis sama perempuan. masalalu nya sungguh miriss.
kini rahasia tentang sikap emosional raihan sudah terkuak, dan tinggal aku saja, tapi aku tidak mau menceritakan rahasia ku untuk saat ini. mungkin setelah aku sepulang ke RS menuju jakarta- bandung. nyusul gia dan wisnu..
aku berniat meraih hp dan membalas pesan dari gia. sayangnya saat aku hendak ingin melakukan itu. Hp ku tidak ada. aku benar2 panik, rasanya kyk mau ketindih beton, berat bangett. rasa takut menghantuiku baya2ng tentang raihan yg tiba2 menemukan hpku. aku mengingat2 dimana hpku aku taruh,. sampe akhirnya fikiran itu aku bawa tidur.
ketika sebuah tulisan membuka smua rahasia
yg sudah tersimpan lama
dan tidak mau dibahas lagi oleh kita
seiring berjalan waktu pasti akan terbuka
menghancurkan rencana sebuah pelampiasan dan cinta.
tapi mungkin ini sudah saat nya dia tahu
karena aku sadar dalam sebuah hubungan harus ada kejujuran
meskipun itu sangat2 menyakitkan, bukan?
kenyataan memang terasa pahit
pahit merasakan semuanya
bahkan sakit itu
seandainya itu mimpi
aku ingin terbangun dari semua itu
dari smua mimpi2 buruk yg akan menghancurkanku
tapi sayang nya itu bukan mimpi semata
itu adalah kenyataan yang senyata nyatanya
dan mungkin itu yg terbaik bagiku
agar tidak ada kebohongan kebohongan lagi yg aku perbuat
di cinta tulus raihan terhadapku
~muc'CllaraV OF LOVE~
Mataharipun mulai menyebarkan sinarnya lewat celah-celah jendela kamar *kamar tamu rumah suster mia, yah aku masih berada disini, dan seperti biasa aku harus bngun untuk melanjutkan pencarian hp ku. bukannya aku tak bisa hidup tanpa hp yg aku khawatirkan , tapi klau sampai hp itu jatuh ke tangan raihan.mati aku mati...!!! sebab di hp itu ada tulisan pesan singkat yg mengarah tentang wisnu. aku duduk di tepian tempat tidur. aku berusaha menutup wajahku dgn kedua tangan. aku juga menepuk2 jidat untuk mengingat dimana terakhir kali aku menaruh hp ku.
''astagaa!!!!'' pekikku.. aku baru ingat klo hpku aku letakkan di sampingku,saat aku berada di bangku ayunan bersama raihan semalam tadi. aku bangkit kemudian berjalan menuju pintu. arah langkahku memang tak bisa terburu2. tapi aku berusaha mengimbanginya, aku keluar dari pintu kamar itu. pergi ke tempat ayunan semalam dengan keadaan rambutku yg acak acakan persis seperti singa karena aku baru bangun tidur.
aku tak peduli dgn keadaan rambut ku yg seperti singa. yg aku perdulikan dan aku inginkan saat ini adalah hpku. aku berharap semoga hpku masih ada, dan kalaupun sudah tidak ada, aku harap bukan raihan yg menemukannya. aku harap orang lain... bukan Raihan... !!! bukannnn!!!
''ra, kamu udh bangun? ucap mbak suster mia menahan arah langkahku
aku berhenti sejenak, kulihat suster mia ada membelakangi pundak ku. suster mia menatapku dgn senyumannya, namun sesekali juga menatapku dgn kebingungannya.aku bisa tebak, pasti ini ada sangkut pautnya dgn peristiwa semalem. bayangkan semenjak kejadian itu, smua penghuni rumah, menjalani kehidupannya msing2. tak ada tegur sapa. mereka sudah terasa asing bahkan mengenalinya saja lupa. mereka sibuk akan dunia mereka,
''IYA, MBAK. '' ucapku singkat sembari melemparkan senyuman manis untuk suster mia
''boleh, mbak. bicara bentar sama kamu..??'' tanya nya,
''ada apa ya mbak'' jawabku yg sengaja pura2 tidak mengerti maksud ucapan suster mia, padahal aku tahu. pasti itu tentang raihan
''ini soal raihan !!''
''raihan !!''
''iya, tapi sebaiknya kita bicarakan ini di pekarangan belakang rumah saja. disana tidak ada org''
''mbak takut, raihan atau suami mbak, hendra dengar'' imbuhnya
''baiklah mbak''
aku dan suster mia berlalu menuju pekarangan belakang rumah, disana kami cuma mengobrol empat mata, hampir sama persis ketika aku dan suster
mia membicarakan perjanjian pertama kami. nafas suster mia naik turun, ada rasa sisi kesedihan dan kebingungannya terhadap perkataan yg akan dilontarkannya.
''ra, mbak bener2 bingung, mau omong apa ama kamu??''
''mbak nggak usah bingung dan ragu gitu, mbak omong aja?. insyaallah adek siap menerimanya??''
''apakah kamu siap menerima kalau kamu hrus ninggalin tmn kamu?''
''maksud mbak,apa? tmn.. tmn siapa?''
''mbak tau clara, raihan emosinya kambuh lagi itu pasti gara2 tmn kamu. dan mbak sangat mengenal watak raihan, sebelum kejadian itu mbak liat kalian sudah punya masalah. dan mbak pikir klo tmn kmu penyebabnya? mbak kmrin nemuiin ini !! suster mia menunjukkan sesuatu pdaku , ternyata itu sebuah hp. yah itu hp yg aku cari, tpi knpa bisa ada di sustermia..
suster mia memegang hp ku, dan berkata sekali lagi, kali ini perkataan yg mengarah aku dan raihan.
''kamu pasti lgi cari ini kan, dek clara?.''
''iya mbak. tpi knapa itu bisa ada di mbak?''
''kamu gak mesti harus tau. yg jelas mbak minta kamu jangan buat adik mbak sakit hati atau emosi nya kambuh lagi. karena mbak tau raihan sedang menaruh hati sama kamu?''
''tapi mbakk???''
''mbak tau, kalian kmrin sedang membicarakan apa? dan mbak ghak mau raihan sama seperti mbak dipermainkan oleh orang yg dicintai''
''jadi. mbak sudah tau kalo suami mbak berkhianat sama mbak?''
''iya, clara. tpi mbak bertahan demi shasa anak mbak dan keutuhan rumah tangga mbak slama ini''
''mbak..!!'' aku langsung memeluk suster mia, deraian air mata tak henti membasahi pipi ini. sungguh suster mia wanita yg sangat hebat bahkan mungkin super hero aja kalah sama kekuatan yg dimiliki suster mia. dia mengorbankan perasaannya demi anaknya shasa. dia juga akan slalu setia sama suaminya meski sudah disakiti sekian kali. kekutan kesetiaan seorang ISTRI
''sudahlah clara. mungkin ini sudah jalan takdir mbak yg dulunya melawan tradisi orang tua, untuk dijodohkan. ini yg namanya akhir dari sebuah Pelampiasan dan cinta. clara !!'' suster mia melepaskan pelukanku, dan mengapus air mataku.
''kita sama2 wanita, ra. jika kamu memilih dia yg jelas2 tidak mencintai kamu, dan yg udh nyakitin kamu. kmu berarti sudah nyia nyiain orang yg tulus sayang sama kamu. dan menyakiti orang yg ada disekelilingnya, termasuk mbak''
aku hanya terdiam dgn kesedihanku, betapa tidak saat suster mia mengatakan hal itu. aku baru tahu maksudnya apa. suster mia ingin aku mencintai adiknya, dan melupakan wisnu pratama untuk selama lamanya. tapi APAKAH AKU BISA,APAKAH aku MAMPU mejalaninya, APAHKAH AKU SIAP MENERIMANYA, bagaimana Bisa AKU MENCINTAI KALAU SEBENARNYA MASIH ADA MASA LALU CINTAKU.
''tuhann ujian apa lagi ini, disaat semua smua sudah dimulai, aku malah terjebak oleh smua skenario ini.'' lirihku dlm hati
aku tak berani menatap wajah suster mia, jika dlm posisi ini. aku tak brani membela diri, aku hanya bisa mematung, mencerna setiap ucapa2n yg suster mia terhadapku.
''ra, sebaiknya kamu segera mandi dan berdandan, karena raihan akan berangkat mulai pukul 7,45. dan kamu masih punya sisa waktu 2,35 menit lagi. nanti mbak akan ngasih hp ini setelah kamu selesai mandi''
''iya, mbak''
aku melangkah kearah kamar mandi yg pada saat itu tak jauh dari tmpat kami. entah langkahku yg lamban atau fikiran kacauku ini sehingga untuk sampai ke pintu kmar mandi memerlukan waktu 3 menit, dan sekarang waktu yg tersisa 2.32 menit lagi
ceklek, suara ku membuka dan menutup pintunya. di dalammya aku termenung seorang diri, berkaca pada air dan berkata pada hatiku sendiri
''jika kamu merasakan sakit wahai hatiku, maka lampiaskan lah pada majikanmu ini. majikan yg benar2 bego sungguh bego telah terjun ke dasar jurang yg berduri''
sudah hampir 26 menit lama nya, aku termenung dan berkaca pada air yg ada di bak mandi. fikiranku kosong dan masih merenung. kau tau sebenarnya merenung adalah suatu cara dimana kita telah melakukan hal yg sangat2 salah. ada dorongan untuk memperbaiki disetiap renungan kita. namun sayang nya kita tak sadar dan memikirkan kearah itu. karena kita terlalu sibuk akan ego disertai nafsu kita sendiri. termasuk aku, aku yg ego ingin tetap melanjutkan pelampiasan dan cinta ini.
***********************************
selesai mandi aku langsung menuju ke kamar lagi. niatku ingin melanjutkan renungan ini. tapi tak kusangka suster mia ada di kmr, suster mia menenteng beberapa baju, seperti dress, Tshirt lengkap dgn rok nya, suster mia juga membawa ala2t make up yg lebih lengkap dari pada punyaku.
''mbak, ini ada apa?. bukannya kita mau ke acara syukuran bersama anak2 panti saja, yah'' tanyaku heran
suster mia tersenyum dan berkata '' lho, bukannya hri ini, hari yg penuh kejutan dari raihan buat kamu yahh??''''
''mbat tahu dari mana? hmhmhm pasti dari raihan yah'' aku mengernyitkan dahiku, tapi entah kenapa suster mia tertawa, apakah ada yg lucu, atau aneh dari perkataanku bArusan.
''Hhhh, mana ada dia brani britahu ke mbaknya, klo dia lgi suka sama seseorang. apalagi dia kan saat ini lgi ngadat gitu ama mbak nya''
''trus klo bkn raihan siapa? jin tohang yahh?'' ucapku polos
''husttt, ya bukan lah. mbak tahu karena mbak kan ngawasin kalian pasca kejadian itu''
''jadi mbak ngawasin kita?''
''berarti mbak tau dong, adegan pelukan itu??'' imbuhku
''tau, malah tadinya mbak mau cegah. kalian kan blum nikah. tpi berhubung mbak pernah muda seusia kalian, mbak maklumin,asal ghak kebangetan aja''
wajahku langsung memerah padam, entah karena malu atau marah. aku tidak tahu. tpi yg psti untuk saat ini mungkin Malu lebih pantas . sementara itu suster mia tiba2 menarik lenganku untuk duduk di bangku rias, suster mia menyuruh aku memilih2 baju. dan yg pertama aku pilih adalah tshirt lengkap dgn roknya. saat ku pakai, suster mia menggelengkan kepalanya. yg kedua kalinya pun sama saja. sekarang suster mia ikut mengambil alih penampilanku. kami selayaknya tukang obral, yg menawarkan dagangannya ke customer2 langganannya.
akhir nya aku memili dres berlengan pendek di balut dgn rompi pasangannya. warna dan motif nya memang keliatan tua, tpi nilai sejarah yg diceritakan suster mia, membuat aku tertarik untuk memakainya. gara2 dress itu suster mia meraih apa yg di inginkannya, termasuk cinta hendra suaminya, yg jelas2 lbih tua dan sudah mempermainkan dia.
aku mengganti pakaian yg tadi malem sampai sekarang ku pakai, maklumlah menginap dirumah suster mia diluar rencanaku. aku berganti memakai baju dress berbakut rompi itu. sungguh tak percaya begitu ku pakai ternyata muat, pas dgn badanku.
aku terlihat cantik memakainya, suster mia pun dgn siap langsung mendandani wajahku, sesi PERMAK WAJAH hihihi itulrah yg aku tahu dari buku majalah fashions ku. orang jelek bisa cantik itu karena permainan make up, dan siapa tau aku juga begitu, cantik bisa lbih cantik. huh GR !!!
suster mia pertama2 memolesi ku dgn krim, kata suster mia cara itu agar supaya nanti bedaknya tidak luntur, kedua tentunya dgn bedak. aku meminta kepada suster mia supaya agar aku saja dlm sesi kedua ini. karena aku tau tingkat ketebalan selera nya pasti berbeda. aku memolesi sangat tipis, dan merata, kulihat suster mia mulai mengerjakan hal yg lain. suster mia merias rambutku. begitu cekatannya dia. dalam pikiranku munkinkah suster mia bekas seorang pegawai di sebuah salon kecantikan. Sungguh pertanyaan bodoh ????
''clara'' sahut suster mia yg sedang merias rambutku
''iya, mbakk'' balasku
''kamu setelah sembuh mau kemana?''
''aku mau ngelanjutin bidang studyku mbak,ke universitas''
''wahh, bagus dong. pendidikan memang sangat penting dan utama. apalagi jaman sekarangkan susah cari pekerjaan. sekarang harus standar mempunyai gelar S1,S2,S3. mbak juga pngen kyk kamu klo mbak dikasih kesempatan buat lanjutin study mbak''
''lho, emang nya mbak knpa gitu?''
''mbak hnya lulusan SPK saja, clara!!! dan mbak pengen merubah menjadi lbih baik lagi. tapi sayang nya mas hendra tidak mengijinkan mbak, dikarenakan shasa masih butuh pengawasan dari mbak''
''klo raihan gmna?mbak, apakah dia sempat melanjutkn study nya?''
''raihan, ya alhamdulillah, dia sudah S2, satu angkatan dan satu campus bareng sama dokter frans di UGM yogyakarta''
''sama dokter frans, mbak'' tanyaku lagi dengan mata memblak''
''iya, tapi entah knpa semenjak lulus sampe sekarang mereka msih tidak akur. bahkan kabar nya mbak denger mereka lgi berebut 1 orang wanita''
sungguh ku tak percaya saat ku dengar penjelasan barusan. aku baru tahu alasan mengapa raihan kelihatan benci sama dokter frans, begitupun sebaliknya.tapi apa penyebab mereka tidak pernah akur, apakah gara2 seorang wanita juga, sama seperti aku. apakah wtri wanita itu?
''mbak, mbak tau witri pasen ruangan 310 kan?''
''iya, tau. klo ga salah dia mantannya raihan dan sempat kabur dari RS!!''
''mbak, witri akhir2 ini sedih, andai aja ada cinta yg menghiasi hidupnya. pasti dia bahagia. aku harap mbak bisa membantu ku, untuk membujuk raihan mengembalikan senyum dia. mbak mau kan??
suster mia berhenti sejenak merias rambut ku dan berkata''knpa kmu bicara bgitu clara, bukannya kalian sama2 mencintai''
''terkadang apa yg mbak liat, tidak smua nya benar. mbak. raihan pernah mengakui bahwa aku sebagai pelampiasan amarah nya sama seperti witri. tpi raihan juga mengakui bahwa pelampiasan dia kepadaku kini berubah menjadi cinta. dan sesungguh nya aku pun sedikit sama seperti dia. pelampiasan''
aku berusaha jujur pada suster mia. aku tidak muau jika trus ada kebohongan kebohongan lagi. apalagi mengenai cinta, yg seharusnya didasari kejujuran bukan sebuah kebohongan, aku tidak peduli jika aku membuat suster mia marah. megakui kesalahan memang suatu hal yg terbaik meski itu juga pahit untuk kita sendiri.
''tapi kamu sekarang mencintai raihan adik mbak,kan clara?''
''entahlah mbak, aku tidak tahu''
''apa kamu masih berharap masalalu, wisnu itu?''
''ya, mungkin. tpi aku mohon ke mbak, agar jngn membritahu raihan skrang. biar aku saja yg membritahunya''
''ra, kita ini sama2 wanita. jika dimasa depan ada seseorang mencintai kita. kenapa kita tidak mencoba mencintai dia. seblum akhirnya kita menyesal menyia nyiakan dia''
''raihan kini sangat mencintai kamu. mbak percaya lambat laun kamu akan mencintai nya juga. mbak mohon ke kamu, jangan sia siain raihan. mbak tidak mau raihan sama seperti mbaknya. mbak mohon''
''baik lah mbak, aku akan mencoba nya''
suster mia nampak tersenyum puas mendengar jawabanku. 1 jam berlalu akhir nya dandananku selsai. kini aku nampak bak bagaikan seorang putri kerajaan. aku keluar bersama suster mia, dan sesuai janji suster mia, dia akan mengembalikan hpku. aku bejalan menuju ruang tamu, bersama suster mia, disana kami sengaja memberikan kejutan untuk kluarga yg ada di rumah itu termasuk raihan,yg sedari tadi kulihat sedang duduk diruang tamu. dia sedang fokos membaca koran
''ray, coba lihat'' ucap suster mia
''liat apa sih mbak, aku lgi fokus nihh/''
''sejak kapan kamu fokus bca bgituan'' selaku cetus
raihan melipat korannya, sekarang dia melihatku. mata nya tak berkedip seketika saat melihat ku. aku pikir setelah ini dia akan memujiku tapi aku salah dia malah sinis pada ku sembari tertawa menyebalkan
raihan tertawa sinis
''mau kemana kamu, mau manggung yahh??''
''ihh raihan kamu udh amesia yahh, katanya kita mau kepanti''
''hah aku amesia, bukannya kamu. udh tau mau kepanti tpi kok, dandanannya gitu.''
''klo kmu gha suka, yaudah aku gha jdi ikut bareng kamu'' ucapku yg smakin tak kalah sinis
''eh, udh2.. ini rencana mbak, mbak yg dandanin dia''
''oh jadi mbak yg dandanin dia, knpa gha sekalian aja dandaninnya kyk topeng monyet''
''hustt, raihan kamu msih saja gha berubah''
''mbak tuhh yg ghak penah berubah, knpa mbak slalu ikut campur urusan aku, bknnya urusin suami gha bertanggung jawab itu''
Plakk!!! satu tamparan dari suster mia untuk raihan adik nya, matanya berkaca kaca. dgn isak tangis yg luar biasa. suster mia masih mampu berkata, meski itu tak jelas intonasinya.
''cukup,raihan!! cukupp kau buat mbak mu ini sakit. mbak memang melakukan kesalahan. tapi mbak berusaha memperbaikinya. kau tau knpa, karena mbak pengen adik mbak bahagia''
raihan diam, kediaman raihan membuat suatu arti sembunyi terbuka. yaitu menyesal. raihan pergi dgn arah langkahnya tidak berartur. kelitan ngosog sebutan yg tepat untuk nya. aku berusaha berlari mengejarnya. dia menuju garasi mobil nya. sekarang raihan akan mulai menaiki mobilnya.
''kak ray, tunggu...!!
arah langkah raihan berhenti sejenak, dia menoleh padaku dgn tatapan kesal
''ada apa lagi sihh??''
''tungguin, aku mau ikut'' ucapku manja
''katanya ghak mau'' gerutu raihan
''yeyy,ko malah sewot nya ke aku sihh''
''huh bawel kamu, ayo cepat naik''
aku langsung naik ke dalam mobil, begitupun dgn raihan. dia dgn sigap menghidupkan mesin mobilnya.melaju cepat meninggalkan rumah suster mia. dalam perjalan cukup suasana begitu hening. raihan kelihatannya juga masih gha bisa diajak obrol, dia masih terlalu sensitive, sepatah dua kata salah. pasti emosinya langsung mencuat persis kyk pesawat roket yg meledak di luar angkasa. lebih baik aku nyalain saja musikdi mobil ini. aku cari kaset kaset yg enak tpi sayang nya gha ada. raihan terlalu kuno,kaset yg dia punya kaset daerah nya sendiri. yg aku ghak ngerti sama sekali.
''kak gha dha kaset lain yah, kasetnya ko beginian semua'' aku menunjukan 1 kaset yg judulnya stasiun balapan kepada raihan
''eh, eh. eh. kamu buka2 kaset koleksiku yahh''
''iya, hbis nya bete sihh dari tadi dicuekin mulu. kyk tembok'' ucapku polos, raut wajah cemberut
''kalo kmu mau rame, kepasar aja, gitu aja kok repot bnget'' cetus raihan
''kakak klo lgi marah lucu juga yahh''
''maksud kamu?''
''iya lucu aja, soalnya hampir mirip kyk anjing menggonggong milik tetangga sebelahku hehehe''
''kurang ajar yah nyamain pcrnya kyk anjing, awas nanti aku bales''
''mau bales?? goceng dlu dong !!!''
''dasar wanita Murahan, sama yg gocengan aja masih mau'' raihan menggelengkan kepalanya, sambil tertawa lepas, .belum pernah ku melihat tawanya seperti itu
''nah gitu dong, ketawa. Jangan always sinis. Nanti cpat tua lho"
"Ohya, bknnya sudah seharusnya aku tua yahh?"
"Iya, sihh. Tpi aku gha mau kmu cpat tua, ªķΰ gha mau kmu ninggalin aku, ªķΰ ingin kita tua nya bersama2"
Entah knapa ªķΰ merasa tak ingin kehilangan dia, hatiku masih bimbang, apakah aku mulai mencintai nya? Apa benar kata2 suster mia " jika dimasa depan ada yg mencintai kita.knpa kita tidak brusaha mencintai dia. Apakah ªķΰ harus berusaha mencintai raihan?
Apakah ªķΰ harus melupakan masalalu ku
Tuhan
Aku tahu raihan kalah sempurna dibanding wisnu
Tpi dia memiliki apa yg sama seperti ku
Cinta untuk seseorang yg sebenarnya tidak mencintai dia
Tuhan apakah sudah saat nya ªķΰ meneriima laki2 yg ada di depan mataku ini. Sungguh kenyataan menyakiitkann
"Ra, aku harap klo kita sudah nyampe di panti, kamu jngn manja yahh, kmu hrus tunjukin rasa simpati dan kedewasaan kamu" ucap raihan
"Yeyyy, emang nya sejak kpn aku manja"
"Lho emang nya kmu ghak ngerasa gitu?"
"Engghakk"
"Dasarrr. Eh ada 1 lagi, selain kmu ghak boleh manja kamu juga ghak boleh bikin aku kesell, pokok nya kmu haruss baik2, dan brsikap manis gitu"
"Iya2, aku janji sama kamu ªķΰ bakalan jdi apa yg kmu suruh tadi. Asalkan kmu ghak kyk gitu lgi sma suster mia. Kasihan dia, emang nya kmu ghak kasihan sma suster mia, dia kan kk satu2 nya kmu"
"Emang scara biologis dia kk aku, tpi untuk saat ini tidak, mana ada kk yg nampar adik nya hanya gara2 bela org lain"
"Yasudahh, kn masih ada aKu. ªķΰ akan siap belain kmu, "
"Mksih ya. ra"
"iya sma2"
''aku beruntung banget bisa mempunyai kamu, semoga saja allah menakdirkan kamu menjadi jodoh terakhirku''
''akkuuu jugaaa.////....'''
kata2ku tertahan saat hp raihan berbunyi, dan memecahkan suasana kami. raihan nampak nya sedikit kesal, dan taak ingin mengangkat tlp itu. dia ingin sekali mendengar respons ku, tapi aku berusaha membujuk nya supaya angkat saja tlp itu, siapa tahu itu penting, dan ada hubungannya dengan panti yg akan kami kunjungi hari ini.
''halloo, '' ucap raihan dgn nada serius
kini raihan sibuk dengan tlp nya, begitu juga aku yg tak mau kalah dengannya. aku memainkan gadget hp ku, membuka via facebook , update status, dan bla bla bla. cara itu adalah cara ampuh saat kita sedang di betein ama pcar kita. itupun menurut cara kuu. aku update status sama sperti yg lain, *OTW PANTI ASUHAN''
cukup lama aku sibuk dengan akun fb ku, saking sibuknya aku gak sadar kalau raihan sudah selesai dengan tlpnya. dia mulai mempercepat laju mobilnya, aku bingung semenjak dia mengangkat tlp tadi,sikapnya mulai berubah. ada apa sebenarnya? dan siapa yg ada di via tlp tadi? yatuhan semoga ini tidak pertanda buruk bagi kami.
tuhan memang menciptakan skenarionya dgn baik
sehingga apa yg diharapkan manusia tidak sesuai dengan kenyataannya, yahh, sepanjang perjalan menuju panti asuhan ini, kami terdiam dalam keheningan hingga berlanjut sesampainya di tmpat tujuan kami. *PANTI ASUHAN BINA INSANI
panti asuhan ini beralamat di jln Sombangan, Sumbersari, Moyudan, Sleman yogyakarta.
menurut info yg terakhir aku dengar panti asuhan ini berdiri di tahun 2005, di awal berdirinya hanya memiliki 9 anak asuh yang menempati rumah seluas 11x12 meterpersegi. Dengan berjalannya waktu, hingga saat ini jumlah anak asuh sekitar 52 anak, terdiri dari 27 putra dan 25 putri. Jenjang pendidikan anak asuh mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Untuk putra tinggal di asrama yang beralamatkan di Dusun Sombangan (yang kami datangi), sedangkan putri ada di Dusun Dakawon (dapat ditempuh 5 menit dari Sombangan).
Selain bersekolah, anak-anak PA Bina Insani ini juga memiliki beberapa kegiatan baik peningkatan kualitas keagamaan, beternak untuk melatih kemandirian, tapak suci untuk membekali anak dalam perlindungan diri dan sesekali outdoor activity. Panti yang diketuai oleh Pak Teguh ini menempati rumah Bapak H. Abdullah Efendi salah seorang pembina panti yang tidak terpakai (asrama putra) dan telah mendirikan asrama putri dari wakaf donatur. Untuk donasi sedekah yang diserahkan bagi PA Bina Insani sebesar Rp. 500,000 guna pengembangan pembinaan anak asuh.
wahh ini sangat mengagumkan dan menambah wawasan bagiku, karena setahu ku panti asuhan hanyalah tempat penampungan saja. tetapi setelah aku melihat panti asuhan ini pemikiranku tentang panti asuhann ternyata salah, mereka di didik selayaknya seperti di pesantrenn,
mereka tidak nampak jenuhh, tapi enjoy.. karena disini mereka juga bisa mengembangkan apa yg mereka bisa, ya itung2 nambah biyaya selain dari donatur, tidak selamanya nya setiap manusia bergantung pda orang lain. bgitupun menurut mereka, selagi mereka bisa mengapa tidak melakukannya sendiri, bukann. mreka punya kreativitas , prestasi yg tidak kalah bagus dari orang lain.
mereka juga tidak merasa sendiri, karena mereka tahu tuhan akan slalu ada untuk mereka.
“Bukankah DIA dapati engkau dalam keadaan yatim, lalu DIA melindungi.” (QS Ad Dhuha,93:6)
''Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai kerabat keluarga yang membutuhkan santunannya sedang sedekah itu diberikan kepada orang lain. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, ketahuilah, Allah tidak akan memandangnya (memperhatikannya) kelak pada hari kiamat. (HR. Ath-Thabrani)
itu sebabnya mengapa kita harus menyantuni anak yatim, mereka sama seperti kita membutuhkan kasih sayang dan perhatian yg amat sangat. tapi sayangnya hal ini dimanfaatkan dgn buruk seperti yg terjadi di Panti Asuhan The Samuel's Home. mereka disiksa , diperlakukan dgn buruk.
bukannya mendapat kasih sayang , malah mendapat siksaan yg keji
''Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi ia diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)
dengan kejadian itu tentu menjadi pukulan keras bagi pemerintah ataupun corengan bagi panti2 yg ada di indonesia.
raihan sudah lama kenal baik dgn pak teguhh ataupun sluruh penghuni panti. itu terbukti dgn sambutan merka terhadap kami. ramah dan penuh kekeluargaan . terutama putri anak ini sangat akrab sekali sama raihan. aku ghak tahu alasannya mengapa raihan sangat disukai gadis kecil ini ?
bukan kah dia sikapnya sinis dan emosional tingkat dewa? apa pantas seorang raihan menjadi idola anak kecil ini?
dan siapa itu putri?
pertanyaan2 itu membuatku sangat penasaran ? bagaimana bisa seorang yg sikapnya emosional ,sinis dan menyebalkan seperti raihan bisa disukai anak kecil? apa ada sisi baik dari raihan? atau ada sifat yg belum aku ketahui tentang sosok raihan ?
raihan pun mengenalkan aku dengan putri, tapi sayangnya putri bukan tripikal gadis yg mudah didekati oleh orang baru seperti aku. dia sangat pemalu , dia hanya tak sungkan pada raihan saja !
''putri, iki bibi Clara?'' jelas raihan dgn bahasa jawanya
putri nampaknya malu dan agak cuek akan kehadiran aku, seolah dia merasa ada saingan untuk mendapat perhatian dari raihan.
sebagai seorang yg lbih tua dari gadis ini, aku hanya bisa menebarkan senyuman tipis namun manis, berlagak akrab dgn dia. seperti yg aku lakukan dlu kepada sasha anak suster mia.
''hay slm kenal dek putri'' ucapku sembari tak lupa dgn senyumanku.
aku berusaha berjabat tangan dgnnya , namun dia ke buru lari. entah apa yg terjadi dgn anak itu?. menurut raihan putri sudah terbiasa dgn hal ini, ketika bertemu dgn orang baru, dia berlari. raihan berusaha meyakinkanku agar terus lbih akrab lagi dgn gadis kecil itu.
aku jadi smakin curiga hubungan raihan dgn gadis kecil itu seperti apa? apakah sama seperti dgn shasa anak suster mia?
atau ada hubungan lain, misalnya ayah sama anak gitu?
pikiran sampah ku mulai menjadi2, dugaanku akan hubungan raihan dgn putri gadis kecil itu semakin kuat, ketika ello tmn putri berkata dgn lantang dan intonasi cukup jelas ''putri, iku bapakmu?''
putri yg sedari tadi bersembunyi hanya mengangguk pollos, aku semakin yakin dari sikap putrI bahwa DIA adalah anak dari raihan. tapi knpa raihan seolah menyembunyikan dari ku dan suster mia. dan kenapa putri harus di taruh di panti asuhan? raihan benar2 keterlaluan
setiap cerita pasti mempunyai kejutan2 yg tak terduga dari pemeran nya, begitupun dgn raihan yg sedari tadi sibuk mengobrol dgn pak teguhh, entah apa yg mereka bicarakan, apa ini ada hubungannya dgn putri? kali ini aku semakin jadi penasaran bahkan sangatt. mungkin!
salahkah bila seorang pacar mencurigai pacar nya sendiri, dan menyelidiki apa yg terjadi? tentu tidak salah bukan?
karena hal ini wajarr terjadi dikalang pasangan yg sedang menjalin hubungan. tapi apa manfaat nya bagiku toh raihan hanya lah pelampiasanku. dan apa yg akan terjadi nanti jika benar, raihan adalah ayah dari putri penghuni panti asuhan ini? apa untungnya bagi aku, jika aku sudah tahu yg sebenarnya?
tuhan membungkus cerita skenarionya dengan rapi, dan tersegel, agar manusia tidak terlebih dahulu mengetahui jawaban dari misteri kehidupannya. manusia terlebih dahulu mencari identitasmreka, dan merasakan lika liku pahit nya dunia fana. sebelum akhirnya mereka merasakan buah dari hasil yg mereka dapat. bahagia atau menyesal?
aku yg berusaha mencari identitas asli raihan , terkait hubungan nya dgn putri, membuatku semakin brani membuka tabir nyata ini. tapi sebelum itu aku harus menjalankan berbagai kegiatan bersama anak2 penghuni panti asuhan bina insani. dari mulai doa bersama, makan bersama dan berbincang2 bersama mreka, yahh sebut saja kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan jalinan silahturahmi.
''dek clara ini, udh lama knal mas raihan'' ucap seorang wanita muda kira2 usia nya ditas aku,21 thn.
''ehh, ghak kok. kmi baru aja knal 4 bulan yg lalu.''
''memang ada apa?'' tambahku curiga
''saran saya, dek harus menjahui raihan sebelum dek menyesal sama seperti jihan?''
''jihan.?. siapa itu jihan? dan apa sebabnya kamu melarang aku dgn raihan?''
''dek, gha perlu tahu siapa aku, yg jelas aku hanya memberi petunjuk yg baik'' jelas nya, wanita muda itu langsung pergi sebelum aku merespons dari smua kata2nya.
''tuhan apa ini ada hubungannya dgn gadis kecil itu (putri), apa benar raihan ayah dari gadis kcil itu?'' lirihku dlm batin
aku juga langsung berlalu pergi menuju raihan, niatku untuk selidik melidiki smua rasa penasaran ini. jika dibandingkan bertanya sama orangnya, ntar dia marah? mending aku selidiki saja diam diam. detektif CONAN mulai beraksi !
capcuss yuck chinn
aku berjalan mengendap2 layaknya pencuri disiang bolong, bersembunyi layaknya tanaman putri malu, sampai pada akhir nya aku sudah smakin dekat dgn raihan yg sibuk dgn obrolannyA dgn pak teguhh. aku memasang telingaku sedekat mungkin ketika mendengar nama putri disebut sebut
'' jadi pak, saya harus merawat putri sesuai amat jihan, tapi bagaimana dgn smua ini, apa dia mau menerima saya apa adanya. saya takut setelah dia tahu yg sebenarnya dia akan meninggalkan saya? dan bukan itu saja dia pasti akan ngadu ke mbak mia. lebih baik putri saya titipin disini dulu, dan bapak buat seakan2 ini tidak terjadi. ini bukan saat yg tepat. bapak mengerti kan, maksud saya apa?''
itu pasti suara raihan, aku sangat mengenali suara itu. suara yg menyebalkan
aku mengernyitkan dahi, tidak mengerti maksud dari pembicaraan mereka. aku lbih mendekatkan telingaku sedekat mungkin.
''kamu salah ray, jika dia mencintai kamu pasti dia akan menerima kamu apa adanya, dan apakah kau tidak melihat matanya putri yg penuh kerinduan ingin memelukmu? kalau kmu terus menunda hal ini saya takut terjadi apa2 sama putri.alangkah lbih baiknya kita merawat dan menjaganya disekitar kita. nyawa putri sedang terancam dia terkena kangker darah. dan menurut dokter satu2nya harapan adalah membuat dia bahagia.
kehilang 1 orang lbih baik, dari pada kamu kehilangan 2 oran
''bapak yakin?''
''saya yakin, karena saya knal btul siapa kamu, dan kluargamu?''
''andai smua itu tak terjadi pak, ini kesalan terbesarku''
''ini smua sudah takdir, tidak ada yg dpat melawan kehendaknya''
wajahku mencuat, aku tidak lagi berniat mendengarkan perbincangan itu, entah knpa aku meneteskan air mata? apakah ini rasa nya kecewa
yahh, kebohongan raihan jauh lbih bsar dari kebohonganku padanya. bagiku laki2 yg menyembunyikan identitasnya itu adalah kebongan dan kesalahan besar, bagaimana mungkin slama ini aku berhungan dgn seorang yg sudah mempunyai anak? aku mulai berpikir dan teringat sustermia, jika suster mia tahu dia pasti lbih jauh kecewa. ketimbang aku.
saat itu kulihat raihan hendak menuju arahku, aku bersiap2 bersembunyi supaya tidak kelihatan oleh nya. kringat bercucuran, rasa takut akan ketahuan mulai menyeruak, aku berusaha mengatur tempo nafas agar serileks mungkin, tapi tidak berhasil. aku tetap aja ketakutan.
''claraaa'' seseorang mengagetkanku dari blakang, apa jangan2 itu raihan? ahh tidak mungkin raihan beberapa menit yg lalu sudah pergi, akupun menyaksikannya dgn kedua mata bulat ku ini. mana mungkin seseorang dgn cepat bisa balik lagi. kecuali itu jin. jin tohang, jin tomang , jin dan jun, jin botol. itu baru reall
aku menoleh kebelakang, rupanya seseorang itu adalah tmn yg sangat lama, kalian pasti tahu itu siapa bukan? kecuali bukan wisnu dia kan ada di bandung, yahh anis seperti yg aku ceritan sebelummya anis adalah keponakan wisnu, dia sekarang lagi sekolah di salah satu universitas yogyakarta. tapi satu hal yg aku tidak mengerti dari anis, mengapa dia bisa berada disini?
''aniss'' ucapku pelan, karena aku tahu jika aku menaikan volume suaraku, pasti akan terdengar oleh siapapun yg berada dsini.
''heyy ngapain kmu ada dsini dan ketakutan gitu. ada syetan yahhh?''
''ini bukan syetan lagi tapi rajanya''
''oh ya, mna2.. sini biar aku hadapin '' anis sedikit tertawa, dia nampaknya menganggap ini sebuah lelucon . sungguh dia tidak mengerti
aku menantangnya
''emang kamu, braniii?''
''tentu saja engghakk lahh, oh ya kmu kesini lagi ngapainn, bukankah setahuku kamu ada di rsCM yachh, ko bisa ada dsini?''
''kmu ngak berubah yah nis, masih saja kepo. mending kepo nya satu persatu ini mah beruntun kyk spur tahuu''
''jngn tanya itu mh udh bawaan dari orok''
''yaudh pokoknya cerita nya panjang bnget, sehari ghak cukup buat jelasin''
''kok bisa gitu?''
''hadewww'' aku menepuk jidakku, menggelangkan kepala dengan sikap anis yg sikap lemotnya tambah parahh. atau dia memang sengaja supaya aku ksel aja!
''ra, kamu npa, migren yahh, ?''
''gakk, aku cuma lagi mikir aja, kmu itu sebenarnya kyk siapa sichh, perasaan wisnu ghak kyk kmu ginii''
aku tidak sengaja keceplosan menyebut nama wisnuu, hal hasil dia mkin tertawa senyum sama aku, aku tahu sikap anis ketika aku menyebut nama kerabatnya dia berusaha membuatku semakin salting, menggoda dan memojokan aku. dan benar saja dia mulai menggodaku.
''cie cieee kmu masih sayang yahh sama wisnnu''
''ghak siapa bilanggg'' jawabku dgn pipi memerah
''alahh ngaku ajaa, ingett bohong itu dosa lho''
aku hanya bisa terdiam, tak menggubris ucapannya kali ini. jujur dalam hati aku masih mencintai wisnu sampai saat ini. oh tuhannn aku dilemaa.
Langganan:
Komentar (Atom)


